Anak Muda Mulai Enggan Beli Mobil Baru

Anak muda makin jarang beli mobil baru. Tercatat pembeli mobil baru berusia 18-34 tahun menurun hingga 10 persen.

Produsen mobil dibuat was-was karena adanya penurunan pembeli dari kalangan anak muda. DilansirCarscoops, dalam studi yang dilakukan S&P Global Mobility pada warga di Negeri Paman Sam, ditemukan bahwa mobil baru yang dibeli golongan usia 18-34 tahun turun 12 persen pada kuartal pertama tahun 2021, turun 10 persen baru-baru ini. Sebaliknya, pembeli mobil baru yang berusia di atas 55 tahun justru mengalami peningkatan dari 45 persen menjadi 49 persen untuk periode yang sama.

Ini berarti, generasi yang lebih tua justru berada di posisi terdepan. Hampir setengah mobil baru yang dijual di AS kebanyakan dibeli oleh generasi berumur. Konon, harga menjadi masalah besar bagi calon pembeli yang berusia muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

S&P Global Mobility mencatat cicilan bulanan mobil mengalami peningkatan hingga 30 persen dalam empat tahun belakangan. Tak cuma itu, seperlima harga mobil baru cicilannya lebih dari USD 1.000 per bulan.

Bagi anak muda, ini cukup memberatkan. Terlebih kelompok demografis tersebut juga dibebani oleh pembayaran pinjaman mahasiswa. Sebelumnya biaya tersebut sempat disetop sejak Covid-19 merebak. Namun kini diberlakukan lagi.

Tekanan finansial pada anak muda di AS itu membuat mereka beralih membeli mobil bekas. Sebab, cicilan bulanan dan biaya asuransinya lebih rendah. Tapi tidak sedikit juga yang justru memilih untuk tidak membeli mobil sama sekali. Mereka lebih memilih 'memiliki' mobil dengan biaya berlangganan, menggunakan platform berbagi mobil, menggunakan layanan ride-hailing, atau justru menggunakan transportasi umum yang lebih masuk akal.

Sejatinya para produsen sudah menyadari bahwa konsep kepemilikan mobil memang akan menghilang. Tren penurunan pembelian mobil dari kalangan muda ini bisa jadi meluas dan diikuti oleh kelompok usia yang lebih tua.

Meski tercatat penurunan, pembelian mobil baru oleh anak muda pada golongan usia 18-34 tahun tetap ada. Hingga Maret, ada 1,1 juta unit mobil baru dibeli oleh golongan usia tersebut. Soal modelnya, sejauh ini masih didominasi segmen mobil kompak. Potensi peningkatan penjualan pun masih terbuka, terlebih bila produsen mengenalkan mobil listrik yang punya biaya operasional lebih rendah.

Bukti Motor ‘Buatan’ Indonesia Makin Disukai di Luar Negeri

Motor 'buatan' Indonesia makin digemari di luar negeri. Hal tersebut dibuktikan melalui ekspor kendaraan yang terus mengalami peningkatan.

Menurut data yang dihimpun Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dikutip Selasa (10/6), ekspor utuh atau completely built up (CBU) motor di Indonesia tembus 49.618 unit pada Mei 2025. Catatan, tersebut naik 29,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 38.254 unit.

Bukan hanya ekspor CBU, ekspor CKD (completely knock down) pada periode yang sama juga mengalami peningkatan 10,7 persen. Bahkan, ekspor part by part juga naik hampir dua kali lipat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama Januari-Mei 2025, kinerja ekspor CBU motor di Indonesia sudah mencapai 222.647 unit. Nominal tersebut secara year on year (YoY) juga naik 12,8 persen dibandingkan Januari-Mei 2024 yang hanya 197.379 unit.

Berikut Penjualan Ekspor Motor 'Buatan' Indonesia

Bukan cuma penjualan ekspor, penjualan domestik motor di Indonesia juga mengalami peningkatan selama Mei 2025. Menurut data yang sama, penjualan domestik selama bulan lalu tembus 505.350 unit atau naik 24 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 406.691 unit.

Meski mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu, namun penjualan motor di Indonesia sebenarnya belum sepenuhnya pulih. Sebab, angkanya masih jauh lebih rendah dibandingkan tiga bulan pertama tahun ini.

Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan motor di Indonesia selama Januari-Mei 2025 turun 2,4 persen dibandingkan Januari-Mei 2024. Jika lima bulan pertama tahun ini 2.595.303 unit, maka lima pulan pertama tahun lalu tembus 2.659.896 unit.

Pabrik GAC AION di Purwakarta Bisa Produksi Mobil Segini Banyak

Merek mobil asal China, GAC AION, resmi memproduksi mobil listrik mereka secara lokal di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik ini dibangun oleh mitra lokal, Indomobil Group, melalui anak perusahaan PT National Assemblers (NA). Pabrik perakitan ini bisa menghasilkan hingga 20 ribu unit mobil per tahunnya.

"Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC dan menjadi garda depan strategi pengembangan luar negeri kami. Dengan peresmian pabrik perakitan milik PT National Assemblers, kami ingin memperkuat kontribusi kami untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, dan transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia," ucap President of GAC International Wei Haigang.

Untuk tahap awal, pabrik ini akan merakit mobil listrik GAC AION V dengan kapasitas produksi 20 ribu unit dan kandungan lokal (TKDN) hingga 40%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fasilitas perakitan ini nantinya juga bisa memproduksi model GAC AION lainnya, termasuk model hybrid dan range extender. Pabrik ini bisa diekspansi dengan kapasitas produksi maksimal hingga 50 ribu unit per tahun.

"Kami bangga bisa mengambil bagian dalam membangun masa depan otomotif berkelanjutan di Indonesia. Kehadiran pabrik perakitan unit GAC ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta mentransfer teknologi dan pengetahuan," tambah Wei.

Seluruh pengoperasian perakitan diklaim mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di Tiongkok, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini disebut memungkinkan kontrol kualitas yang presisi, serta efisiensi operasional yang tinggi.

Nantinya, lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan, untuk menjawab Indonesia, GAC dan Indomobil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model MPV 7-seater.Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas yang ada saat ini pun mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.

Bamsoet Bicara Pentingnya Peningkatan Industri Modifikasi Kendaraan di RI

Anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menuturkan industri modifikasi di Indonesia terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Modifikasi kendaraan telah menjadi salah satu roda penggerak utama dalam industri otomotif.

Melihat antusiasme yang tinggi dari para peserta kontes modifikasi, baik di tingkat lokal maupun nasional, menunjukkan bahwa modifikasi bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga menjadi bagian dari jati diri bangsa yang kaya akan kreativitas dan inovasi. Hal itu diungkapkan olehnya saat menerima Panitia Kontes Modifikasi Sepeda Motor 'Panca Fest 2025' di Jakarta, hari ini.

Panitia Kontes Modifikasi Sepeda Motor 'Panca Fest 2025' hadir antara lain Irwan Cipto, Akmal Rahman dan Sonny Yulisman. Hadir pula Media dan Komunikasi IMI Pusat Dwi Nugroho Marsudianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Industri modifikasi kendaraan menjadi salah satu elemen penting dalam penggerak industri otomotif di Indonesia. Melalui dukungan yang kuat dari berbagai pihak, potensi besar yang dimiliki oleh industri modifikasi kendaraan akan terus tumbuh, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional," kata Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (10/5/2025).

Dia menerangkan berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai lebih dari 6 juta unit pada tahun 2024. Dari angka tersebut, sebagian besar konsumen mengungkapkan ketertarikan untuk memodifikasi kendaraan mereka, baik dari segi performa maupun estetika.

Selain itu, survei internal Indonesian Custom Show (ICS) 2023 mencatat, sekitar 38% pemilik motor di Indonesia pernah atau berencana memodifikasi kendaraannya dalam satu tahun ke depan. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi industri modifikasi.

"Kegiatan kontes modifikasi yang digelar di berbagai daerah senantiasa memikat perhatian banyak orang. Menunjukkan kecintaan mereka terhadap dunia otomotif dan kreativitas yang tampak di setiap kendaraan yang dimodifikasi. Kontes modifikasi dapat menjadi wadah bagi para modifikator untuk menunjukkan kemampuan dan inovasi mereka," kata Bamsoet.

Bamsoet menerangkan pentingnya industri modifikasi tidak hanya terlihat dari dampak ekonominya, tetapi juga dari segi inovasi. Dalam era teknologi yang terus berkembang, modifikasi kendaraan menjadi ruang eksperimen bagi inovasi baru. Misalnya, penggunaan material ramah lingkungan atau penerapan teknologi hemat energi dalam modifikasi kendaraan.

Hal ini tidak hanya menguntungkan modifikator, tetapi juga memberi dampak positif bagi praktik berkelanjutan dalam industri otomotif.

"Untuk mendorong pertumbuhan industri modifikasi diperlukan sinergi antara berbagai pihak. Pemerintah, pelaku industri, dan komunitas modifikasi harus bekerja sama dalam menyusun regulasi yang mendukung serta memberikan fasilitas yang memadai untuk pengembangan usaha. Program pelatihan dan sertifikasi bagi modifikator juga penting untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme, sehingga kualitas produk modifikasi dapat lebih diakui dan diterima di pasar otomotif," tutupnya Bamsoet.

Kenapa Perpanjang SIM Sekarang Harus Ikut Tes Lagi?

Surat izin mengemudi (SIM) di Indonesia punya masa berlaku, yaitu 5 tahun. Sebelum masa berlakunya habis, pemilik SIM harus melakukan proses perpanjangan masa berlakunya. Tapi, kini ada tes lagi dalam proses perpanjangan SIM ini.

Tes yang dimaksud adalah tes psikologi dan tes kesehatan. Kedua tes itu menjadi syarat utama untuk mengajukan permohonan perpanjangan masa berlaku SIM.

Kalau tes kesehatan, mungkin dari dulu sudah menjadi syarat wajib dalam melakukan perpanjangan SIM. Tapi, kini juga ditambah tes psikologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tes psikologi SIM merupakan sebuah tes yang menjadi salah satu persyaratan penerbitan SIM di Indonesia. Tes psikologi SIM mengungkap faktor-faktor yang diperlukan untuk berkendara dengan aman dari sisi psikologis individu. Tes ini dapat mengukur kinerja individu saat berkendara dalam rentang waktu yang lama, dalam situasi tertekan di jalan raya mampu menampilkan unjuk kerja yang baik dalam berkendara.

Berdasarkan pengalaman kami, tes psikologi ini berupa soal-soal. Terdapat tiga aspek tes psikologi yaitu kognitif, kepribadian, dan psikomotorik. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk tes psikologi SIM maksimal adalah satu jam.

Dasar aturan dalam pelaksanaan tes psikologi SIM adalah Perpol No. 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan SIM di Indonesia. Jadi perlu diingat, saat ini perpanjangan SIM tetap harus mengikuti tes psikologi.

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menerangkan, tes psikologi dalam proses perpanjangan SIM 5 tahunan ini perlu dilakukan karena menyangkut keselamatan. Selain itu, uji kesehatan dan tes psikologi saat perpanjang SIM juga berkaitan dengan masalah penyelidikan ataupun penyidikan bila seseorang terlibat masalah.

Jika lulus tes psikologi, akan ada sertifikat hasil tes psikologi SIM. Sertifikat itu menerangkan bahwa kita telah memenuhi syarat mengajukan permohonan SIM. Sertifikat lulus psikologi SIM berlaku selama enam bulan.

Tes psikologi bisa dilakukan secara online melalui situs ePPsi. Biayanya Rp 57.000 dan berlaku selama enam bulan. Satu tes berlaku untuk berbagai golongan SIM.

Simak juga Video 'Soal e-SIM, Komdigi Bakal Kerja Sama BSSN untuk Cegah Data Bocor':

Honda Setop Produksi HR-V Turbo

Honda HR-V Hybrid e:HEV muncul sebagai varian trim teratas di Indonesia. Di sisi lain, PT Honda Prospect Motor (HPM) tidak lagi memproduksi HR-V Turbo RS, varian tersebut tidak tercantum lagi dalam website resmi Honda.

"Iya (sudah tidak produksi HR-V Turbo RS)," kata Yusak Billy sebagai Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor di sela-sela peluncuran New HR-V di Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

"Masih (stok HR-V Turbo), tapi tinggal sedikit," tambah dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Billy menerangkan mobil hybrid saat ini mulai diterima masyarakat Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan Billy hybrid mulai mendominasi penjualan mobil nasional lebih dari 50 persen.

"Kontribusi hybrid, secara nasional sekitar 65 persen. Tergantung daerah, Jakarta itu bisa 90 persen, secara nasional bisa 65 persen sampai 70 persen," jelas Billy.

Seperti diketahui Honda HR-V Turbo RS sebagai varian teratas pada waktu lalu tembus Rp 551,4 juta. Pada Juni 2025 ini, Honda tiba-tiba memperkenalkan HR-V e:HEV yang sudah dibekali teknologi hybrid. Dengan logo hybrid, keunggulan konsumsi BBM lebih irit, plus harganya lebih terjangkau ketimbang HR-V turbo. Seperti diketahui banderolan HR-V e:HEV RS sebagai trim tertinggi dijual Rp 488 juta!

HR-V saat ini menjadi salah satu SUV kompak yang terpopuler di kalangan masyarakat Indonesia. Meski diadang banyak rival, nyatanya Honda HR-V masih sanggup memenangi hati para pencinta SUV kompak dalam negeri.

Honda memilih HR-V sebagai model yang mendapat suntikan elektrifikasi supaya bisa menjembatani teknologi transisi dariinternal combustion engine(ICE) kebattery electric vehicles(BEV).

Salah satu penentu dari keberhasilan transisi teknologi ialah penetapan harga. Honda ingin menjangkau lebih luas teknologistronghybrid lewat HR-V e:HEV dengan banderolan yang kompetitif.

"Terima kasih atas dukungan pemerintah, itu adalah kontribusi dari berbagai upaya investasi yang kami lakukan dari dulu sampai sekarang, sehingga itu memungkinkan kami untuk memaksimalkan posisi dari produksi lokal untuk model ini. Jadi memang desain harga itu kami buat atas dukungan insentif, dukungan pemerintah, lokal produksi, berbagai upaya dari internal, menjaga kualitas, dan juga memberikan value terbaik untuk konsumen," kata Shugo Watanabe, President Director PT. Honda Prospect Motor.

Berita ini telah mengalami perubahan judul dan isi pada Kamis (12/6/2025) karena ada koreksi informasi. Di mana, isi berita sebelumnya HR-V Turbo tidak dijual lagi, namun mengalami perubahan sudah berhenti produksi, masih dijual tinggal menghabiskan stok unit saja. Redaksi mohon maaf atas kesalahan yang terjadi pada artikel ini.

Pemutihan Pajak Kendaraan Tinggal Menghitung Hari, Bakal Diperpanjang?

Beberapa provinsi di Indonesia menerapkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor. Tapi, pemutihan ini akan segera berakhir. Apakah akan diperpanjang periodenya?

Salah satu provinsi yang menerapkan pemutihan pajak kendaraan adalah Provinsi Banten. Banten menerapkan kebijakan pemutihan pajak kendaraan ini pada 10 April sampai dengan 30 Juni 2025.

Dalam program ini, Pemerintah Provinsi Banten mengampuni tunggakan pajak kendaraan selama bertahun-tahun. Syaratnya hanya membayar pajak tahun berjalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat pun antusias mengikuti program pemutihan pajak kendaraan ini. Sebab, tidak hanya dendanya saja yang dihapuskan, tapi juga tunggakan pajak bertahun-tahun ke belakang diputihkan.

"Antusiasme masyarakat luar biasa. Ada peningkatan dari pendaftaran ulang kendaraan lama, yang 'bangkit dari kubur' itu, dari yang usianya sudah sangat tua, yang muda, maupun yang sedang. Kemudian, dari sisi pendapatan pajak kendaraan bermotor juga mengalami peningkatan," kata Gubernur Banten Andra Soni, 19 Mei lalu, seperti dikutipdetikNews.

Andra mengaku mendapat masukan dari masyarakat terkait perpanjangan waktu pemutihan, yang sebelumnya ditetapkan berakhir pada 30 Juni 2025. Pemprov Banten akan menganalisis usulan tersebut.

"Ada harapan masyarakat untuk bisa diberikan kelonggaran waktu lagi, tapi masih kita kaji. Sedang kita analisis,," ujarnya.

"Tapi kita minta kepada masyarakat untuk memaksimalkan waktu yang telah kita tetapkan," tambahnya.

Sementara itu, untuk melakukan perpanjangan STNK, ada beberapa syarat yang harus dibawa. Berikut syarat perpanjang STNK tahunan dan 5 tahunan.

Khusus untuk perpanjang STNK 5 tahunan, pelat nomor kendaraan dan lembar STNK akan diganti dengan yang baru. Dalam proses ini, kendaraan harus dihadirkan ke Samsat untuk dilakukan cek fisik. Berikut syarat perpanjang STNK 5 tahunan:

Penjualan Mobil di Indonesia Masih Ambruk!

Penjualan mobil di Indonesia pada bulan Mei 2025 mengalami sedikit kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Namun secara keseluruhan, penjualan mobil pada bulan lalu belum pulih.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer). Sedangkan dari data penjualan retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen), Gaikindo mencatat angka penjualan sebanyak 61.339 unit bulan lalu.

Jika dibandingkan dengan bulan April 2025, penjualan wholesales Mei 2025 naik 18,4 persen dari 51.205 unit. Juga dari segi retail sales naik 7,6 persen dari 57.030 unit. Maklum, penjualan bulan April menjadi yang terendah sepanjang tahun 2025 mengingat panjangnya hari libur Idul Fitri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, jika dibandingkan dengan penjualan mobil sebelum April, data penjualan Mei 2025 masih terbilang rendah. Bisa dibilang, penjualan mobil bulan lalu belum sepenuhnya pulih.

Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit.

Sementara itu, data penjualan mobil year to date dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 316.981 unit. Wholesales Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 335.405 unit.

Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun dari 362.163 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan penjualan mobil mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia, termasuk inflasi, suku bunga tinggi, dan daya beli yang menurun.

Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi menyebabkan masyarakat lebih berhati-hati dalam pengeluaran besar, termasuk membeli mobil baru.

Spesifikasi Honda HR-V Hybrid: Mesin, Fitur, dan Harga

Honda HR-V e:HEV meluncur di Indonesia. Kini dibekali mesin hybrid, bagaimana spesifikasi SUV laris Honda paling anyar ini?

HondaHR-V tampil dengan wajah baru yang lebih sporty dan premium. Pembaruan dimulai dari desain gril depan baru, bumper depan, lampu depan dengan Adaptive Driving Beam, Active Cornering Light, Auto Wiper, kaca spion dengan Reverse auto tilt, hingga lampu belakang full LED dengan desain full-width strip.

Khusus varian e:HEV ini terdapat logo hybrid yang menunjukkan mobil ini sudah berteknologi elektrifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke dalam kabin, tampilan dashboard hadir lebih terintegrasi dengan desain head unit yang harmonis dan ergonomis. Varian RS e:HEV juga dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru seperti 8-Way Driver Power Seat, Wireless Charger, All Auto Power Window, Auto Dimming Rear View Mirror, tambahan Rear Tweeter, tiga Port USB C, Serta Wireless Smartphone Connection.

New Honda HR-V dilengkapi teknologi Honda SENSING™ yang mencakup Adaptive Cruise Control (ACC), Collision Mitigation Braking System (CMBS), With Low Speed Follow (ACC with LSF), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Lead Car Departure Notification (LCDN), dan Auto High Beam with Adaptive Driving Beam (AHB dengan ADB).

Selain itu terdapat 6 airbag, Hill Start Assist, Hill Descent Control, kamera belakang multi-sudut, HondaLaneWatch™, serta fitur keamanan seperti Walk-Away Auto Lock dan Rear Seat Reminder. Seluruh fitur ini tersedia di semua varian NewHonda HR-VHybrid, yang telah meraih rating keselamatan bintang 5 dari ASEAN NCAP.

Sementara itu, sistem Honda CONNECT menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih aman dan praktis dengan memungkinkan pemilik memantau serta mengontrol mobil dari jarak jauh melalui aplikasi smartphone. Fitur-fitur utamanya mencakup Car Status & Vehicle Dashboard untuk memeriksa kondisi kendaraan secara real-time, Remote Engine Start/Stop untuk menyalakan/mematikan dan mengatur suhu AC mobil dari mana saja, Find My Car untuk menemukan posisi mobil dengan mudah, hingga Geo-Fencing yang memberikan peringatan saat kendaraan keluar dari area yang telah ditentukan.

New Honda HR-V dibekali sistem hybrid cerdas e:HEV yang menggabungkan mesin bensin Atkinson 1.5L DOHC i-VTEC dan motor listrik bertenaga tinggi. Mesin bensinnya menghasilkan tenaga 106 PS pada 6.000-6.400 rpm dan torsi 127 Nm pada 4.500-5.000 rpm. Motor listrik menghasilkan tenaga 131 PS pada 4.000-8.000 rpm dengan torsi maksimum 253 Nm pada 0-3.500 rpm, diklaim bisa menghadirkan kombinasi performa yang responsif sekaligus efisien.

Seluruh sistem ini dikendalikan secara otomatis melalui Electronic CVT, Power Control Unit, dan Intelligent Power Unit, yang memungkinkan transisi mulus antara tiga mode berkendara: EV Drive, Hybrid Drive, dan Engine Drive sesuai kondisi jalan dan gaya berkendara.

Berbeda dari sistem hybrid yang diusung beberapa model lain di pasaran, system e:HEV menggunakan pendekatan "electric-first", di mana motor listrik menjadi sumber tenaga utama saat berkendara. Sementara mesin bensin akan bekerja pada kecepatan tinggi dan konstan, untuk menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi tanpa mengurangi kesenangan berkendara. Selain itu, tersedia juga pilihan mode berkendara Eco, Normal, dan Sport untuk menyesuaikan performa dengan berbagai gaya dan kebutuhan berkendara.

Honda HR-V e:HEV menggunakan mesin konvensional yang dikombinasi baterai dan juga sistem motor listrik, yang membuat konsumsi bahan bakarnya sangat efisien.

"Berdasarkan uji kementerian perhubungan efisiensi bisa tercapai 25.51 km per liter dengan emisi gas buang 95 gram CO2 per km. Sementara uji internal kami mencatat 25.5 km per liter dalam kota, dan 25 km per liter di jalur sub urban, dengan tangki penuh 40 liter jarak tempuh kira kira bisa 1.000 km cukup untuk perjalanan jauh tanpa harus khawatir mengenai charging station ataupun pom bensin," jelas Yusak Billy sebagai Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor saat presentasi peluncuran produk di Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

Konsumsi BBM Honda HR-V bahkan mengalahkan mobil-mobil Low Cost Green Car (LCGC). Tembus 25 km per liter dengan kapasitas tangki 40 liter. Sebagai perbandingan, mobil LCGC rata-rata punya konsumsi BBM 20 km/liter.

New Honda HR-V e:HEV tersedia dalam tiga varian dengan harga on the road (OTR) Jakarta:

Aksesori modulo antara lain: front under spoiler, rear under spoiler, door visor, side lower garnish, dan exhaust pipe finisher.

GAC AION Rakitan Purwakarta Bakal Diekspor

Mobil asal China GAC AION resmi dirakit secara lokal di Purwakarta. Tak hanya buat memenuhi permintaan di pasar domestik, mobil GAC AION rakitan dalam negeri ini juga bakal diekspor ke sejumlah negara.

"Jadi Indonesia ini pasar yang penting sekali bagi GAC. Pabrik ini bukan hanya memenuhi permintaan pasar Indonesia, tapi pabrik yang di-increase untuk pasar ekspor juga," buka President of GAC International Wei Haigang di Purwakarta, Selasa (10/6/2025).

Lanjut Wei Haigang melanjutkan, mobil-mobil GAC AION yang dirakit di Purwakarta berpotensi di ekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan juga berpotensi dikirim ke negara Afrika seperti South Africa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan menggunakan tenaga kerja Indonesia untuk membuat kendaraan untuk ekspor ke negara-negara Asia, termasuk Australia," tambah Wei Haigang. Saat ini, pabrik GAC-Indomobil di Purwakarta memiliki sekitar 300 pekerja.

Diketahui pabrik perakitan GAC AION ini dibangun oleh mitra lokal, Indomobil Group, melalui anak perusahaan PT National Assemblers (NA). Pabrik perakitan ini bisa menghasilkan hingga 20 ribu unit mobil per tahunnya.

Seluruh pengoperasian perakitan diklaim mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di Tiongkok, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini disebut memungkinkan kontrol kualitas yang presisi, serta efisiensi operasional yang tinggi.

Nantinya, lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan, untuk menjawab Indonesia, GAC dan Indomobil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model MPV 7-seater.

Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas yang ada saat ini pun mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.