Tragedi Jatuhnya Air India 171 Kembali Menekan Reputasi Boeing

mediaindonesia21 Dilihat

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KECELAKAAN tragis yang menimpa penerbangan Air India 171 diyakini akan menjadi pukulan berat bagi Boeing, yang tengah berusaha memulihkan citranya di bawah kepemimpinan baru.

Saham produsen pesawat asal Amerika Serikat itu ditutup turun hampir 5% pada Kamis (waktu setempat), usai dunia berduka atas insiden jatuhnya pesawat Boeing 787 Dreamliner yang membawa 242 penumpang dan awak. Ucapan belasungkawa datang dari Paus Fransiskus, Raja Charles, hingga Presiden India.

“Kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga penumpang dan kru Air India 171 serta semua pihak yang terdampak di Ahmedabad,” ujar CEO Boeing, Kelly Ortberg. Ia juga menegaskan Boeing akan mendukung penuh proses investigasi.

Baca juga : Update Kecelakaan Pesawat Air India: 1 Korban Selamat Ditemukan

Kecelakaan ini menjadi yang pertama kali melibatkan korban jiwa pada pesawat jenis 787 Dreamliner sejak mulai dioperasikan pada 2011. Insiden ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Ortberg dan para petinggi industri dirgantara lainnya berkumpul dalam Paris Air Show di Bandara Le Bourget, Prancis—ajang bergengsi yang sebelumnya diprediksi akan berfokus pada perkembangan teknologi penerbangan dan tantangan rantai pasok global.

Kini, musibah Air India 171 dipastikan akan menjadi topik utama pembicaraan, baik dalam diskusi formal maupun spekulasi publik.

“Seminggu dari sekarang, mungkin sudah ada satu atau dua dugaan kuat soal penyebab kecelakaan yang jadi bahan pembicaraan di pameran,” kata analis Morningstar, Nicolas Owens. Ia meyakini tragedi ini tak akan menghambat rencana Boeing untuk mengamankan pesanan baru Dreamliner di Paris.

Baca juga : Update Kecelakaan Pesawat Air India: 1 Korban Selamat Ditemukan

“Rasanya sangat kecil kemungkinan kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan sistemik pada mesin atau desain pesawat,” tambahnya.

Penerbangan Air India 171 dilaporkan sempat mengirimkan sinyal darurat sebelum jatuh sesaat setelah lepas landas, menurut otoritas penerbangan India. Tim penyelidik dari Inggris dan Amerika Serikat telah dikirim ke lokasi untuk menelusuri data penerbangan, riwayat perawatan pesawat, serta latar belakang kru.

Pesawat naas tersebut diketahui telah dioperasikan Air India sejak 2014 dan mencatat lebih dari 41.000 jam terbang. Fakta ini membedakannya dari dua kecelakaan fatal Boeing 737 MAX pada 2018 dan 2019, yang terjadi tak lama setelah pesawat baru dikirimkan ke maskapai.

Dalam kasus MAX, penyebab utama adalah kegagalan sistem MCAS yang memunculkan dugaan cacat desain. Insiden tersebut menyeret Boeing ke dalam krisis berkepanjangan, diperparah oleh masalah keselamatan lain yang mencuat pada awal 2024.

Sejak Dreamliner diperkenalkan, Boeing memang sempat menghadapi sejumlah perbaikan terkait kualitas manufaktur dan perakitan. Pesawat ini juga menjadi sorotan dalam sidang Senat AS pada April 2024 setelah seorang pelapor mengungkap dugaan cacat produksi pada model 787 dan 777.

Pengacara pelapor tersebut mendesak Federal Aviation Administration (FAA) untuk segera merilis hasil penyelidikan internal terkait keamanan Dreamliner. “FAA harus memastikan publik bahwa Boeing 787 aman digunakan,” ujar Lisa Banks, kuasa hukum sang pelapor.

Hanya dua pekan lalu, Ortberg menyebut izin baru dari otoritas AS untuk meningkatkan produksi 787 merupakan “tonggak penting” dalam proses pemulihan perusahaan.

Sejak bergabung pada Agustus 2024 dan pindah ke Seattle demi mendekat ke pusat produksi, Ortberg mendapatkan apresiasi dari pengamat industri atas kepemimpinannya, termasuk dalam menangani aksi mogok kerja dan keterlibatannya dalam delegasi Presiden Trump ke Timur Tengah.

Namun kini, langkah pemulihan itu kembali diuji. Meski belum ada indikasi kecelakaan ini disebabkan cacat desain, sebagian analis memperingatkan dampak reputasi yang tak bisa dihindari.

“Reaksi pasar memang dilandasi ketakutan,” kata Richard Aboulafia dari AeroDynamic Advisory. “Ini tragedi besar, tapi terlalu dini untuk menyimpulkan dampaknya terhadap citra 787, yang sejauh ini punya catatan baik.”

Namun, lembaga riset Briefing.com menyebut insiden ini sebagai “pukulan besar lain terhadap reputasi Boeing,” yang dalam lima tahun terakhir terus tertinggal dari Airbus dalam hal jumlah pesanan, dan kini kembali menghadapi tantangan dalam membangun kepercayaan investor dan konsumen terhadap keandalan produknya. (AFP/Z-2)

Menurut keterangan resmi, insiden kecelakaan pesawat Air India terjadi di luar perimeter bandara, menimpa area permukiman yang di dalamnya terdapat asrama dokter.

TRAGEDI kecelakaan pesawat menggemparkan terjadi di Ahmedabad, India, Kamis (12/6). Pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas.

PERDANA Menteri (PM) India Narendra Modi menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan pesawat Air India AI171. Dia mengungkapkan evakuasi korban jadi fokus utama.

PESAWAT penumpang milik Air India yang menuju London, Inggris, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India barat laut, pada Kamis (12/6) waktu setempat.

Ada 169 penumpang India, 53 warga Inggris, tujuh warga Portugis, dan seorang warga Kanada.

TIONGKOK telah mencabut larangan pengiriman pesawat Boeing, menyusul meredanya ketegangan dalam hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat (AS).

Pesawat Boeing 737 MAX yang seharusnya dikirim ke maskapai Xiamen Airlines dari Tiongkok kembali ke Seattle, AS, akibat dampak dari perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Saham Boeing turun setelah Tiongkok menghentikan seluruh pengiriman pesawat ke maskapai dalam negeri sebagai respons terhadap ketegangan dagang dengan Amerika Serikat.

Jasad 174 dari 179 korban jiwa dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Korea Selatan, telah berhasil diidentifikasi. Adapun, 5 korban tewas lainnya masih alam proses pemeriksaan.

Copyright @ 2025 Media Group – mediaindonesia. All Rights Reserved

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *