Sikap Nicholas Saputra Saat Para Mahasiswa Antusias Mengabdi Untuk Desa

hot35 Dilihat

Nicholas Saputrabukan sembarang artis yang sudah terkenal di Tanah Air. Ia juga diketahui seorang yang aktif dalam kampanye lingkungan hingga ditunjuk sebagai Duta Nasional UNICEF Indonesia.

Bintang film Ada Apa Dengan Cinta? itu kini jadi panelis dalam sebuah program dengan konsep call for proposal untuk kelompok mahasiswa dan mahasiswi yang memiliki antusiasme terhadap pengabdian kepada masyarakat di lokasi desa binaan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bertajuk Genera-Z Berbakti. Ia memberi sikap dua sisi saat melihat anak-anak muda Indonesia yang memperhatikan desa.

Sekadar diketahui dalam program itu ada delapan kampus yang masuk ke babak final. Universitas Lampung (UNILA), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB) saling bersaing mengadu proposal dengan beragam program unik untuk desa tujuannya, yang kali ini adalah Desa Wisata Edelweiss Wonokitri (Jatim), Dayun (Riau), Pulau Derawan (Kaltim), dan Teluk Kiluan (Lampung).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicholas Saputra mengaku bangga melihat beberapa program untuk desa yang dirancang para mahasiswa/i. Salah satu yang membuatnya terkesan, yakni solusi Smart Reef Initiative dari tim UNILA yang mengusung teknologi IoT untuk membuat sistem peringatan dini tsunami dan solusi bernama SAVANA dari tim UI yang memadukan edukasi kesehatan, pertanian organik, serta pelatihan bahasa Inggris untuk masyarakat Edelweiss Wonokitri.

"Ada salah satu mahasiswa yang tidak hanya betul-betul memahami situasi alamnya, tetapi juga kultur budaya masyarakat di desa tersebut. Ini justru menjadi hal yang penting dan utama, tentang memahami manusianya," kata Duta Bakti BCA itu dalam keterangan resmi, Jumat (13/6/2025).

Nicholas Saputra juga kritis ke tim yang tak menerangkan secara detail program untuk desa. Selain itu, ia tak suka ada kelompok yang menyia-siakan waktu presentasi.

"Anda diberikan 10 menit waktu untuk presentasi, tapi sayang sekali 5 menitnya dipakai yang saya dengar jargon. Ini tiga program yang Anda ajukan, saya gak betul-betul clear sebenarnya," tuturnya.

Nicholas Saputra tak sendiri jadi panelis di Genera-Z Berbakti. Ada artis lainnya, yakni Happy Salma. Happy pun tampak tegas dalam memberikan komentar.

"Ini 9 orang ini semua laki-laki, maksudnya apakah tidak ada teman perempuan di antara kalian?" katanya.

Babak penjurian Genera-Z Berbakti disiarkan langsung di YouTube Narasi mulai hari ini, 13 Juni 2025. Ayo jadi saksi keseruan anak-anak muda hebat Indonesia beradu ide dan argumen positif untuk kemajuan desa-desa di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *