TANJUNGPINANG– Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Hasan, menyampaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) hingga April 2025 menunjukkan tren peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
TANJUNGPINANG– Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Hasan, menyampaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) hingga April 2025 menunjukkan tren peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Hasan menyampaikan dari data BPS, angka kunjungan wisman ke Kepri mencapai 535 ribu orang selama periode Januari-April 2025, atau meningkat 11 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang sebanyak 480.225 orang.
Hasan menyampaikan dari data BPS, angka kunjungan wisman ke Kepri mencapai 535 ribu orang selama periode Januari-April 2025, atau meningkat 11 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang sebanyak 480.225 orang.
Ket. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Hasan.
"Itu belum ditambah musim libur akhir pekan panjang (long weekend) pada bulan Mei dan Juni 2025, kami optimistis jumlah kunjungan wisman Kepri terus meningkat," kata Hasan dihubungi di Tanjungpinang, Minggu (15/6).
"Itu belum ditambah musim libur akhir pekan panjang (long weekend) pada bulan Mei dan Juni 2025, kami optimistis jumlah kunjungan wisman Kepri terus meningkat," kata Hasan dihubungi di Tanjungpinang, Minggu (15/6).
Hasan menyampaikan peningkatan kunjungan wisman sepanjang Januari sampai April 2025, salah satunya dipicu kebijakan insentif regulasi dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang menghadirkan dua kebijakan relaksasi visa sejak Oktober dan Desember 2024, yaitu bebas visa kunjungan bagi pemegangpermanent resident(PR) Singapura, lalu pemberlakuan short term visa atau visa kunjungan singkat dengan lama tinggal tujuh hari dan biaya Rp250 ribu per wisman.
Hasan menyampaikan peningkatan kunjungan wisman sepanjang Januari sampai April 2025, salah satunya dipicu kebijakan insentif regulasi dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang menghadirkan dua kebijakan relaksasi visa sejak Oktober dan Desember 2024, yaitu bebas visa kunjungan bagi pemegangpermanent resident(PR) Singapura, lalu pemberlakuan short term visa atau visa kunjungan singkat dengan lama tinggal tujuh hari dan biaya Rp250 ribu per wisman.
Kebijakan regulasi visa khusus ini buat guna memperkuat posisi dan daya saing Kepri sebagai kawasan wisata perbatasan andalan di tanah air.
Kebijakan regulasi visa khusus ini buat guna memperkuat posisi dan daya saing Kepri sebagai kawasan wisata perbatasan andalan di tanah air.
"Sejak pemberlakukan kebijakan visa khusus itu, tingkat kunjungan wisman Kepri terus meningkat, khususnya dari Singapura," ujar Hasan.
"Sejak pemberlakukan kebijakan visa khusus itu, tingkat kunjungan wisman Kepri terus meningkat, khususnya dari Singapura," ujar Hasan.
Ia mengaku optimistis jumlah kunjungan wisman Kepri tahun 2025 mencapai sebanyak 1,7 juta orang, sesuai yang tertuang dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) pemerintah provinsi setempat.
Ia mengaku optimistis jumlah kunjungan wisman Kepri tahun 2025 mencapai sebanyak 1,7 juta orang, sesuai yang tertuang dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) pemerintah provinsi setempat.
Target itu melampaui capaian kunjungan wisman tahun 2024 yang sebanyak 1,6 juta orang.
Target itu melampaui capaian kunjungan wisman tahun 2024 yang sebanyak 1,6 juta orang.
"Target tahun ini bertambah 100 ribu orang dibanding tahun lalu, makanya kami perlu kerja keras untuk merealisasikan target 1,7 juta kunjungan wisman 2025," ujar Hasan.
"Target tahun ini bertambah 100 ribu orang dibanding tahun lalu, makanya kami perlu kerja keras untuk merealisasikan target 1,7 juta kunjungan wisman 2025," ujar Hasan.
Hasan menyampaikan ada beberapa strategis yang akan dilakukan Pemprov Kepri guna mengejar target wisman tahun ini, antara lain bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru melalui program ProgramSpecial Border Treatment(SBT) Jiran Istimewa (JIWA), sebagai upaya mempererat hubungan pariwisata antara Kepri dan Johor Bahru, Malaysia.
Hasan menyampaikan ada beberapa strategis yang akan dilakukan Pemprov Kepri guna mengejar target wisman tahun ini, antara lain bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru melalui program ProgramSpecial Border Treatment(SBT) Jiran Istimewa (JIWA), sebagai upaya mempererat hubungan pariwisata antara Kepri dan Johor Bahru, Malaysia.
SBT merupakan sebuah program yang memberikan keistimewaan atau insentif kepada penduduk provinsi/negeri yang berbatasan langsung.
SBT merupakan sebuah program yang memberikan keistimewaan atau insentif kepada penduduk provinsi/negeri yang berbatasan langsung.
"Melalui program JIWA, wisatawan dari Johor yang berkunjung ke Kepri akan mendapat berbagai insentif menarik seperti potongan harga 10-20 persen untuk layanan hotel dan restoran, serta paket promosi," ucapnya.
"Melalui program JIWA, wisatawan dari Johor yang berkunjung ke Kepri akan mendapat berbagai insentif menarik seperti potongan harga 10-20 persen untuk layanan hotel dan restoran, serta paket promosi," ucapnya.
Selanjutnya, Pemprov Kepri juga menjalin kerja sama promosi wisata dengan sejumlah provinsi di Indonesia untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri, seperti dengan Jawa Tengah, Lampung, dan Maluku Utara.
Selanjutnya, Pemprov Kepri juga menjalin kerja sama promosi wisata dengan sejumlah provinsi di Indonesia untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dalam maupun luar negeri, seperti dengan Jawa Tengah, Lampung, dan Maluku Utara.
Tak cuma itu, pemerintah provinsi ikut mendukung penuh agenda wisata yang digelar kabupaten/kota se-Kepri, khususnya yang bertaraf internasional dalam rangka meningkatkan kunjungan wisman.
Tak cuma itu, pemerintah provinsi ikut mendukung penuh agenda wisata yang digelar kabupaten/kota se-Kepri, khususnya yang bertaraf internasional dalam rangka meningkatkan kunjungan wisman.
Contohnya agenda Bintan Mandiri Marathon di Kabupaten Bintan pada akhir tahun 2025. Dalam waktu dekat, akan ada konferensi persnya di Jakarta bersama Kementerian Pariwisata.
Contohnya agenda Bintan Mandiri Marathon di Kabupaten Bintan pada akhir tahun 2025. Dalam waktu dekat, akan ada konferensi persnya di Jakarta bersama Kementerian Pariwisata.
"Sektor pariwisata jadi salah satu fokus kepala daerah di Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kunjungan wisman," demikian Hasan.
"Sektor pariwisata jadi salah satu fokus kepala daerah di Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kunjungan wisman," demikian Hasan.
Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail
Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail
Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail
Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail
Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail
Minggu, 15-Jun-2025 | Bambang Wijanarko
Minggu, 15-Jun-2025 | Bambang Wijanarko