Biomassa Indonesia Jadi Primadona di Jepang, Limbah Datangkan Cuan!

koran-jakarta40 Dilihat

JAKARTA – Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar, terutama dari limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Pemanfaatan biomassa, terutama limbah pertanian dan kehutanan, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.

JAKARTA – Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar, terutama dari limbah pertanian, perkebunan, dan kehutanan, yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Pemanfaatan biomassa, terutama limbah pertanian dan kehutanan, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.

Ket. Arsip foto – Pekerja saat mengukur kadar air pada limbah kayu di Tempat Pengelolaan Sampah Setempat (TPSS) Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat, Jumat (29/1/2021).

Mengurangi ketergantungan pada satu jenis energi, seperti minyak bumi, dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Mengurangi ketergantungan pada satu jenis energi, seperti minyak bumi, dan meningkatkan ketahanan energi nasional.

Produk biomassa Indonesia yaitu cangkang inti sawit (palm kernel shell/ PKS) dan wood pellet atau pelet kayu meraup transaksi Rp1,04 triliun pada sela-sela Forum Bisnis dalam rangkaian Misi Dagang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Osaka, Jepang.

Produk biomassa Indonesia yaitu cangkang inti sawit (palm kernel shell/ PKS) dan wood pellet atau pelet kayu meraup transaksi Rp1,04 triliun pada sela-sela Forum Bisnis dalam rangkaian Misi Dagang yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Osaka, Jepang.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada pekan lalu, perusahaan Jepang menandatangani komitmen untuk mengimpor 640 ribu ton PKS dan wood pellet yang akan dipergunakan untuk keperluan sumber energi di Jepang.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada pekan lalu, perusahaan Jepang menandatangani komitmen untuk mengimpor 640 ribu ton PKS dan wood pellet yang akan dipergunakan untuk keperluan sumber energi di Jepang.

"Jepang telah menetapkan target penjualan kendaraan penumpang baru menjadi kendaraan listrik pada 2035 untuk mencapai tujuan net zero emission pada 2050. Dengan demikian, industri mobil di Jepang harus beralih ke energi terbarukan guna mendukung transisi menuju kendaraan listrik dan mengurangi emisi gas rumah kaca," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi melalui keterangan di Jakarta, Minggu (15/6).

"Jepang telah menetapkan target penjualan kendaraan penumpang baru menjadi kendaraan listrik pada 2035 untuk mencapai tujuan net zero emission pada 2050. Dengan demikian, industri mobil di Jepang harus beralih ke energi terbarukan guna mendukung transisi menuju kendaraan listrik dan mengurangi emisi gas rumah kaca," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi melalui keterangan di Jakarta, Minggu (15/6).

Puntodewi melanjutkan, produk energi terbarukan yang merupakan produk turunan sawit antara lain PKS, tandan buah kosong (empty fruit bunch/EFB), dan batang kelapa sawit (oil palm trunk).

Puntodewi melanjutkan, produk energi terbarukan yang merupakan produk turunan sawit antara lain PKS, tandan buah kosong (empty fruit bunch/EFB), dan batang kelapa sawit (oil palm trunk).

Ada pula sumber energi terbarukan lainnya seperti wood pellet. Produk-produk tersebut memiliki emisi gas yang sangat rendah. Bahkan, setiap ton PKS yang digunakan sebagai bahan bakar di pabrik, bisa berkontribusi menurunkan CO2 sebanyak 0,94 ton.

Ada pula sumber energi terbarukan lainnya seperti wood pellet. Produk-produk tersebut memiliki emisi gas yang sangat rendah. Bahkan, setiap ton PKS yang digunakan sebagai bahan bakar di pabrik, bisa berkontribusi menurunkan CO2 sebanyak 0,94 ton.

Kebutuhan domestik saat ini masih kecil, sehingga ekspor masih menjadi pilihan yang lebih menguntungkan. Produksi PKS saat ini mencapai sekitar 14 juta ton, dan yang diekspor mencapai 35 persen dari ketersediaan PKS dalam negeri.

Kebutuhan domestik saat ini masih kecil, sehingga ekspor masih menjadi pilihan yang lebih menguntungkan. Produksi PKS saat ini mencapai sekitar 14 juta ton, dan yang diekspor mencapai 35 persen dari ketersediaan PKS dalam negeri.

Ekspor PKS ke Jepang saat ini mencapai 4,5 juta ton per tahun. Kebutuhan pasar biomassa Jepang pada 2025–2026 diperkirakan akan meningkat menjadi 7 juta ton per tahun, dengan PKS dan wood pellet menjadi andalan kebutuhan Jepang.

Ekspor PKS ke Jepang saat ini mencapai 4,5 juta ton per tahun. Kebutuhan pasar biomassa Jepang pada 2025–2026 diperkirakan akan meningkat menjadi 7 juta ton per tahun, dengan PKS dan wood pellet menjadi andalan kebutuhan Jepang.

PKS juga bisa digunakan sebagai bahan bakar penghasil listrik tenaga termal yang lebih rendah emisi karbon dioksida, sehingga cocok untuk industri.

PKS juga bisa digunakan sebagai bahan bakar penghasil listrik tenaga termal yang lebih rendah emisi karbon dioksida, sehingga cocok untuk industri.

Selain itu, PKS juga digunakan sebagai arang aktif berkinerja tinggi yang dapat digunakan memulihkan pelarut, membersihkan udara, dan memurnikan air.

Selain itu, PKS juga digunakan sebagai arang aktif berkinerja tinggi yang dapat digunakan memulihkan pelarut, membersihkan udara, dan memurnikan air.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Energi Biomassa Indonesia (Aprebi) Dikki Akhmar yang juga sebagai peserta business matching mendukung Pemerintah Indonesia mengupayakan keberterimaan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) produk PKS oleh pemerintah Jepang.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Energi Biomassa Indonesia (Aprebi) Dikki Akhmar yang juga sebagai peserta business matching mendukung Pemerintah Indonesia mengupayakan keberterimaan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) produk PKS oleh pemerintah Jepang.

Selain itu, juga mendorong agar sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) lebih masif disosialisasikan. SVLK berperan sebagai sertifikasi produk biomassa dari hutan seperti wood pellet dan wood chip ke luar negeri.

Selain itu, juga mendorong agar sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) lebih masif disosialisasikan. SVLK berperan sebagai sertifikasi produk biomassa dari hutan seperti wood pellet dan wood chip ke luar negeri.

"Tumbuhnya kesadaran akan aspek berkelanjutan dan makin berkembangnya konsep ekonomi hijau, menjadikan banyak negara berkompetisi menghadirkan produk-produk ramah lingkungan. Untuk itu, saat ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia berinovasi mengembangkan produk energi terbarukan yang berkualitas dan terstandar," kata Dikki.

"Tumbuhnya kesadaran akan aspek berkelanjutan dan makin berkembangnya konsep ekonomi hijau, menjadikan banyak negara berkompetisi menghadirkan produk-produk ramah lingkungan. Untuk itu, saat ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia berinovasi mengembangkan produk energi terbarukan yang berkualitas dan terstandar," kata Dikki.

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Bambang Wijanarko

Minggu, 15-Jun-2025 | Bambang Wijanarko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *