Naskah Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya

Menjaga alam adalah bagian dari penghambaan kita kepada Allah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur dan Awardee Beasiswa non-Degree Kemenag-LPDP Program Karya Turots Ilmiah di Maroko

Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِطَرِيْقِهِ الْقَوِيْمِ، وَفَقَّهَنَا فِي دِيْنِهِ الْمُسْتَقِيْمِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ شَهَادَةً تُوَصِّلُنَا إِلىَ جَنَّاتِ النَّعِيْمِ، وَتَكُوْنُ سَبَبًا لِلنَّظْرِ إِلَى وَجْهِهِ الْكَرِيْمِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ السَّيِّدُ السَّنَدُ الْعَظِيْمُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أُوْلِى الْفَضْلِ الْجَسِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الْكَرِيْمِ، فَإِنِّي أُوْصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ الْحَكِيْمِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
Baca Juga

Islam Jadi Agama dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia

‘Saudi Beri Peringatan, Pelaksanaan Haji RI Tahun Ini Buruk’

Arab Saudi Batalkan Wacana Pangkas Kuota Haji Indonesia

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan segala keindahannya sebagai amanah yang harus dijaga dan dilestarikan oleh kita semua. Kepada-Nya kita bersyukur atas udara yang kita hirup, air yang mengalir, dan tanah yang menumbuhkan rezeki. Dan hanya dengan petunjuk-Nya, kita dapat memahami bahwa menjaga kelestarian ciptaan-Nya adalah bagian dari ibadah.

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih, pembawa cahaya kebenaran dan penuntun umat menuju ketaatan. Melalui keteladanannya, kita bisa belajar mencintai makhluk, mencintai alam semesta, merawatnya dengan baik dan melestarikannya.
Semoga Allah mempertemukan kita semua dengannya di dalam surga yang abadi. Amin ya rabbal alamin.
Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu caranya adalah dengan memelihara hati dari godaan duniawi yang dapat menjerumuskan pada kesesatan dan ketamakan, serta membenahi niat dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.
 

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur dan Awardee Beasiswa non-Degree Kemenag-LPDP Program Karya Turots Ilmiah di Maroko

Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِطَرِيْقِهِ الْقَوِيْمِ، وَفَقَّهَنَا فِي دِيْنِهِ الْمُسْتَقِيْمِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ شَهَادَةً تُوَصِّلُنَا إِلىَ جَنَّاتِ النَّعِيْمِ، وَتَكُوْنُ سَبَبًا لِلنَّظْرِ إِلَى وَجْهِهِ الْكَرِيْمِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ السَّيِّدُ السَّنَدُ الْعَظِيْمُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أُوْلِى الْفَضْلِ الْجَسِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الْكَرِيْمِ، فَإِنِّي أُوْصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ الْحَكِيْمِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ
Baca Juga

Islam Jadi Agama dengan Pertumbuhan Tercepat di Dunia

‘Saudi Beri Peringatan, Pelaksanaan Haji RI Tahun Ini Buruk’

Arab Saudi Batalkan Wacana Pangkas Kuota Haji Indonesia

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan segala keindahannya sebagai amanah yang harus dijaga dan dilestarikan oleh kita semua. Kepada-Nya kita bersyukur atas udara yang kita hirup, air yang mengalir, dan tanah yang menumbuhkan rezeki. Dan hanya dengan petunjuk-Nya, kita dapat memahami bahwa menjaga kelestarian ciptaan-Nya adalah bagian dari ibadah.

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih, pembawa cahaya kebenaran dan penuntun umat menuju ketaatan. Melalui keteladanannya, kita bisa belajar mencintai makhluk, mencintai alam semesta, merawatnya dengan baik dan melestarikannya.
Semoga Allah mempertemukan kita semua dengannya di dalam surga yang abadi. Amin ya rabbal alamin.
Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu caranya adalah dengan memelihara hati dari godaan duniawi yang dapat menjerumuskan pada kesesatan dan ketamakan, serta membenahi niat dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.
 

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِطَرِيْقِهِ الْقَوِيْمِ، وَفَقَّهَنَا فِي دِيْنِهِ الْمُسْتَقِيْمِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ شَهَادَةً تُوَصِّلُنَا إِلىَ جَنَّاتِ النَّعِيْمِ، وَتَكُوْنُ سَبَبًا لِلنَّظْرِ إِلَى وَجْهِهِ الْكَرِيْمِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ السَّيِّدُ السَّنَدُ الْعَظِيْمُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أُوْلِى الْفَضْلِ الْجَسِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ الْكَرِيْمِ، فَإِنِّي أُوْصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ الْحَكِيْمِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ: وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan segala keindahannya sebagai amanah yang harus dijaga dan dilestarikan oleh kita semua. Kepada-Nya kita bersyukur atas udara yang kita hirup, air yang mengalir, dan tanah yang menumbuhkan rezeki. Dan hanya dengan petunjuk-Nya, kita dapat memahami bahwa menjaga kelestarian ciptaan-Nya adalah bagian dari ibadah.

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih, pembawa cahaya kebenaran dan penuntun umat menuju ketaatan. Melalui keteladanannya, kita bisa belajar mencintai makhluk, mencintai alam semesta, merawatnya dengan baik dan melestarikannya.
Semoga Allah mempertemukan kita semua dengannya di dalam surga yang abadi. Amin ya rabbal alamin.
Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu caranya adalah dengan memelihara hati dari godaan duniawi yang dapat menjerumuskan pada kesesatan dan ketamakan, serta membenahi niat dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.
 

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan segala keindahannya sebagai amanah yang harus dijaga dan dilestarikan oleh kita semua. Kepada-Nya kita bersyukur atas udara yang kita hirup, air yang mengalir, dan tanah yang menumbuhkan rezeki. Dan hanya dengan petunjuk-Nya, kita dapat memahami bahwa menjaga kelestarian ciptaan-Nya adalah bagian dari ibadah.

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih, pembawa cahaya kebenaran dan penuntun umat menuju ketaatan. Melalui keteladanannya, kita bisa belajar mencintai makhluk, mencintai alam semesta, merawatnya dengan baik dan melestarikannya.
Semoga Allah mempertemukan kita semua dengannya di dalam surga yang abadi. Amin ya rabbal alamin.
Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu caranya adalah dengan memelihara hati dari godaan duniawi yang dapat menjerumuskan pada kesesatan dan ketamakan, serta membenahi niat dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.
 

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Puji syukur alhamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan segala keindahannya sebagai amanah yang harus dijaga dan dilestarikan oleh kita semua. Kepada-Nya kita bersyukur atas udara yang kita hirup, air yang mengalir, dan tanah yang menumbuhkan rezeki. Dan hanya dengan petunjuk-Nya, kita dapat memahami bahwa menjaga kelestarian ciptaan-Nya adalah bagian dari ibadah.

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih, pembawa cahaya kebenaran dan penuntun umat menuju ketaatan. Melalui keteladanannya, kita bisa belajar mencintai makhluk, mencintai alam semesta, merawatnya dengan baik dan melestarikannya.
Semoga Allah mempertemukan kita semua dengannya di dalam surga yang abadi. Amin ya rabbal alamin.
Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu caranya adalah dengan memelihara hati dari godaan duniawi yang dapat menjerumuskan pada kesesatan dan ketamakan, serta membenahi niat dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.
 

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad wa ‘ala alih wa shahbih, pembawa cahaya kebenaran dan penuntun umat menuju ketaatan. Melalui keteladanannya, kita bisa belajar mencintai makhluk, mencintai alam semesta, merawatnya dengan baik dan melestarikannya.

Semoga Allah mempertemukan kita semua dengannya di dalam surga yang abadi. Amin ya rabbal alamin.
Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu caranya adalah dengan memelihara hati dari godaan duniawi yang dapat menjerumuskan pada kesesatan dan ketamakan, serta membenahi niat dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.
 

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Semoga Allah mempertemukan kita semua dengannya di dalam surga yang abadi. Amin ya rabbal alamin.

Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu caranya adalah dengan memelihara hati dari godaan duniawi yang dapat menjerumuskan pada kesesatan dan ketamakan, serta membenahi niat dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.
 

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengingatkan diri sendiri dan jamaah sekalian untuk terus berusaha memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Salah satu caranya adalah dengan memelihara hati dari godaan duniawi yang dapat menjerumuskan pada kesesatan dan ketamakan, serta membenahi niat dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.

 

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510

Email:
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id ( Marketing )
event_management@republika.co.id ( Kerjasama )
cc@republika.co.id ( Customer Care )

Copyright © 2023. Republika.co.id. All rights reserved.

20 Ribu Jamaah Haji tak dapat Makan akan Diberi Kompensasi Senilai 1,5 Juta Riyal dari BPKH Limited

 BPKH Limited meminta maaf atas keterlambatan makanan terhadap jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

 
 
BPKH Limited memberikan kompensasi ke jamaah haji Indonesia yang tidak memperoleh makan selepas pelaksanaan puncak haji Arafah Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kompensasi diberikan dalam bentuk uang tunai .
 
“Kami BPKH limited memberikan kompensasi pada jamaah haji yang tanggal 14-15 Dzulhijjah kemarin tidak mendapatkan makanan,” ujar  Mudir atau Direktur BPKH Limited Imam Ni’matullah saat penyerahan kompensasi di Hotel 614 Makkah, Kamis (12/6/2025). 
 
Menurut Imam, besaran pemberian kompensasi diberikan tergantung kapan jamaah tidak mendapat makanan. Untuk siang dan malam masing-masing diberikan kompensasi sebesar 15 riyal setiap kali makan. Sementara makan pagi sebesar 10 riyal.  
 
“Insya Alkah kami akan berikan ke jamaah, jika jamaah sudah tidak sempat karena sudah pulang akan dikirimkan ke rekening masing-masing,” ujarnya. 
 
Untuk jamaah di Hotel 614, mereka tidak mendapat makanan satu kali yakni pada  pada malam 14 Zulhijah 1446 H yang bertepatan dengan 10 Juni 2025 atau usai puncak haji. Jamaah langsung diberikan uang tunai sebesar 15 riyal yang dititipkan kepada ketua rombongannya. 
 
Menurut Iman, total Ada sekitar 20 ribu jamaah yang menerima kompensasi uang tunai dalam jumlah berbeda sesuai jumlah makanan yang mereka tidak terima. Total yang diberikan bisa mencapai 1,5 juta riyal. 
 
“Insyaallah kami sedang menghitung sedang kami mengumpulkan data dari sektor-sektor tapi secara kasar kami sudah menghitung antara 900 ribu riyal sampai 1,5 juta riyal,” ujarnya.  
 
Iman emastikan bahwa semua jamaah yang tidak mendapatkan haknya akan diberikan kompensasi. BPKH Limited, kata Iman, tak ingin mencari-cari alasan terkait masalah yang terjadi dan mengutamakan pemenuhan hak jemaah.
 
“Kami akan bertahap kepada hotel-hotel lain kami akan bagikan langsung kepada jemaah. Namun apabila jemaah tidak ada waktu dan bersiap untuk pulang kami insyaallah akan kirimkan melalui rekening masing-masing,” ujar Imam.
 
Imam menyebut BPKH Limited telah berupaya menyalurkan makanan siap saji ke jemaah pada 14 dan 15 Zulhijah. Ia juga menambah dapur lain sehingga masalah keterlambatan makanan bisa diatasi. Total ada 15 dapur yang disiapkan.  “Insyaallah BPKH Limited bertanggung jawab atas ketidaknyamanan kemarin,” ujarnya. 
 
Dia juga menegaskan BPKH Limited akan mengambil langkah hukum terhadap dapur yang bermasalah. Ada setidaknya 2-4 dapur yang bermasalah. 
 
“Kami akan melakukan tindakan tegas secara hukum kepada dapur-dapur yang bermasalah yang kemarin menyebabkan ketidaknyamanan ini. Kami tidak akan membiarkan dapur-dapur bermasalah tenang begitu saja,” katanya menegaskan. 
 
Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono, mengakui adanya kendala teknis yang menyebabkan distribusi makanan belum optimal: “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jamaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca Armuzna, ” ujarnya saat memberikan keterangan, Kamis (11/6/2025). 
 
Dalam pelaksanaannya, BPKH Limited menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.  Beberapa mitra dapur, kata Siddiq, mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi. 
 
“Kami segera mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE), namun kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan,” ujarnya. 
 

Infografis Barang yang tak Boleh Dibawa Jamaah Haji ke Pesawat – (Dok Republika)

 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi

 
 
BPKH Limited memberikan kompensasi ke jamaah haji Indonesia yang tidak memperoleh makan selepas pelaksanaan puncak haji Arafah Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kompensasi diberikan dalam bentuk uang tunai .
 
“Kami BPKH limited memberikan kompensasi pada jamaah haji yang tanggal 14-15 Dzulhijjah kemarin tidak mendapatkan makanan,” ujar  Mudir atau Direktur BPKH Limited Imam Ni’matullah saat penyerahan kompensasi di Hotel 614 Makkah, Kamis (12/6/2025). 
 
Menurut Imam, besaran pemberian kompensasi diberikan tergantung kapan jamaah tidak mendapat makanan. Untuk siang dan malam masing-masing diberikan kompensasi sebesar 15 riyal setiap kali makan. Sementara makan pagi sebesar 10 riyal.  
 
“Insya Alkah kami akan berikan ke jamaah, jika jamaah sudah tidak sempat karena sudah pulang akan dikirimkan ke rekening masing-masing,” ujarnya. 
 
Untuk jamaah di Hotel 614, mereka tidak mendapat makanan satu kali yakni pada  pada malam 14 Zulhijah 1446 H yang bertepatan dengan 10 Juni 2025 atau usai puncak haji. Jamaah langsung diberikan uang tunai sebesar 15 riyal yang dititipkan kepada ketua rombongannya. 
 
Menurut Iman, total Ada sekitar 20 ribu jamaah yang menerima kompensasi uang tunai dalam jumlah berbeda sesuai jumlah makanan yang mereka tidak terima. Total yang diberikan bisa mencapai 1,5 juta riyal. 
 
“Insyaallah kami sedang menghitung sedang kami mengumpulkan data dari sektor-sektor tapi secara kasar kami sudah menghitung antara 900 ribu riyal sampai 1,5 juta riyal,” ujarnya.  
 
Iman emastikan bahwa semua jamaah yang tidak mendapatkan haknya akan diberikan kompensasi. BPKH Limited, kata Iman, tak ingin mencari-cari alasan terkait masalah yang terjadi dan mengutamakan pemenuhan hak jemaah.
 
“Kami akan bertahap kepada hotel-hotel lain kami akan bagikan langsung kepada jemaah. Namun apabila jemaah tidak ada waktu dan bersiap untuk pulang kami insyaallah akan kirimkan melalui rekening masing-masing,” ujar Imam.
 
Imam menyebut BPKH Limited telah berupaya menyalurkan makanan siap saji ke jemaah pada 14 dan 15 Zulhijah. Ia juga menambah dapur lain sehingga masalah keterlambatan makanan bisa diatasi. Total ada 15 dapur yang disiapkan.  “Insyaallah BPKH Limited bertanggung jawab atas ketidaknyamanan kemarin,” ujarnya. 
 
Dia juga menegaskan BPKH Limited akan mengambil langkah hukum terhadap dapur yang bermasalah. Ada setidaknya 2-4 dapur yang bermasalah. 
 
“Kami akan melakukan tindakan tegas secara hukum kepada dapur-dapur yang bermasalah yang kemarin menyebabkan ketidaknyamanan ini. Kami tidak akan membiarkan dapur-dapur bermasalah tenang begitu saja,” katanya menegaskan. 
 
Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono, mengakui adanya kendala teknis yang menyebabkan distribusi makanan belum optimal: “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jamaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca Armuzna, ” ujarnya saat memberikan keterangan, Kamis (11/6/2025). 
 
Dalam pelaksanaannya, BPKH Limited menggandeng 15 mitra dapur lokal untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.  Beberapa mitra dapur, kata Siddiq, mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi. 
 
“Kami segera mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE), namun kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan,” ujarnya. 
 

Infografis Barang yang tak Boleh Dibawa Jamaah Haji ke Pesawat – (Dok Republika)

 

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510

Email:
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id ( Marketing )
event_management@republika.co.id ( Kerjasama )
cc@republika.co.id ( Customer Care )

Copyright © 2023. Republika.co.id. All rights reserved.

BP Haji Optimistis Revisi UU Haji Tuntas Tahun Ini

Pembenahan tata kelola haji tidak semata soal teknis.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak optimistis revisi Undang-Undang (UU) Haji akan rampung pada tahun ini. Menurut dia, proses revisi UU Haji saat ini masih dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

“Landasan kami kerja harus undang-undang dan itu yang diamanahi presiden. Makanya kemudian alhamdulillah DPR kan sudah sampai di Baleg hari ini penyusunan revisi Undang-undang Haji. Dan kami berkeyakinan tahun ini akan tuntas,” ujar Dahnil saat konferensi pers di Kantor BP Haji, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) malam.
Baca Juga

20 Ribu Jamaah Haji tak dapat Makan akan Diberi Kompensasi Senilai 1,5 Juta Riyal dari BPKH Limited

Naskah Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya

Jadwal Sholat Hari Ini di Palembang, 13 Juni 2025: Beribadah Tepat Waktu Sebagai Bentuk Penghambaan

Keyakinan Dahnil semakin kuat karena DPR disebut telah berulang kali memberikan sinyal positif bahwa revisi tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat.
Meski proses legislasi masih berjalan, Dahnil mengaku telah mulai mempersiapkan infrastruktur dan langkah-langkah teknis lain sejak musim haji tahun ini. 

“Artinya ibaratnya itu setelah saya kembali ke Indonesia, kami sudah mempersiapkan semuanya. Jadi formalitasnya tentu ketika undang-undang itu tuntas,” ucap Dahnil.
Lebih jauh, dia menekankan bahwa pembenahan tata kelola haji tidak semata soal teknis, tetapi juga menyentuh aspek integritas kelembagaan. 
“Top priority kami adalah transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Karena bagi kami, kesemerawutan yang muncul karena ada masalah dalam tiga hal ini,” kata Dahnil.
Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.
Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak optimistis revisi Undang-Undang (UU) Haji akan rampung pada tahun ini. Menurut dia, proses revisi UU Haji saat ini masih dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.

“Landasan kami kerja harus undang-undang dan itu yang diamanahi presiden. Makanya kemudian alhamdulillah DPR kan sudah sampai di Baleg hari ini penyusunan revisi Undang-undang Haji. Dan kami berkeyakinan tahun ini akan tuntas,” ujar Dahnil saat konferensi pers di Kantor BP Haji, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) malam.
Baca Juga

20 Ribu Jamaah Haji tak dapat Makan akan Diberi Kompensasi Senilai 1,5 Juta Riyal dari BPKH Limited

Naskah Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya

Jadwal Sholat Hari Ini di Palembang, 13 Juni 2025: Beribadah Tepat Waktu Sebagai Bentuk Penghambaan

Keyakinan Dahnil semakin kuat karena DPR disebut telah berulang kali memberikan sinyal positif bahwa revisi tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat.
Meski proses legislasi masih berjalan, Dahnil mengaku telah mulai mempersiapkan infrastruktur dan langkah-langkah teknis lain sejak musim haji tahun ini. 

“Artinya ibaratnya itu setelah saya kembali ke Indonesia, kami sudah mempersiapkan semuanya. Jadi formalitasnya tentu ketika undang-undang itu tuntas,” ucap Dahnil.
Lebih jauh, dia menekankan bahwa pembenahan tata kelola haji tidak semata soal teknis, tetapi juga menyentuh aspek integritas kelembagaan. 
“Top priority kami adalah transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Karena bagi kami, kesemerawutan yang muncul karena ada masalah dalam tiga hal ini,” kata Dahnil.
Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.
Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

“Landasan kami kerja harus undang-undang dan itu yang diamanahi presiden. Makanya kemudian alhamdulillah DPR kan sudah sampai di Baleg hari ini penyusunan revisi Undang-undang Haji. Dan kami berkeyakinan tahun ini akan tuntas,” ujar Dahnil saat konferensi pers di Kantor BP Haji, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025) malam.

Keyakinan Dahnil semakin kuat karena DPR disebut telah berulang kali memberikan sinyal positif bahwa revisi tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat.
Meski proses legislasi masih berjalan, Dahnil mengaku telah mulai mempersiapkan infrastruktur dan langkah-langkah teknis lain sejak musim haji tahun ini. 

“Artinya ibaratnya itu setelah saya kembali ke Indonesia, kami sudah mempersiapkan semuanya. Jadi formalitasnya tentu ketika undang-undang itu tuntas,” ucap Dahnil.
Lebih jauh, dia menekankan bahwa pembenahan tata kelola haji tidak semata soal teknis, tetapi juga menyentuh aspek integritas kelembagaan. 
“Top priority kami adalah transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Karena bagi kami, kesemerawutan yang muncul karena ada masalah dalam tiga hal ini,” kata Dahnil.
Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.
Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Keyakinan Dahnil semakin kuat karena DPR disebut telah berulang kali memberikan sinyal positif bahwa revisi tersebut akan diselesaikan dalam waktu dekat.

Meski proses legislasi masih berjalan, Dahnil mengaku telah mulai mempersiapkan infrastruktur dan langkah-langkah teknis lain sejak musim haji tahun ini. 

“Artinya ibaratnya itu setelah saya kembali ke Indonesia, kami sudah mempersiapkan semuanya. Jadi formalitasnya tentu ketika undang-undang itu tuntas,” ucap Dahnil.
Lebih jauh, dia menekankan bahwa pembenahan tata kelola haji tidak semata soal teknis, tetapi juga menyentuh aspek integritas kelembagaan. 
“Top priority kami adalah transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Karena bagi kami, kesemerawutan yang muncul karena ada masalah dalam tiga hal ini,” kata Dahnil.
Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.
Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Meski proses legislasi masih berjalan, Dahnil mengaku telah mulai mempersiapkan infrastruktur dan langkah-langkah teknis lain sejak musim haji tahun ini. 

“Artinya ibaratnya itu setelah saya kembali ke Indonesia, kami sudah mempersiapkan semuanya. Jadi formalitasnya tentu ketika undang-undang itu tuntas,” ucap Dahnil.
Lebih jauh, dia menekankan bahwa pembenahan tata kelola haji tidak semata soal teknis, tetapi juga menyentuh aspek integritas kelembagaan. 
“Top priority kami adalah transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Karena bagi kami, kesemerawutan yang muncul karena ada masalah dalam tiga hal ini,” kata Dahnil.
Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.
Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

“Artinya ibaratnya itu setelah saya kembali ke Indonesia, kami sudah mempersiapkan semuanya. Jadi formalitasnya tentu ketika undang-undang itu tuntas,” ucap Dahnil.

Lebih jauh, dia menekankan bahwa pembenahan tata kelola haji tidak semata soal teknis, tetapi juga menyentuh aspek integritas kelembagaan. 
“Top priority kami adalah transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Karena bagi kami, kesemerawutan yang muncul karena ada masalah dalam tiga hal ini,” kata Dahnil.
Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.
Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Lebih jauh, dia menekankan bahwa pembenahan tata kelola haji tidak semata soal teknis, tetapi juga menyentuh aspek integritas kelembagaan. 

“Top priority kami adalah transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Karena bagi kami, kesemerawutan yang muncul karena ada masalah dalam tiga hal ini,” kata Dahnil.
Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.
Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

“Top priority kami adalah transparansi, akuntabilitas, dan integritas. Karena bagi kami, kesemerawutan yang muncul karena ada masalah dalam tiga hal ini,” kata Dahnil.

Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.
Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Dia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menekankan pentingnya integritas dalam pengelolaan haji yang menyangkut kepentingan umat dan isu keumatan. Oleh karena itu, kata dia, BP Haji akan memastikan bahwa seluruh petugas haji memiliki integritas dan tanggung jawab tinggi.

Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 
“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Salah satu langkah konkret yang akan ditempuh BP Haji adalah perubahan dalam proses rekrutmen dan pelatihan petugas haji. Dahnil menyebutkan, ke depan petugas tidak lagi hanya dilatih dalam waktu singkat. 

“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.
Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

“Rata-rata sekarang pelatihannya hanya 3-5 hari. Nah ke depan kami akan lakukan pelatihan minimal satu bulan untuk persiapan tugas mereka,” jelas Dahnil.

Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Selain itu, perbaikan dalam sistem pelaporan kesehatan jamaah haji juga menjadi prioritas. Dahnil mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi selama ini mengeluhkan laporan kesehatan jamaah asal Indonesia yang banyak tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.
 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

“Jadi kuncinya tetap integritas, transparansi, dan akuntabilitas. Tiga hal ini akan jadi fondasi utama perbaikan penyelenggaraan haji di masa mendatang, terutama menuju 2026,” kata Dahnil.

 
 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

 

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510

Email:
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id ( Marketing )
event_management@republika.co.id ( Kerjasama )
cc@republika.co.id ( Customer Care )

Copyright © 2023. Republika.co.id. All rights reserved.

Green Faith Indonesia: Mencabut Seluruh IUP yang Merusak Bentuk Taat kepada Allah

Pertambangan di pulau-pulau kecil mempercepat kehancuran ekosistem.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Green Faith Indonesia bersama para tokoh agama dan masyarakat adat menyerukan pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) di seluruh pulau kecil di Indonesia. Seruan ini menanggapi pencabutan empat IUP di Raja Ampat oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, yang dinilai belum cukup untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan yang terus terjadi.

Direktur Green Faith Indonesia, Hening Parlan, mengungkapkan bahwa pertambangan di pulau-pulau kecil mempercepat kehancuran ekosistem dan memperparah krisis iklim. “Sebagai bangsa kepulauan, kita memiliki amanah spiritual dan konstitusional untuk menjaga lebih dari 10 ribu pulau kecil. Dalam Alqur’an ditegaskan, ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya’ (QS. Al-A’raf: 56). Maka, mencabut seluruh IUP yang merusak adalah bentuk taat kepada Allah,” tegas dia lewat keterangan tertulis.
Baca Juga

20 Ribu Jamaah Haji tak dapat Makan akan Diberi Kompensasi Senilai 1,5 Juta Riyal dari BPKH Limited

Update Ranking FIFA: Timnas Putri Indonesia Turun Satu Tangga

Judul: Temukan Kedamaian Melalui Ibadah: Jadwal Sholat Hari Ini 13 Juni 2025 di Yogyakarta

Pertambangan di pulau kecil juga melanggar UU No. 27 Tahun 2007, khususnya Pasal 35 dan 73. “Pemerintah tak boleh berhenti di Raja Ampat. Cinta tanah air berarti melindungi seluruh pulau-pulau kecil dari rakusnya eksploitasi,” tambah dia.
Green Faith Indonesia menyoroti bahwa transisi energi yang diklaim ramah lingkungan, justru menghadirkan bencana baru. Tambang nikel untuk industri mobil listrik malah menambah penderitaan rakyat dan kerusakan alam. Data Forest Watch Indonesia menyebutkan 5.700 hektare hutan hilang di Maluku Utara sejak 2021.

Studi Nexus Foundation (Juli 2024) menemukan logam berat berbahaya—merkuri dan arsenik—di tubuh ikan dan darah warga Teluk Weda. Bahkan kadar logam berat di tubuh warga lebih tinggi dari pekerja industri. Ini adalah bentuk ketidakadilan ekologis.
Kondisi kesehatan warga memburuk. Kasus ISPA melonjak dari 434 (2020) menjadi 10.579 kasus pada 2023, ditambah 500 kasus diare per tahun. “Transisi energi seharusnya selaras dengan nilai keadilan ekologis, bukan menciptakan kezaliman baru atas nama kemajuan,” jelas Hening.
 

Para aktivis jaringan Greenfaith turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. – (dok ist)

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Green Faith Indonesia bersama para tokoh agama dan masyarakat adat menyerukan pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) di seluruh pulau kecil di Indonesia. Seruan ini menanggapi pencabutan empat IUP di Raja Ampat oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, yang dinilai belum cukup untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan yang terus terjadi.

Direktur Green Faith Indonesia, Hening Parlan, mengungkapkan bahwa pertambangan di pulau-pulau kecil mempercepat kehancuran ekosistem dan memperparah krisis iklim. “Sebagai bangsa kepulauan, kita memiliki amanah spiritual dan konstitusional untuk menjaga lebih dari 10 ribu pulau kecil. Dalam Alqur’an ditegaskan, ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya’ (QS. Al-A’raf: 56). Maka, mencabut seluruh IUP yang merusak adalah bentuk taat kepada Allah,” tegas dia lewat keterangan tertulis.
Baca Juga

20 Ribu Jamaah Haji tak dapat Makan akan Diberi Kompensasi Senilai 1,5 Juta Riyal dari BPKH Limited

Update Ranking FIFA: Timnas Putri Indonesia Turun Satu Tangga

Judul: Temukan Kedamaian Melalui Ibadah: Jadwal Sholat Hari Ini 13 Juni 2025 di Yogyakarta

Pertambangan di pulau kecil juga melanggar UU No. 27 Tahun 2007, khususnya Pasal 35 dan 73. “Pemerintah tak boleh berhenti di Raja Ampat. Cinta tanah air berarti melindungi seluruh pulau-pulau kecil dari rakusnya eksploitasi,” tambah dia.
Green Faith Indonesia menyoroti bahwa transisi energi yang diklaim ramah lingkungan, justru menghadirkan bencana baru. Tambang nikel untuk industri mobil listrik malah menambah penderitaan rakyat dan kerusakan alam. Data Forest Watch Indonesia menyebutkan 5.700 hektare hutan hilang di Maluku Utara sejak 2021.

Studi Nexus Foundation (Juli 2024) menemukan logam berat berbahaya—merkuri dan arsenik—di tubuh ikan dan darah warga Teluk Weda. Bahkan kadar logam berat di tubuh warga lebih tinggi dari pekerja industri. Ini adalah bentuk ketidakadilan ekologis.
Kondisi kesehatan warga memburuk. Kasus ISPA melonjak dari 434 (2020) menjadi 10.579 kasus pada 2023, ditambah 500 kasus diare per tahun. “Transisi energi seharusnya selaras dengan nilai keadilan ekologis, bukan menciptakan kezaliman baru atas nama kemajuan,” jelas Hening.
 

Para aktivis jaringan Greenfaith turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. – (dok ist)

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Direktur Green Faith Indonesia, Hening Parlan, mengungkapkan bahwa pertambangan di pulau-pulau kecil mempercepat kehancuran ekosistem dan memperparah krisis iklim. “Sebagai bangsa kepulauan, kita memiliki amanah spiritual dan konstitusional untuk menjaga lebih dari 10 ribu pulau kecil. Dalam Alqur’an ditegaskan, ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya’ (QS. Al-A’raf: 56). Maka, mencabut seluruh IUP yang merusak adalah bentuk taat kepada Allah,” tegas dia lewat keterangan tertulis.

Pertambangan di pulau kecil juga melanggar UU No. 27 Tahun 2007, khususnya Pasal 35 dan 73. “Pemerintah tak boleh berhenti di Raja Ampat. Cinta tanah air berarti melindungi seluruh pulau-pulau kecil dari rakusnya eksploitasi,” tambah dia.
Green Faith Indonesia menyoroti bahwa transisi energi yang diklaim ramah lingkungan, justru menghadirkan bencana baru. Tambang nikel untuk industri mobil listrik malah menambah penderitaan rakyat dan kerusakan alam. Data Forest Watch Indonesia menyebutkan 5.700 hektare hutan hilang di Maluku Utara sejak 2021.

Studi Nexus Foundation (Juli 2024) menemukan logam berat berbahaya—merkuri dan arsenik—di tubuh ikan dan darah warga Teluk Weda. Bahkan kadar logam berat di tubuh warga lebih tinggi dari pekerja industri. Ini adalah bentuk ketidakadilan ekologis.
Kondisi kesehatan warga memburuk. Kasus ISPA melonjak dari 434 (2020) menjadi 10.579 kasus pada 2023, ditambah 500 kasus diare per tahun. “Transisi energi seharusnya selaras dengan nilai keadilan ekologis, bukan menciptakan kezaliman baru atas nama kemajuan,” jelas Hening.
 

Para aktivis jaringan Greenfaith turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. – (dok ist)

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Pertambangan di pulau kecil juga melanggar UU No. 27 Tahun 2007, khususnya Pasal 35 dan 73. “Pemerintah tak boleh berhenti di Raja Ampat. Cinta tanah air berarti melindungi seluruh pulau-pulau kecil dari rakusnya eksploitasi,” tambah dia.

Green Faith Indonesia menyoroti bahwa transisi energi yang diklaim ramah lingkungan, justru menghadirkan bencana baru. Tambang nikel untuk industri mobil listrik malah menambah penderitaan rakyat dan kerusakan alam. Data Forest Watch Indonesia menyebutkan 5.700 hektare hutan hilang di Maluku Utara sejak 2021.

Studi Nexus Foundation (Juli 2024) menemukan logam berat berbahaya—merkuri dan arsenik—di tubuh ikan dan darah warga Teluk Weda. Bahkan kadar logam berat di tubuh warga lebih tinggi dari pekerja industri. Ini adalah bentuk ketidakadilan ekologis.
Kondisi kesehatan warga memburuk. Kasus ISPA melonjak dari 434 (2020) menjadi 10.579 kasus pada 2023, ditambah 500 kasus diare per tahun. “Transisi energi seharusnya selaras dengan nilai keadilan ekologis, bukan menciptakan kezaliman baru atas nama kemajuan,” jelas Hening.
 

Para aktivis jaringan Greenfaith turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. – (dok ist)

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Green Faith Indonesia menyoroti bahwa transisi energi yang diklaim ramah lingkungan, justru menghadirkan bencana baru. Tambang nikel untuk industri mobil listrik malah menambah penderitaan rakyat dan kerusakan alam. Data Forest Watch Indonesia menyebutkan 5.700 hektare hutan hilang di Maluku Utara sejak 2021.

Studi Nexus Foundation (Juli 2024) menemukan logam berat berbahaya—merkuri dan arsenik—di tubuh ikan dan darah warga Teluk Weda. Bahkan kadar logam berat di tubuh warga lebih tinggi dari pekerja industri. Ini adalah bentuk ketidakadilan ekologis.
Kondisi kesehatan warga memburuk. Kasus ISPA melonjak dari 434 (2020) menjadi 10.579 kasus pada 2023, ditambah 500 kasus diare per tahun. “Transisi energi seharusnya selaras dengan nilai keadilan ekologis, bukan menciptakan kezaliman baru atas nama kemajuan,” jelas Hening.
 

Para aktivis jaringan Greenfaith turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. – (dok ist)

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Studi Nexus Foundation (Juli 2024) menemukan logam berat berbahaya—merkuri dan arsenik—di tubuh ikan dan darah warga Teluk Weda. Bahkan kadar logam berat di tubuh warga lebih tinggi dari pekerja industri. Ini adalah bentuk ketidakadilan ekologis.

Kondisi kesehatan warga memburuk. Kasus ISPA melonjak dari 434 (2020) menjadi 10.579 kasus pada 2023, ditambah 500 kasus diare per tahun. “Transisi energi seharusnya selaras dengan nilai keadilan ekologis, bukan menciptakan kezaliman baru atas nama kemajuan,” jelas Hening.
 

Para aktivis jaringan Greenfaith turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. – (dok ist)

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Kondisi kesehatan warga memburuk. Kasus ISPA melonjak dari 434 (2020) menjadi 10.579 kasus pada 2023, ditambah 500 kasus diare per tahun. “Transisi energi seharusnya selaras dengan nilai keadilan ekologis, bukan menciptakan kezaliman baru atas nama kemajuan,” jelas Hening.

 

Para aktivis jaringan Greenfaith turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. – (dok ist)

Loading…

Ikuti Whatsapp Channel Republika

Para aktivis jaringan Greenfaith turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. – (dok ist)

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510

Email:
sekretariat@republika.co.id (Redaksi)
marketing@republika.co.id ( Marketing )
event_management@republika.co.id ( Kerjasama )
cc@republika.co.id ( Customer Care )

Copyright © 2023. Republika.co.id. All rights reserved.