Jakarta- Strawberry Moon muncul di langit berbagai belahan dunia, dari Gaza hingga Berlin dan Valletta. Bulan purnama ini tampil indah jelang musim panas.
Strawberry Moon muncul membingkai siluet seorang fotografer di Arinaga, Pulau Gran Canaria, Spanyol, pada 11 Juni 2025. Fenomena ini dinamai oleh suku asli Amerika karena bertepatan dengan musim panen stroberi dan menandai bulan purnama terakhir sebelum musim panas. (REUTERS/Borja Suarez)
Di Berlin, Jerman, bulan purnama terlihat bersinar di samping patung Quadriga di atas Gerbang Brandenburg. Strawberry Moon sering tampak lebih terang dan lebih besar karena posisinya rendah di cakrawala. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Bulan purnama terbit perlahan di atas langit Gaza pada 11 Juni 2025. Selain bernilai budaya, fenomena ini juga menarik secara astronomis karena sudut pandangnya yang unik. (REUTERS/Amir Cohen)
Di London, Inggris, orang-orang menikmati kemunculan Strawberry Moon dari Hampstead Heath pada 10 Juni 2025. Warnanya yang kekuningan saat rendah di langit disebabkan oleh pembiasan cahaya di atmosfer bumi. (REUTERS/Peter Cziborra)
Strawberry Moon terlihat memesona di balik menara gereja dan kubah basilika di Valletta, Malta, seperti disaksikan dari Sliema. Bulan purnama ini menjadi favorit fotografer karena tampil menonjol di langit musim panas yang cerah.(REUTERS/Darrin Zammit Lupi)
