JAKARTA – Memperkuat konektivitas antara UMKM dan industri besar sangat penting karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing UMKM, dan menciptakan lapangan kerja.
JAKARTA – Memperkuat konektivitas antara UMKM dan industri besar sangat penting karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya saing UMKM, dan menciptakan lapangan kerja.
Ket. Ilustrasi – Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Konektivitas ini juga membantu UMKM mengakses pasar, informasi, sumber daya, dan teknologi yang lebih luas, serta mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Konektivitas ini juga membantu UMKM mengakses pasar, informasi, sumber daya, dan teknologi yang lebih luas, serta mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang.
Deputi Bidang Usaha Menengah, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bagus Rachman mengungkapkan Kementerian UMKM terus berupaya memperkuat konektivitas antara UMKM dengan industri besar melalui skema holding UMKM atau kemitraan rantai pasok.
Deputi Bidang Usaha Menengah, Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bagus Rachman mengungkapkan Kementerian UMKM terus berupaya memperkuat konektivitas antara UMKM dengan industri besar melalui skema holding UMKM atau kemitraan rantai pasok.
Bagus menuturkan saat ini UMKM Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti akses permodalan yang terbatas, sumber daya manusia (SDM) yang belum optimal, kelemahan dalam promosi, dan kurangnya dukungan infrastruktur.
Bagus menuturkan saat ini UMKM Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti akses permodalan yang terbatas, sumber daya manusia (SDM) yang belum optimal, kelemahan dalam promosi, dan kurangnya dukungan infrastruktur.
"Untuk itu kami membangun ekosistem kemitraan bisnis UMKM berbasis klaster dengan industri besar yang kami sebut holding UMKM," kata Bagus dalam acara Diplomat Success Challenge (DSC), di Jakarta, Jumat (13/6).
"Untuk itu kami membangun ekosistem kemitraan bisnis UMKM berbasis klaster dengan industri besar yang kami sebut holding UMKM," kata Bagus dalam acara Diplomat Success Challenge (DSC), di Jakarta, Jumat (13/6).
Bagus menerangkan skema kemitraan rantai pasok diharapkan bisa meningkatkan skala ekonomi, kapasitas pengelolaan usaha, jangkauan pasar produk, dan akses pembiayaan bagi UMKM.
Bagus menerangkan skema kemitraan rantai pasok diharapkan bisa meningkatkan skala ekonomi, kapasitas pengelolaan usaha, jangkauan pasar produk, dan akses pembiayaan bagi UMKM.
Ia juga melanjutkan bahwa sinergi dan kolaborasi pemerintah juga sangat penting untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang tangguh.
Ia juga melanjutkan bahwa sinergi dan kolaborasi pemerintah juga sangat penting untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang tangguh.
"Pemerintah berperan menyiapkan regulasi, membangun infrastruktur, dan mendukung melalui kebijakan, sementara swasta berperan dalam melakukan inovasi, investasi, dan pengembangan teknologi," kata Bagus.
"Pemerintah berperan menyiapkan regulasi, membangun infrastruktur, dan mendukung melalui kebijakan, sementara swasta berperan dalam melakukan inovasi, investasi, dan pengembangan teknologi," kata Bagus.
Bagus juga mengapresiasi komitmen sejumlah pihak pendukung, termasuk salah satunya Wismilak Foundation dalam memajukan pengusaha UMKM Indonesia melalui program DSC.
Bagus juga mengapresiasi komitmen sejumlah pihak pendukung, termasuk salah satunya Wismilak Foundation dalam memajukan pengusaha UMKM Indonesia melalui program DSC.
"DSC menjadi platform untuk mempertemukan talenta kreatif dengan peluang usaha serta mendukung kolaborasi dan inovasi dalam bidang pariwisata," ujarnya melanjutkan.
"DSC menjadi platform untuk mempertemukan talenta kreatif dengan peluang usaha serta mendukung kolaborasi dan inovasi dalam bidang pariwisata," ujarnya melanjutkan.
Senada dengan itu, Founding Father dan Ketua Dewan Komisioner DSC Surjanto Yasaputera menuturkan kolaborasi DSC dengan banyak pihak eksternal merupakan inisiasi untuk menjawab tantangan ekonomi Indonesia saat ini.
Senada dengan itu, Founding Father dan Ketua Dewan Komisioner DSC Surjanto Yasaputera menuturkan kolaborasi DSC dengan banyak pihak eksternal merupakan inisiasi untuk menjawab tantangan ekonomi Indonesia saat ini.
Menurutnya, DSC berkomitmen menjadi penggerak munculnya kolaborasi, serta berdampak bagi sektor ekonomi dan usaha dalam negeri.
Menurutnya, DSC berkomitmen menjadi penggerak munculnya kolaborasi, serta berdampak bagi sektor ekonomi dan usaha dalam negeri.
"Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini menjadikan semangat kolaborasi bukan sekadar kata-kata, tetapi menjadi fondasi bagi terciptanya solusi inovatif di masa depan," ujar Surjanto.
"Beragamnya tantangan ekonomi Indonesia saat ini menjadikan semangat kolaborasi bukan sekadar kata-kata, tetapi menjadi fondasi bagi terciptanya solusi inovatif di masa depan," ujar Surjanto.
Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari
Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari
Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari
Sabtu, 14-Jun-2025 | Aloysius Widiyatmaka
Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari
Sabtu, 14-Jun-2025 | Aloysius Widiyatmaka
Sabtu, 14-Jun-2025 | Aloysius Widiyatmaka
Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari
Sabtu, 14-Jun-2025 | Yebdi Trismar
Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari
Sabtu, 14-Jun-2025 | Yebdi Trismar