Pramono: Warga yang Berbuat Asusila di Taman 24 Jam Akan Ditertibkan

koran-jakarta15 Dilihat

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan warga yang berbuat asusila di taman yang buka selama 24 jam sebagai bentuk pengawasan dan menjaga ketertiban umum.

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menertibkan warga yang berbuat asusila di taman yang buka selama 24 jam sebagai bentuk pengawasan dan menjaga ketertiban umum.

"Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam CCTV (kamera pengawas) dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan," kata Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu.

"Saya mendapatkan masukan, termasuk di salah satu taman ada muda-mudi yang pacaran, kemudian terekam CCTV (kamera pengawas) dan saya sudah mendapatkan laporannya. Tentunya yang seperti ini ditertibkan," kata Pramono di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu.

Ket. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan memasang spanduk larangan berbuat asusila di Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (14/6).

Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.

Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.

"Bukan kemudian taman yang buka 24 jam terus stop, nggak. Termasuk, nanti untuk acara HUT Jakarta saya sudah meminta untuk diadakan di salah satu taman yang dibuka 24 jam," ujarnya.

"Bukan kemudian taman yang buka 24 jam terus stop, nggak. Termasuk, nanti untuk acara HUT Jakarta saya sudah meminta untuk diadakan di salah satu taman yang dibuka 24 jam," ujarnya.

Pramono menyoroti adanya kritikan setelah dibukanya sejumlah fasilitas publik hingga malam hari, yang dianggap dapat menyelesaikan masalah tawuran. Padahal, kebijakan itu dilakukan agar masyarakat mudah menikmati fasilitas di sejumlah tempat di Jakarta.

Pramono menyoroti adanya kritikan setelah dibukanya sejumlah fasilitas publik hingga malam hari, yang dianggap dapat menyelesaikan masalah tawuran. Padahal, kebijakan itu dilakukan agar masyarakat mudah menikmati fasilitas di sejumlah tempat di Jakarta.

"Seperti tempat ini, perpustakaan saya buka hingga jam 10 malam,. Padahal kan, tidak ada hubungannya dengan orang tawuran," ujarnya.

"Seperti tempat ini, perpustakaan saya buka hingga jam 10 malam,. Padahal kan, tidak ada hubungannya dengan orang tawuran," ujarnya.

Kondisi taman yang sepi dan kurang penerangan dapat memancing orang berbuat hal yang tidak pantas pada taman yang telah dibuka 24 jam, seperti di Taman Langsat, Kebayoran Baru.

Kondisi taman yang sepi dan kurang penerangan dapat memancing orang berbuat hal yang tidak pantas pada taman yang telah dibuka 24 jam, seperti di Taman Langsat, Kebayoran Baru.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan pun mengerahkan 40 personel demi mencegah perbuatan asusila di taman tersebut. Tak hanya itu, Satpol PP juga memasang 15 spanduk larangan berbuat asusila di taman sebagai upaya penegakan ketertiban umum.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan pun mengerahkan 40 personel demi mencegah perbuatan asusila di taman tersebut. Tak hanya itu, Satpol PP juga memasang 15 spanduk larangan berbuat asusila di taman sebagai upaya penegakan ketertiban umum.

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Bambang Wijanarko

Minggu, 15-Jun-2025 | Bambang Wijanarko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *