JAKARTA- PLN Icon Plus, perusahaan entitas anak PT PLN (Persero) ikut berpartisipasi aktif dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada 5 Juni 2025. Sebagai wujud kepedulian pada lingkungan itu, PLN Icon Plus menggelar kegiatan bertajuk “Zero Waste Warrior atau ZWW).
JAKARTA- PLN Icon Plus, perusahaan entitas anak PT PLN (Persero) ikut berpartisipasi aktif dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada 5 Juni 2025. Sebagai wujud kepedulian pada lingkungan itu, PLN Icon Plus menggelar kegiatan bertajuk “Zero Waste Warrior atau ZWW).
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dalam sambutannya pada acara Green Action Zero Waste Warriors di Jakarta, Kamis (12/6) menuturkan budaya hijau (Green) sudah masuk dalam visi perusahaan.
Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dalam sambutannya pada acara Green Action Zero Waste Warriors di Jakarta, Kamis (12/6) menuturkan budaya hijau (Green) sudah masuk dalam visi perusahaan.
Ket. Jajaran Direksi PLN Icon Plus saat acara Green Action Zero Waste Warriors di Jakarta, Kamis (12/6). Kegiatan itu sebagai rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Kita menjalankan perusahaan bukan asal mendapat keuntungan, tetapi harus sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi yang berkelanjutan,” kata Ari.
“Kita menjalankan perusahaan bukan asal mendapat keuntungan, tetapi harus sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi yang berkelanjutan,” kata Ari.
Adapun kegiatan ZWW mencakup berbagai program seperti Clean Up dan Green Action serta Bottle Up, yang akan dilaksanakan secara bertahap oleh karyawan di berbagai wilayah kerja PLN Icon Plus di Indonesia.
Adapun kegiatan ZWW mencakup berbagai program seperti Clean Up dan Green Action serta Bottle Up, yang akan dilaksanakan secara bertahap oleh karyawan di berbagai wilayah kerja PLN Icon Plus di Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung PLN Icon Plus menggelar kompetisi antarwilayah guna memotivasi semua karyawannya agar betul-betul peduli pada Pada Program Bottle Up (mengumpulkan botol, gelas dan sampah plastik untuk diserahkan ke bank sampah).
Tidak tanggung-tanggung PLN Icon Plus menggelar kompetisi antarwilayah guna memotivasi semua karyawannya agar betul-betul peduli pada Pada Program Bottle Up (mengumpulkan botol, gelas dan sampah plastik untuk diserahkan ke bank sampah).
Kompetisi tersebut dimenangkan oleh unit bisnis strategis atau SBU Jakban sebanyak 5.553 kg, diikuti SBU Jabar 2.196 kg dan SBU Sumbagsel 1.719 kg. PLN Icon Plus terus berupaya menjadi perusahaan yang tidak hanya unggul secara bisnis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kompetisi tersebut dimenangkan oleh unit bisnis strategis atau SBU Jakban sebanyak 5.553 kg, diikuti SBU Jabar 2.196 kg dan SBU Sumbagsel 1.719 kg. PLN Icon Plus terus berupaya menjadi perusahaan yang tidak hanya unggul secara bisnis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
“Kegiatan seperti Bottle Up adalah bentuk nyata komitmen PLN Icon Plus untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Ari.
“Kegiatan seperti Bottle Up adalah bentuk nyata komitmen PLN Icon Plus untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Ari.
Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati menuturkan kepedulian perusahaan dan karyawan itu karena saat ini dihadapkan pada fakta timbunan sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, di mana 7,64 juta ton diantaranya sampah plastik.
Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati menuturkan kepedulian perusahaan dan karyawan itu karena saat ini dihadapkan pada fakta timbunan sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, di mana 7,64 juta ton diantaranya sampah plastik.
Hal itu kata Heni yang mendorong perseroan aktif mengajak masyarakat di sekitar wilayah jaringan untuk aktif peduli lingkungan dengan mengikuti program tukar sampah dengan internet.
Hal itu kata Heni yang mendorong perseroan aktif mengajak masyarakat di sekitar wilayah jaringan untuk aktif peduli lingkungan dengan mengikuti program tukar sampah dengan internet.
Saat ini telah dilakukan pilot project penukaran sampah plastik dengan internet di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok. Sudah ada lebih dari 11 KK (dari 28 pendaftar) yang tersambung jaringan Iconnet di Krukut dan 11 KK di Pandan Wangi. Para pelanggan baru layanan internet broadband Iconnet yang lazimnya membayar sekitar 200 ribu rupiah untuk kecepatan internet hingga 35 Mbps per bulan, cukup membayar setengahnya saja usai mengikuti program tukar sampah ini.
Saat ini telah dilakukan pilot project penukaran sampah plastik dengan internet di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok. Sudah ada lebih dari 11 KK (dari 28 pendaftar) yang tersambung jaringan Iconnet di Krukut dan 11 KK di Pandan Wangi. Para pelanggan baru layanan internet broadband Iconnet yang lazimnya membayar sekitar 200 ribu rupiah untuk kecepatan internet hingga 35 Mbps per bulan, cukup membayar setengahnya saja usai mengikuti program tukar sampah ini.
“Jadi di Limo dan Krukut itu paling banyak sih kalau di Depok sih. Ada yang penimbangan sampah oleh bank sampahnya dilakukan bahkan harian bukan lagi mingguan. Sehari rata-rata bisa terkumpul sampah 5.000 kg per KK atau sekitar 150.000 kg. Jadi hasil dari penjualan sampah itu sekitar 30 ribu rupiah per hari atau 99 ribu rupiah per bulan.
“Jadi di Limo dan Krukut itu paling banyak sih kalau di Depok sih. Ada yang penimbangan sampah oleh bank sampahnya dilakukan bahkan harian bukan lagi mingguan. Sehari rata-rata bisa terkumpul sampah 5.000 kg per KK atau sekitar 150.000 kg. Jadi hasil dari penjualan sampah itu sekitar 30 ribu rupiah per hari atau 99 ribu rupiah per bulan.
Pada tahap awal pilot project ini, perseroan berkolaborasi dengan subholding lainnya termasuk PLN IP, NP, EPI membidik 600 KK atau pelanggan baru lewat program tukar sampah, terutama mereka yang lokasinya dekat dengan gardu induk.
Pada tahap awal pilot project ini, perseroan berkolaborasi dengan subholding lainnya termasuk PLN IP, NP, EPI membidik 600 KK atau pelanggan baru lewat program tukar sampah, terutama mereka yang lokasinya dekat dengan gardu induk.
“Program ini lebih banyak menyasar pelanggan baru. 600 KK dulu. Sementara belum terlalu ekspansif menyesuaikan kondisi jaringan kita karena memang ada yang harus diinvestasikan kan,” tukas Heni.
“Program ini lebih banyak menyasar pelanggan baru. 600 KK dulu. Sementara belum terlalu ekspansif menyesuaikan kondisi jaringan kita karena memang ada yang harus diinvestasikan kan,” tukas Heni.
Berkaitan dengan ekspansi bisnia, perseroan kata Heni tak akan latah masuk ke kawasan yang sudah crowded atau jenuh dengan banyaknya provider. Selain untuk menghindari perang tarif, akan lebih efisien bagi perseroan untuk memaksimalkan jaringan tiang listrik maupun kabel laut yang sudah terbangun di berbagai daerah.
Berkaitan dengan ekspansi bisnia, perseroan kata Heni tak akan latah masuk ke kawasan yang sudah crowded atau jenuh dengan banyaknya provider. Selain untuk menghindari perang tarif, akan lebih efisien bagi perseroan untuk memaksimalkan jaringan tiang listrik maupun kabel laut yang sudah terbangun di berbagai daerah.
Saat ini Iconnet sudah menjangkau 353 kabupaten kota, serta melayani 12.740 desa. “Saat ini jumlah pelanggan kita sekitar 1,2 jutaan. Jadi kita tidak akan berkompetisi di daerah yang sudah ada provider. Justru, ke daerah yang mana belum ada provider yang masuk. Daerah di luar pesisir seperti pulau selama itu ada kabel laut PLN kita masuk. Pulau Lepar, Pulau Buluh Batam itu 100 persen kami. Lagi menyisir pulau-pulau serupa. Karena kalau provider lain mahal ke sana investasinya, kalau kita kan otomatis tinggal jalan,” ungkap Heni.
Saat ini Iconnet sudah menjangkau 353 kabupaten kota, serta melayani 12.740 desa. “Saat ini jumlah pelanggan kita sekitar 1,2 jutaan. Jadi kita tidak akan berkompetisi di daerah yang sudah ada provider. Justru, ke daerah yang mana belum ada provider yang masuk. Daerah di luar pesisir seperti pulau selama itu ada kabel laut PLN kita masuk. Pulau Lepar, Pulau Buluh Batam itu 100 persen kami. Lagi menyisir pulau-pulau serupa. Karena kalau provider lain mahal ke sana investasinya, kalau kita kan otomatis tinggal jalan,” ungkap Heni.
Selain aktif menggandeng berbagai mitra, perseroan juga menggandeng APKASI untuk mendigitalisasi dan meningkatkan konektivitas seluruh kabupaten di Indonesia. PLN Icon Plus juga terus menertibkan para pengguna kabel internet nakal. Semua itu agar penetrasi ke pasar kian gencar dan target jumlah pengguna sekitar 1,8 juta pada 2025 tercapai.
Selain aktif menggandeng berbagai mitra, perseroan juga menggandeng APKASI untuk mendigitalisasi dan meningkatkan konektivitas seluruh kabupaten di Indonesia. PLN Icon Plus juga terus menertibkan para pengguna kabel internet nakal. Semua itu agar penetrasi ke pasar kian gencar dan target jumlah pengguna sekitar 1,8 juta pada 2025 tercapai.
“Sekarang sebetulnya pemanfaatan jaringan penertiban. Isu klasik provider internet broadband kan RT WT net itu. Walaupun mereka diperbolehkan beli dari kami gelondongan tapi kan kita enggak tahu kalau bakal disebar (dijual) lagi. Padahal kalau di UU Ketenagalistrikan kan itu cuma untuk dimanfaatkan sendiri tidak untuk dijual,” tegas Heni.
“Sekarang sebetulnya pemanfaatan jaringan penertiban. Isu klasik provider internet broadband kan RT WT net itu. Walaupun mereka diperbolehkan beli dari kami gelondongan tapi kan kita enggak tahu kalau bakal disebar (dijual) lagi. Padahal kalau di UU Ketenagalistrikan kan itu cuma untuk dimanfaatkan sendiri tidak untuk dijual,” tegas Heni.
Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M
Jumat, 13-Jun-2025 | Wahyu AP
Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M
Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung
Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung
Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred
Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M
Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M
Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M
Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M
Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M
Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred
PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.