Pemprov Jateng Kerja Sama dengan Tiga Provinsi Senilai Rp2,1 Triliun

koran-jakarta86 Dilihat

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun kerja sama ekonomi dengan Provinsi Riau, Lampung, dan Maluku Utara dengan nilai kerja sama yang mencapai sekitar Rp2,1 triliun selama empat tahun.

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membangun kerja sama ekonomi dengan Provinsi Riau, Lampung, dan Maluku Utara dengan nilai kerja sama yang mencapai sekitar Rp2,1 triliun selama empat tahun.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di Semarang, Minggu (15/6), menuturkan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, di Semarang, Minggu (15/6), menuturkan kerja sama yang dilakukan, meliputi berbagai bidang sesuai dengan best practices dan tipologi masing-masing daerah.

Ket. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bersama Gubernur Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, usai penandatanganan kerja sama antardaerah.

Untuk tahap awal, bidang yang dikerjasamakan meliputi investasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), ketahanan pangan, dan badan usaha milik daerah (BUMD).

Untuk tahap awal, bidang yang dikerjasamakan meliputi investasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), ketahanan pangan, dan badan usaha milik daerah (BUMD).

Penandatanganan kesepakatan telah dilakukannya dengan Gubernur Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos.

Penandatanganan kesepakatan telah dilakukannya dengan Gubernur Riau Ansar Ahmad, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos.

Ia menyebutkan nilai kerja sama di empat bidang yang dikerjasamakan mencapai sekitar Rp600 miliar per tahun, dan selama empat tahun diperkirakan nilai kerja samanya mencapai Rp2,1 triliun.

Ia menyebutkan nilai kerja sama di empat bidang yang dikerjasamakan mencapai sekitar Rp600 miliar per tahun, dan selama empat tahun diperkirakan nilai kerja samanya mencapai Rp2,1 triliun.

Selain empat bidang yang akan dikerjasamakan, kata dia, masih ada tiga bidang yang bisa dikerjasamakan lagi, meliputi pariwisata, perindustrian dan perdagangan, serta pertanian dan perkebunan.

Selain empat bidang yang akan dikerjasamakan, kata dia, masih ada tiga bidang yang bisa dikerjasamakan lagi, meliputi pariwisata, perindustrian dan perdagangan, serta pertanian dan perkebunan.

Menurut dia, kerja sama tersebut akan menjalin konektivitas antardaerah yang berdampak positif pada peningkatan efektivitas sehingga mampu menumbuhkembangkan ekonomi di masing-masing wilayah.

Menurut dia, kerja sama tersebut akan menjalin konektivitas antardaerah yang berdampak positif pada peningkatan efektivitas sehingga mampu menumbuhkembangkan ekonomi di masing-masing wilayah.

"Ini juga akan menstabilkan terkait dengan investasi. Kalau kita mempunyai kerja sama, maka akan mendukung terkait dengan pertumbuhan ekonomi baru," katanya.

"Ini juga akan menstabilkan terkait dengan investasi. Kalau kita mempunyai kerja sama, maka akan mendukung terkait dengan pertumbuhan ekonomi baru," katanya.

Ia berharap kerja sama antardaerah yang ditandatangani bersama di Kepulauan Riau itu bisa menjadi "role model" untuk kerja sama serupa dengan wilayah yang lain.

Ia berharap kerja sama antardaerah yang ditandatangani bersama di Kepulauan Riau itu bisa menjadi "role model" untuk kerja sama serupa dengan wilayah yang lain.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menuturkan bahwa etiap daerah memiliki potensi masing-masing yang akan dipadukan melalui kesepakatan bersama tersebut.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menuturkan bahwa etiap daerah memiliki potensi masing-masing yang akan dipadukan melalui kesepakatan bersama tersebut.

Ia menerangkan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) telah melakukan pembahasan draft awal untuk realisasi kerja sama yang nantinya akan diperdalam lagi dengan memanfaatkan potensi pasar di luar daerah.

Ia menerangkan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) telah melakukan pembahasan draft awal untuk realisasi kerja sama yang nantinya akan diperdalam lagi dengan memanfaatkan potensi pasar di luar daerah.

"Gubernur Jateng akan menakhodai ini sampai nanti kita perluas dengan provinsi yang lain. Juga bagian usaha kita secara konsisten untuk mengimplementasikan Astacita Presiden," katanya.

"Gubernur Jateng akan menakhodai ini sampai nanti kita perluas dengan provinsi yang lain. Juga bagian usaha kita secara konsisten untuk mengimplementasikan Astacita Presiden," katanya.

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Muchamad Ismail

Minggu, 15-Jun-2025 | Bambang Wijanarko

Minggu, 15-Jun-2025 | Bambang Wijanarko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *