Foto: Dekranasda NTB dorong regenerasi dan inovasi tenun muna pa’a

koran-jakarta48 Dilihat

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Barat mendorong regenerasi dan inovasi produk tenun tradisional muna pa’a di Kabupaten Dompu.

“Tenun tradisional muna pa’a memiliki prospek yang menjanjikan dalam industri fesyen,” kata Ketua Dekranasda NTB Sinta Agathia dalam keterangan di Mataram, Kamis.

Pada Kamis (12/6), Sinta mengunjungi Galeri Safina Weavers yang berada di Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu.

Dia mengajak para perajin dan pelaku UMKM untuk mewariskan keterampilan menenun kepada generasi muda agar kekayaan budaya tenun tradisional muna pa’a tetap lestari.

“Selain motif kita jaga, signature kita, ciri khasnya juga kita jaga, tapi juga harus mulai belajar bermain dengan warna,” ujar Sinta.

Tenun muna pa’a khas Dompu sempat muncul dalam ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2025 dan mendapat sambutan positif di kancah nasional.

Sinta menyerukan kepada para perajin untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan tren global, tanpa meninggalkan nilai budaya lokal.

“Saya titip pesan untuk banyak berinovasi, banyak-banyak melihat apa yang sedang terjadi di seantero dunia ini. Kita tidak menghilangkan budaya kita, kita tidak menghilangkan adat kita, kita tidak menghilangkan pakem-pakem yang ada di muna pa’a,” ucapnya.

Sejak 2023, muna pa’a telah diakui dan terdaftar sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Tenun muna pa’a merupakan kain gedogan khas dengan motif kotak-kotak tiga dimensi menyerupai anyaman gedek. Pada masa lampau, kain itu diperuntukkan khusus bagi para raja dan bangsawan di daerah Dompu.

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *