Dedi Mulyadi Bersikukuh Larang Pemda Rapat di Hotel, PHRI Pasrah, DPRD Mendukung

Keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk tetap melarang pemerintah daerah rapat di hotel kendati telah diizinkan oleh Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menjadi polemik. DPRD mendukung, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat cuma bisa pasrah.

Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono menyebut keputusan Gubernur Dedi sebagai bentuk konsistensi dalam menjaga efisiensi anggaran.

"Pemprov Jabar kan telah melakukan pemangkasan terhadap anggaran rapat di hotel maupun perjalanan dinas, untuk rapat, seminar, FGD dan lain sebagainya. Untuk Jawa Barat sudah dilakukan efisiensi dengan total Rp5,1 triliun," ujar Ono, Sabtu (14/6/2025) dikutip daridetikjabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan kebijakan Kementerian Dalam Negeri memang bersifat memperbolehkan, bukan mewajibkan. Maka sah-sah saja jika Pemprov Jawa Barat memilih tidak mengikutinya dan tetap melarang kegiatan rapat di hotel.

"Jadi, saat ini sudah tak ada lagi anggaran untuk membiayai rapat-rapat dinas maupun badan di lingkungan Pemprov Jawa Barat, meski Kemendagri memperbolehkan," ujar dia.

Ono menilai selain pemborosan, rapat di hotel kurang menyentuh persoalan riil masyarakat. Dia bahkan menyarankan agar rapat dilakukan langsung di lapangan, yakni di lokasi yang menjadi sumber masalah.

"Saya menyarankan rapat digelar di sawah-sawah, permukiman kumuh, gorong-gorong, ataupun sungai. Karena di lokasi-lokasi itulah terdapat persoalan nyata yang mesti dituntaskan oleh Pemprov Jawa Barat," ujar dia.

Sementara itu, Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Dodi Ahmad menuturkan bahwa PHRI hanya bisa berharap pemerintah daerah mengikuti apa yang disampaikan Tito soal berkegiatan di hotel dan restoran.

"Intinya kami mengucapkan syukur itu dibolehkan Mendagri rapat di hotel-hotel dan itu perintah dari Mendagri, mudah-mudahan gubernur, bupati, wali kota mengikuti saran apa yang disampaikan oleh Mendagri," kata Dodi pada 12 Juni.

Dodi sekaligus merespons soal pernyataan Dedi Mulyadi yang bersikukuh melarang kegiatan rapat di hotel. Dodi bilang mengaku tak bisa melakukan apapun.

"Iya itu berarti beda pendapat dengan Mendagri. Saya menyampaikan tadi syukur Alhamdulillah menteri menyampaikan begitu dan mudah-mudahan diikuti oleh gubernur bupati dan wali kota di Jawa Barat," ujarnya.

"Kalau tidak boleh mah itu di luar kewenangan kita. Tidak bisa memaksakan berarti tidak mengikuti saran menteri dalam negeri. Mendagri itu kan atasan gubernur bupati dan wali kota, dan mudah-mudahan mengikuti arahan tersebut ya. Kesimpulannya itu," kata dia.

Dodi mengakui jika anggaran untuk MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) telah direalokasi. Karenanya, dia menginginkan agar di APBD perubahan 2025, anggaran rapat di hotel bisa kembali disediakan.

"Saya berharap di anggaran perubahan atau di 2026 nanti bisa dianggarkan lagi. Itu harapan kami ya, tapi terserah kepada gubernur bupati dan wali kota karena kita tidak punya kewenangan apa-apa," tandasnya.

Ya, Dedi mengungkapkan tidak mengubah pendirian tentang aturan melakukan rapat di hotel setelah Tito membolehkan ASN kembali menggelar kegiatan di hotel dan restoran. Dedi menegaskan tetap meminta pemerintah, pejabat baik di tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota untuk menggelar kegiatan maupun rapat di kantor masing-masing.

"Terkait kebijakan dibolehkannya kembali Pemda untuk rapat di hotel, maka Pemprov Jabar tetap memutuskan dan meminta seluruh bupati wali kota kita rapat menggunakan kantor yang ada," kata Dedi pada 12 Juni.

"Jadi saya sebagai Gubernur Jabar meminta ke seluruh bupati dan wali kota, kita tetap menjalankan pemerintahan dengan fasilitas gedung kantor yang kita miliki," kata dia.

Penumpang Selamat dari Tragedi Air India gegara Terlambat Tiba di Bandara

Bhoomi Chauhan awalnya frustrasi setelah gagal terbang, namun semua itu berubah menjadi rasa syukur. Pesawat Air India AI171, yang seharusnya membawanya dari Ahmedabad ke London Gatwick, jatuh dan meledak pada 12 Juni 2025.

Peristiwa itu terjadi tak lama setelah pesawat Boeing 787 Dreamliner lepas landas. Pesawat tersebut jatuh dan menewaskan seluruh 241 penumpang serta delapan warga di darat.

Bhoomi, mahasiswi jurusan administrasi bisnis, awalnya hanya terpaku pada penyesalan mendalam karena tidak tiba lebih awal di bandara. Kemudian, dia menyadari bahwa keterlambatan kecil itu menyelamatkan nyawanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu saya hanya berpikir, kalau saja saya datang lebih cepat, saya pasti bisa naik pesawat," kata Bhoomi dilansirBBC,Minggu (15/5).

Bhoomi sempat memohon kepada staf maskapai untuk tetap diizinkan naik. Dia menerangkan bahwa dia hanya terlambat sedikit dari waktu boarding. Namun, aturan maskapai ketat, dengan mengungkapkan pintu pesawat sudah ditutup dan tidak ada pengecualian.

Ketika sedang membahas pengembalian uang tiket dengan agen perjalanan, dia menerima kabar mengejutkan bahwa pesawat yang seharusnya ditumpanginya jatuh hanya 30 detik setelah mengudara, menghantam permukiman padat, dan memicu duka mendalam di dua benua.

Para ahli mengungkapkan kecelakaan itu kemungkinan besar disebabkan oleh masalah teknis mendadak yang terjadi saat fase kritis lepas landas. Dugaan sementara mencakup masalah dorongan mesin, gangguan pada sistem roda pendaratan, dan penutup sayap (flap) yang tidak berfungsi dengan benar.

"Ini benar-benar keajaiban bagi saya," kata Boom.

Liburan ke Luar Negeri Pakai Uang Rp 3 Juta, Gimana Caranya?

Liburan keluar negeri dengan budget terbatas bukan hal mustahil. Asal tahu triknya, kamu bisa memangkas biaya dan liburan dengan tenang.

Kira-kira berapa budget yang pas untuk bisa liburan murah meriah di negeri orang? Mungkin tidak ada angka yang pas untuk menjawab hal itu.

Namun biasanya liburan backpacker dikatakan ideal jika mampu menekan biaya semurah mungkin. DetikTravel merangkum beberapa tips yang bisa traveler lakukan untuk pemangkasan budget.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Traveler yang mau liburan backpacker bisa memulainya dari negara tetangga. Negara-negara ASEAN dan sekitarnya bisa menjadi pilihan yang tepat karena jarak penerbangan terbilang dekat.

Tak banyak yang tahu kalau membership dari maskapai akan menjadi sebuah keuntungan. Traveler bisa mendaftar lewat online dan mendapatkan nomor keanggotaan.

Tiap kali terbang, masukkan nomor keanggotaan dan dapatkan poin-poinnya. Semakin sering terbang, biasanya maskapai akan memberikan banyak diskon di perjalanan selanjutnya.

Banyak maskapai yang bekerja sama dengan beberapa bank untuk memberikan diskon jika melakukan pembayaran dengan kartu kredit. Bukan cuma pembelian lewat situs, tapi juga saat travel fair.

Tak tanggung-tanggung, promo kartu kredit dengan bank yang ditunjuk biasanya mendapakan cashback jutaan. Ini akan membuat budget perjalanan semakin irit.

Event travel fair adalah yang paling ditunggu untuk mereka yang mau berburu tiket pesawat murah. Traveler bisa mendapat harga yang promo yang tidak ditemukan di agen travel online (OTA) atau punoffline. Enaknya lagi, perencanaan perjalanan bisa sampai enam bulan atau satu tahun.

Traveler yang mau liburan dengan perencanaan panjang bisa datang ke travel fair untuk berburu tiket.

Sistem penginapan di luar negeri sedikit berbeda dari Indonesia. Biasanya hotel-hotel budget akan memberikan harga per orang dalam satu kamar. Pilihan terbaik untuk memotong budget adalah dengan menginap di wisma tamu atau homestay.

Selain homestay, penginapan dengan konsep asrama (dormitory) juga mulai digemari oleh wisatawan. Traveler yang liburan sendirian akan bertemu dengan banyak turis backpacker. Sudah murah, dapat teman baru pula!

Mengenal Pesta Budaya Taman Sari, Digelar Jelang HUT DKI Jakarta

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-498, Pesta Budaya Taman Sari digelar dengan meriah di Jakarta Barat.

Pesta Budaya Taman Sari 2025 digelar di halaman kantor Kelurahan Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu (14/6). Acara itu diramaikan dengan berbagai kesenian daerah khas Betawi yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.

Sesuai dengan namanya, pesta kebudayaan ini digelar oleh Komunitas Masyarakat Betawi Taman Sari yang berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan Kelurahan Taman Sari. Acara dimeriahkan oleh pertunjukan budaya, serta wisata kuliner yang khas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Kota Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim menuturkan kegiatan Pesta Budaya Taman Sari Tahun 2025 menjadi simbol keragaman budaya dan etnis di Jakarta.

"Taman Sari itu etalase Jakarta karena memiliki keragaman budaya, etnis dan warganya hidup berdampingan dengan penuh kerukunan," tutur Firman dikutip dari Situs Resmi Pemprov Jakarta Barat, Minggu (15/6/2025).

Pesta Budaya Taman Sari diisi dengan berbagai ragam seni dan budaya yang merupakan perpaduan unsur budaya Betawi, Tionghoa, Arab, Eropa, Hindustan, Melayu dan Jawa.

Ragam seni dan budaya yang ditampilkan di acara itu meliputi Palang pintu, Tari Betawi, Zapin Arab, Gambang Kromong, Jazz Betawi, Ondel-Ondel, Musik Samrah, sampai pentas Lenong.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jakarta, Achmad Azran yang turut hadir dalam acara tersebut melanjutkan budaya Indonesia yang kaya adalah identitas bangsa yang harus terus dijaga dan dilestarikan.

"Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang kaya akan budaya. Makanya harus terus dipertahankan. Karena budaya adalah identitas atau ciri khas sebuah bangsa. Bahkan, wisatawan mancanegara pun bisa datang hanya untuk menyaksikan budaya kita. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata dan sektor terkait lainnya seperti ekonomi kreatif," kata Bang Azran, sapaan akrabnya.

Pesta Budaya Taman Sari ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta. Selain itu, juga sebagai bentuk usaha untuk melestarikan budaya Betawi.

"Budaya Betawi jelas harus menjadi tuan rumah di kampung sendiri. Posisi Jakarta yang menjadi pusat pemerintahan bangsa, harus dimanfaatkan agar budaya Betawi bisa lebih dikenal secara global," ucap putra asli Betawi itu.

Tahun ini, Pesta Budaya Taman Sari 2025 mengangkat tema 'Jakarta Kota Global dan Berbudaya'. Selain pertunjukan seni budaya, juga ada aneka penjaja kuliner khas seperti dodol Betawi, kerak telor, kue chane, selendang mayang dan aneka permainan anak.

"Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan budaya di wilayah Taman Sari, sekaligus melestarikan seni dan budaya," tambah Firmanuddin.

Bandara Kertajati Bikin Nombok Miliaran, Ini Usulan Walkot Farhan

Bandara Kertajati bikin Pemerintah Provinsi Jawa Barat nombok Rp 60 Miliar per tahun. Wali Kota Bandung M Farhan pun menawarkan usulan ini.

Walikota Bandung Farhan membuka kembali rencana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara. Rencana itu muncul usai Pemprov Jawa Barat (Jabar) harus menggelontorkan dana sekitar Rp 60 miliar untuk biaya operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIBJ) Kertajati, Majalengka.

Ditemui wartawan di Balai Kota Bandung, Farhan awalnya menghargai upaya Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang berkomitmen untuk mengoptimalkan Bandara Kertajati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi kemudian, muncul masalah karena Pemprov Jabar harus menanggung beban operasional setiap tahun untuk bandara tersebut sekitar Rp 60 miliar.

"Saya dengar malah sebetulnya lebih dari Rp 60 miliar setahun. Jadi, saya rasa memang, saya sangat menghargai Pak Gubernur yang pada akhirnya, kelihatan sekali ya dari sejak bulan Februari saya diskusi intensif dengan beliau ada intensi sebetulnya untuk mengoptimalkan Kertajati. Tapisigana geus mulai kapepet(tapi kayaknya sudah mulai kepepet)," kata Farhan, Kamis (12/6).

Farhan pun kembali mengusulkan wacana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara yang dianggapnya bisa menjadi solusi. Tapi, Farhan bercerita bahwa ia sempat mendapat respons yang kurang menyenangkan saat coba mengusulkan wacana tersebut.

"Nah, saya sudah berbicara dengan banyak orang, hanya ada beberapa orang yang mengatakankieu.Ah cenah(Bandara) Hussein mah manjanya orang Bandung aja. Jadi pada enggak mau terbang ke Kertajati," ucap Farhan.

"Ya mending terbang ke Hussein ceuk saya teh kitu kepada tokoh tersebut. Eh, tokoh tersebut yang ada di Pemprov menuturkan, ke mah, kita akan minta agar (Bandara) ditutup. Nah, itu kan lebih tak masuk akal yah," timpalnya.

Farhan pun mengusulkan supaya Bandara Husein Sastranegara kembali dibuka. Sebab menurutnya, Bandara Husein bisa meningkatkan lagi sektor pariwisata di Kota Bandung.

"Jadi yang perlu dilakukan sekarang adalah buka segera Husein. Karena dengan segera membuka Husein, maka sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak. Ketika sektor pariwisata Kota Bandung akan bergerak, maka Bandung Raya akan jauh lebih sejahtera," ungkapnya.

Meski demikian, Farhan menyadari reaktivasi Bandara Husein Sastranegara perlu kajian yang matang. Tapi, ia tetap menginginkan bandara bisa dibuka kembali untuk menopang sektor pemasukan keuangan di Kota Kembang.

"Dengan ditutupnya Husein dan dipaksa semua orang pindah ke Kertajati untuk terbang, terbukti bahwa market terbesar untuk penerbangan itu ada di kota Bandung. Jadi nggak masuk akal kalau bandara Kota Bandung itu ditutup," katanya.

"Akibatnya apa? Akibatnya sekarang orang-orang Bandung dan orang luar Bandung yang mau ke Bandung terbang na teh bukan di Bandung. Yang dapat untung siapa? Jakarta, da lain Jawa Barat, da Halim mah di Halim, Jakarta Timur."

"Jadi,ya ieu mah, common senselah. Walaupun memang harus ada sebuah rencana besar untuk menjadikan Kertajati sebagai, nah eta. Itu yang mesti dijawab oleh pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Ai Pemerintah Kota Bandung pokoknya Husein (Bandara Husein Sastranegara dibuka)," pungkasnya.

Artikel ini telah naik didetikJabar.

Warga India Dihantui Ketakutan Usai Tragedi Pesawat Boeing 787 Dreamliner

Warga India yang tinggal di sekitar bandara Ahmedabad dihantui ketakutan menyusul tragedi jatuhnya pesawat Boeing 787 Dreamliner milik maskapai Air India.

Kecelakaan pesawat Air India yang terjadi tak lama usai lepas landas dari Bandara Ahmedabad tersebut menimbulkan ketakutan tersendiri, khususnya bagi warga yang rumahnya berada dekat dengan bandara.

Kawasan padat penduduk banyak ditemukan di sekitar bandara di berbagai kota di India. Maka tak heran, kecelakaan yang menewaskan setidaknya 279 orang itu membuat warga khawatir tragedi serupa bisa terjadi lebih dekat dengan rumah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sekitar Bandara Ahmedabad, seorang wanita yang memiliki warung pinggir jalan dekat bandara, mengaku kehilangan putranya saat pesawat jatuh.

"Dia berada di jalan utama ketika api menjalar ke arahnya. Menantu perempuan saya juga mengalami luka bakar parah," katanya dikutipndtv, Minggu (15/6).

Ketakutan juga dirasakan warga sekitar bandara lainnya di India, termasuk warga di sekitar Bandara Mumbai. Apalagi bandara itu melayani lebih dari 40 penerbangan setiap jam.

"Kami tinggal dalam jarak 1 km dari landasan pacu. Ada jalan layanan di dekat sini yang sering dilalui penjual ikan, juga ada pedagang lain yang menjual makanan. Sisa makanan kemudian dibuang di sana, menarik burung," kata seorang warga yang tinggal di sekitar Bandara Mumbai, mengisyaratkan bahwa kemungkinan tabrakan pesawat dengan burung meningkat karena hal tersebut.

Warga yang tinggal di pemukiman kumuh di Vile Parle yang dekat dengan Bandara Mumbai juga menuturkan mereka telah tinggal di sana selama puluhan tahun. Namun, tetap bersedia pindah jika pemerintah menyediakan tempat yang lebih aman.

"Tentu saja kami takut. Tapi kami sudah tinggal di sini lebih dari 70 tahun, ke mana kami harus pergi?" ujar salah satu dari mereka.

Ketakutan yang sama juga dirasakan warga di sekitar Bandara Patna. Bagi mereka, jatuhnya pesawat Air India bukan hanya membuat mereka bertanya bagaimana jika kejadian serupa terjadi di dekat rumah mereka. Sebab mereka telah mengalami bencana serupa dan khawatir itu bisa terjadi lagi.

Pada Juli 2000 silam, pesawat Alliance Air jatuh di Gardani Bagh, dekat Bandara Patna saat pesawat mendarat. Kejadian itu menewaskan setidaknya 60 orang.

"Ini terjadi tepat di sini. Saya ingat mendengar suara keras. Kami takut. Kami masih sedikit takut, tapi apa gunanya? Kami harus tinggal di sini," kata seorang warga.

Artikel ini telah tayang diCNN Indonesia.

Yang Liburan ke Jambi, Buang Sampah Sembarangan Didenda Rp 50 Juta

Jambi punya Gunung Kerinci sebagai destinasi alam yang ikonik. Tak banyak yang tahu, kalau Jambi punya peraturan khusus soal buang sampah.

Pada tahun 2019, Kota Jambi pernah geger dengan berita tentang seorang warga bernama Ali Johan Slamet. Pria itu didenda sebanyak Rp 20 juta karena kepergok membuang sampah sembarangan dengan mobil pikap.

Aksinya kepergok oleh Satpol PP. Kemudian memilih untuk membayar denda sebanyak Rp 20 juta dari pada dipenjara selama 45 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peraturan Daerah (Perda) Kota Jambi mengatur tentang larangan membuang sampah sembarangan lewat Perda Kota Jambi Nomor 8 Tahun 2013 dan Perda Kota Jambi Nomor 5 Tahun 2020. Perda ini mengatur jadwal pembuangan sampah, tempat pembuangan sampah, serta sanksi bagi pelanggar.

Perda ini mengatur jadwal pembuangan sampah, yakni pukul 18.00 hingga 08.00 WIB. Siapa pun yang melanggar akan dikenakan denda hingga Rp 50 juta, termasuk wisatawan.

Wisatawan yang ingin liburan ke Jambi harus tahu bahwa ada lokasi atau tempat yang tidak diperuntukkan sebagai tempat pembuangan sampah. Buanglah sampah pada tempat yang telah ditetapkan.

"Perda ini mengatur Pengelolaan Sampah, yang meliputi: Maksud dan Tujuan; Ruang Lingkup; Kebijakan, Strategi dan Perencanaan; Tugas. Wewenang dan Tanggungjawab Pemerintah Daerah; Perizinan; Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah; Pengelolaan Sampah Spesifik; Perbuatan yang Dilarang; Lembaga Pengelola; Pembiayaan dan Kompensasi; Kerja Sama dan Kemitraan; Insentif; Sistem Informasi ; Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan; Peran Masyarakat; Pembinaan dan Pengawasan; Penyelesaian Sengketa; Penyidikan; Sanksi Administratif; Ketentuan Pidana," tulis Badan Pemeriksa Keuangan RI dalam situs resminya.

Lewat perda ini, Jambi ingin menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan kota. Wajar saja, Jambi punya banyak tempat wisata alam yang indah dan perlu dijaga.

Beberapa tempat wisata yang bisa traveler kunjungi di Jambi adalah Danau Tujuh Gunung, Geopark Merangin, Air Terjun Arai Indah, Candi Muaro Jambi, Danau Kaco, dan Air Terjun Kolam Jodoh. Saat liburan ke sini, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan, ya.

Ikan-ikan di Kampung Naga Tiba-tiba Mati Mendadak, Ada Apa?

Ikan-ikan khas sungai Ciwulan di Kampung Adat Naga Tasikmalaya tiba-tiba mati mendadak. Ada masalah apa?

Kematian massal ikan-ikan di sungai yang melintasi Kampung Adat Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya itu diduga disebabkan oleh pencemaran air.

Video ikan-ikan yang mati massal itu pun viral di media sosial. Dilihat pada Sabtu (14/6/2025), ada lima video yang beredar menampilkan kondisi ikan yang dinamakan Udikan itu mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu video merekam pria yang berada di Sungai Ciwulan dengan ikan mati di hadapannya. Pria ini di konfirmasi bernama Ijad yang merupakan tur guide Kampung Adat Naga.

Ijad sempat menyenggol Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar melihat langsung kondisi Ikan Udikan di Sungai Ciwulan yang sudah banyak mati dalam sepekan terakhir. Dia merasa takut air Sungai Ciwulan tercemar limbah dari Garut.

"Bapak aing kang dedi, KDM boleh dikontrol ikan yang ada di Sungai Ciewulan yang posisinya mulai dari Garut Gunung Cikuray sampai Pangandaran disni mati. Yang ditakutkan di Garut ada yang membuang limbah. Jadi ikan sungai udikan atau ikan Ciwulan, tolong boleh pantau kesini ikan yang sudah seminggu mati ikanya," Kata Ijad dalam video yang menyebar.

Video lain menunjukkan Ijad berada di aliran sungai kecil dengan tumpukan limbah kulit. Dia meminta agar mati massal ikan Udikan diselidiki pihak berwenang.

"Ketemu lagi sama saya kebetulan saya sampai di TKP disini ada limbah yang aliran yang masuk Sungai Ciwulan. Apakah dari kulit ini atau dari yang lain makanya kami minta pemerintah mengeceknya. Ke KDM ini ada limbah bekas kulit bekas pembuangan jaket kulit dan alirannya masuk Sungai Ciwulan minta dikontrol. Memang disini aromanya juga bau banget. Posisi saya di Cigangsa jarak tempuh ke Kampung Naga Sebelas Kiloan," Kata Ijad.

Kepala Desa Neglasari, Sobirin membenarkan informasi banyak ikan khas Sungai Ciwulan yang mati. Tak hanya di Sungai, ikan Udikan juga ditemukan mati lemas di kolam milik warga adat Naga. Kondisi ikan memerah bagian sirip dan bawah perutnya. Warga adat Naga tidak berani mengkonsumsinya.

"Kami mendapat laporan bahwa ikan khas sungai Ciwulan namanya Udikan mati seminggu terakhir. Penyebabnya belum tau. Yang mati itu di Sungai dan Di Kolam warga," kata Sobirin.

Mati massal ikan ini dikaitkan dengan dugaan pencemaran yang diduga oleh limbah di Sungai Ciwulan.

"Ada yang menyebut karena limbah tapi tentu itu harus diteliti dulu. Limbah apa apanya, memang aliran Sungai Ciwulan dari Garut kan," Kata Sobirin.

Masyarakat sekitar Kampung Adat Naga mengaku dalam sehari saja ditemukan sekitar 2 kilogram ikan mati di sungai. Warga semakin resah dan banyak yang terpaksa memanen ikan yang masih hidup.

"Akhirnya kan ada yang dipanen juga," Kata Sobirin.

Warga adat Naga berharap pemerintah Kabupaten Tasikmalaya turun tangan untuk menilai dampak penanganan menyelidiki penyebab ikan Udikan mati. Mereka khawatir keberlangsungan ikan Udikan yang khas punah jika tidak ditangani.

Artikel ini telah naik didetikJabar.

Langkah Tango di Pulau Dewata, Bikin Penonton Terpukau!

Bali- Irama khas Latin menggema di Pulau Dewata. Duet maestro tari tango asal Argentina, Gabriel Ponce dan Analia Morales, memukau penonton, di Bali.

Bertelanjang kaki di atas panggung dengan latar tropis, pasangan penari ini mempersembahkan gerakan yang penuh gairah dan presisi, saat tampil dalam pementasan Tango in Paradise ke-12 di Badung, Bali, Sabtu malam (14/6/2025). Tak hanya menyajikan tarian tango klasik, mereka juga berkolaborasi dengan seniman tari kontemporer Indonesia, memadukan lenggok khas Argentina dengan unsur budaya Nusantara. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Pentas ini menjadi ajang pertukaran budaya antara dua negara yang berbeda benua. Gerakan lincah tango berpadu harmonis dengan irama gamelan dan gerak tradisional Bali serta Jawa. Suasana yang tercipta begitu magis — penonton dibuat terdiam, lalu bersorak kagum ketika tarian mencapai klimaks. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Tango in Paradise telah menjadi agenda rutin tahunan yang mempertemukan seniman tango dunia dengan pesona budaya Indonesia. Tahun ini, pertunjukan mengangkat tema "Harmony in Motion", menekankan pentingnya dialog budaya lewat seni pertunjukan. Dengan latar Bali yang eksotis, dan energi tari yang penuh emosi, pementasan ini bukan hanya tontonan, tapi juga pengalaman batin yang menggugah. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Viral Wisatawan Dipalak Warlok di Padang Mausui, Polisi NTT Kantongi Pelaku

Viral wisatawan asal Jakarta mengaku dipalak warga lokal saat mengunjungi objek wisata Padang Savana Mausui di NTT. Polisi sudah mengantongi nama pelaku.

Video dugaan pemalakan itu viral setelah diunggah lewat akun TikTok @vesmet_journey pada 12 Juni 2025. Dalam video tersebut, wisatawan itu menyebut dirinya datang ke Padang Mausui dengan sepeda motor dari Jakarta.

Ia mengaku sebelumnya mendapat informasi bahwa kunjungan ke Padang Mausui yang berada di Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu tidak dikenakan tiket masuk atau retribusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setibanya di lokasi, ia didatangi oleh seseorang yang mengaku sebagai pemuda setempat. Orang tersebut meminta retribusi sebesar Rp 25.000 per orang. Wisatawan itu mengaku membayar karena nominalnya masih terjangkau.

"Retribusinya kami bayar karena masih terjangkau 25k@orang," tulisnya dalam video.

Namun tak berhenti di situ, wisatawan itu juga mengaku diminta membayar Rp 300.000 jika ingin menerbangkan drone. Alasannya, agar tidak mengganggu satwa di kawasan tersebut. Anehnya, warga itu juga menawarkan untuk mengantar ke lokasi yang banyak satwanya setelah membayar pungutan drone.

"Mereka minta tambahan 300 ribu kalo kita nerbangin drone," katanya.

Ia menolak membayar biaya tambahan tersebut dan tetap menerbangkan drone. Meski demikian, ia menyayangkan pengalaman buruk yang dialaminya, sebab Padang Mausui adalah salah satu lokasi wisata yang masuk dalam daftar kunjungannya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Timur, Rofinus Hibur Hijau, belum bersedia memberikan penjelasan soal kejadian tersebut. Dikonfirmasi pada Sabtu (14/6/2025), Rofinus mengaku masih sibuk dan berjanji akan memberikan keterangan pada Senin mendatang.

"Senin pagi baru saya jelaskan. Saya lagi sibuk sampai besok," ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Kapolres Manggarai Timur AKBP Suryanto menyebut pihaknya telah mengidentifikasi pelaku dugaan pungutan liar (pungli) terhadap wisatawan di Padang Mausui. Hari ini, polisi memanggil terduga pelaku untuk klarifikasi.

"Para pelaku sudah kita identifikasi. Hari ini kami panggil klarifikasi ke Polres," kata Suryanto, Sabtu (14/6/2025).

Sementara ini baru satu orang yang teridentifikasi. Polisi akan mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku lainnya.

Suryanto menegaskan bahwa segala bentuk pungutan tanpa dasar hukum jelas adalah tindakan ilegal.

"Saya tegaskan pungutan dengan bentuk apapun apabila tidak ditetapkan dalam sebuah peraturan daerah besaran nilainya berarti adalah ilegal atau bertentangan dengan hukum," ujarnya.

Ia melanjutkan penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara komprehensif dengan melibatkan banyak pihak, agar Padang Mausui dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.

"Penyelesaian secara komprehensif perlu melibatkan berbagai pihak antara legislatif dan eksekutif daerah, tetua adat dan pihak-pihak terkait lainnya sehingga padang savana yang indah tersebut bisa menjadi PAD serta memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar," tandasnya.

Artikel ini telah naik didetikBali.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.