Gua Selomangleng Kediri Dibersihkan dari Lumut dan Vandalisme

Kediri- Petugas bersihkan lumut dan jelaga di Gua Selomangleng, Kediri. Konservasi sepekan ini bertujuan lindungi situs abad ke-11 dari kerusakan.

Petugas dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jatim menyemprotkan air untuk menghilangkan lumut saat kegiatan konservasi cagar budaya di Gua Selomangleng, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (13/6/2025).  ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Konservasi pada gua buatan peninggalan era Kerajaan Kediri sekitar abad ke-11 tersebut dilakukan selama sepekan meliputi pembersihan gua dari lumut, jelaga, dan vandalisme. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Hal tersebut dilakukan  sebagai upaya melindungi situs dari kerusakan.  ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

5 Destinasi yang Lebih Seru dari Bali tapi Belum Diketahui

Bali adalah destinasi wisata yang sudah terkenal dengan keindahan alam, budaya, dan perilaku baik para penduduknya. Kualitas akomodasi dan hospitality di Bali tak perlu diragukan lagi dengan kisaran harga beragam sesuai keinginan turis.

Namun, pesona Indonesia sebetulnya bukan sekadar Bali. Masih banyak spot wisata lain yang tidak kalah seru dan menyimpan pesona alam, budaya, serta keanekaragaman hayati. Travelers tentunya bisa memasukkan spot ini ke dalam wish list kamu selanjutnya.

Tujuan wisata ini bukannya tidak diketahui sama sekali para penyuka traveling dan penikmat keindahan alam. Namun mungkin belum banyak masuk dalam daftar spot liburan selanjutnya, meski sebetulnya sangat indah dan layak dikunjungi

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spot wisata yang juga dikenal sebagai Danau Dua Rasa ini punya keindahan yang tidak perlu diragukan. Air pada lapisan bawah punya rasa asin, sedangkan di lapisan tidka ada rasanya

"Salah satu destinasi wisata terbaik di Berau, Kalimantan Timur. Mudah diakses dan biaya transportasi cukup murah, apalagi jika datang beramai-ramai. Harap berhati-hati dengan barang bawaan, karena banyak monyet di sekitar lokasi," tulis akun google Siti Komariah.

Buat detikers yang ingin berwisata ke Kepulauan Kei, pastikan telah menyusun akomodasi dan ittinerary lain dengan baik. Karena, transportasi umum di wilayah ini terbatas dan mengandalkan sewa mobil atau kapal. Jika tak ada persiapan yang baik, rencana liburan dikhawatirkan tidak berjalan dengan baik.

Soal keindahan dan kesempatan healing di Kepulauan Kei tak perlu diragukan lagi. Wilayah dengan 119 pulau dan 6 diantaranya terbesar punya pasir putih terhalus di dunia. Air pantai dengan degradasi hijau ke biru plus biodiversity alamnya, bikin liburan kamu tidak bakal bisa dilupakan.

Rencana liburan di Bukit Pelalangan harus disusun dengan baik, agar wisatawan bisa menikmati pesona bentang alam berwarna coklat ini. Di sini juga ada gua batu kapur yang sangat cantik dan bikin penasaran pengunjung.

Bukit Pelalangan menyediakan pemadangan sunset dan sunrise yang tentunya mempesona. Pengunjung tentu bisa mengabadikan momen ini dalam kameranya. Buat yang pengen healing, bukit dengan suasana tenang dan akses mudah ini adalah pilihan yang sangat cocok.

Bentang alam ini terbentuk sebagai bekas galian tambang kaolin di masa lalu. Tanahnya menjadi putih dan tak bisa ditanami, sedangkan lubang galian berisi air yang bisa berubah warna bergantung kondisi cuaca.

Danau Kaolin bisa dikatakan sebagai spot wisata ikonik Bangka, yang naik daun setelah beredarnya film dan novel Laskar Pelangi. Selain sebagai spot wisata, Danau Kaolin bisa jadi lokasi pemotretan agenda lain.

Buat warga Jabodetabek dan sekitarnya yang tidak bisa pergi terlalu jauh saat liburan, Argapura bisa jadi pilihan healing dan relaksasi. Salah satu pesona di sini adalah Terasering Panyaweuyan yang dibangun untuk memudahkan usaha pertanian warga.

Daerah di sini juga dikenal sebagai salah satu yang paling sejuk, apalagi saat datang musim hujan. Berkunjung ke Argapura, detikers akan disuguhi pemandangan indah Gunung Ciremai plus spot sunset dan sunrise yang memanjakan mata.

Muram Nasib Pekerja Hotel di Mataram Imbas Okupansi Anjlok

Pekerja hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), tengah muram. Asosiasi Hotel Mataram (AHM) mencatat seribu pekerja hotel menganggur karena okupansi turun.

Jumlah tersebut tersebar hampir di seluruh hotel berbintang maupun nonbintang. Minimnya kegiatan pemerintah karena kebijakan efisiensi dituding memberi andil besar.

"Dengan sepinya hunian hingga event pemerintah pun tidak ada, akibatnya yang sudah terjadi di Kota Mataram ialah karyawan kontrak sudah tidak diperpanjang (lagi). Karyawan yang daily juga sudah nggak dipanggil lagi. Semua hotel sudah melakukan itu," kata Ketua AHM I Made Adiyasa Kurniawan saat dikonfirmasi di Mataram, Kamis (12/6/2025), dilansirdetikbali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adiyasa menuturkan para pekerja yang diberhentikan ini merupakan tenaga kerja kontrak dan daily worker atau pekerja harian yang biasanya hanya dipanggil saat ada event tertentu.

"(Kalau sebut angka) ada 1.000 daily worker sama pekerja kontrak (yang diberhentikan imbas efisiensi). Mereka ini merupakan tenaga-tenaga berpendidikan kualifikasi pariwisata, misalkan housekeeping, food product, food service yang sudah jobless," kata Adiyasa.

Adiyasa menyebut seribuan pekerja itu tidak bisa disebut kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebab, bisa dipanggil kembali sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.

"Istilahnya diberhentikan sementara. Kami sangat berharap ada aktivitas (di hotel), entah itu aktivitas wisata pemerintah, atau wisata dinas. (Intinya) mereka (bisa) difungsikan lagi," kata dia.

Dari catatan AHM, tingkat hunian di Kota Mataram sejak awal tahun 2025 kian menurun. Angkanya bahkan tidak sampai 30 persen. Jika dibandingkan tahun lalu, okupansi hotel di Mataram ada di angka 50-60 persen.

"Ini faktornya (anjloknya okupansi hotel di Mataram) karena tidak ada event (sama sekali), ini mulai dari awal tahun. Biasanya di triwulan pertama angkanya naik, tapi di awal tahun ada Ramadan. Kita awalnya berharap bulan ke empat, lima dan enam bisa naik (okupansinya), tapi bulan ke empat naiknya sedikit (banget)," ujar Adiyasa.

Anjloknya okupansi sejumlah hotel, Adiyasa berujar, murni karena dampak efisiensi berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

"Saya bilang (sih) efisiensi inilah sebabnya, karena total langsung tiba-tiba hilang (event-event yang biasanya ramai jadi auto sepi)," ujar dia.

Adiyasa pun berharap harapan industri pariwisata dan perhotelan di Kota Mataram kembali bangkit. Menurutnya, pemerintah daerah bisa menyisihkan anggaran untuk menggelar event lokal maupun domestik di city hotel yang ada di Mataram.

"Besar harapan kami, Pemprov NTB, Pemkot Mataram bisa menyisihkan anggaran untuk berkegiatan di sektor akomodasi. Kalau seperti sekarang nyaris nggak ada, bahkan liburan anak sekolah ada arahan dilarang mengadakan study tour dan wisuda di hotel. Sudah ke mana-mana ini (dampak efisiensi)," kata dia.

Sebelumnya, Pembina dan Penasihat Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB I Gusti Lanang Patra menilai kebijakan efisiensi anggaran bisa berdampak pada jasa akomodasi.

"Dampaknya bisa sampai 50 persen (pengurangan jasa akomodasi)," kata Lanang.

Pemangkasan tersebut dinilai Lanang akan memberikan dampak bagi pelaku usaha jasa akomodasi, khususnya perhotelan. Hal tersebut akan membuat usaha perhotelan semakin lesu lantaran banyaknya event-event, pertemuan, dan lainnya batal dilaksanakan.

"Di April okupansi kami padahal mau naik ke angka 50-60 persen, tapi kalau dengan adanya pemangkasan ini, dampaknya bisa setengahnya (berkurang)," ujar Lanang.

Musim Panas Ini Santorini Sepi, Efek Gempa di Awal Tahun

Aktivitas gempa bumi di awal 2025 berdampak hebat terhadap pariwisata Santorini. Bukan hanya sesaat usai gempa, namun hingga musim panas kali ini pun turis tak mau datang.

Jalan utama yang sepi dan gang-gang tanpa pengunjung bukan pemandangan biasa selama bulan-bulan musim panas di ibu kota Santorini, Fira.

Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19, Santorini mengalami penurunan jumlah wisatawan. Turis-turis itu belum juga muncul usai gempa bumi melanda kota itu. Mereka khawatir gempa susulan terjadi sewaktu-waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa minggu terakhir, kedatangan wisatawan meningkat, tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit dari jumlah tertinggi tahun-tahun sebelumnya.

"Di Santorini, kursi maskapai yang tersedia turun 26% dari awal tahun hingga saat ini. Namun, indikasi yang kami miliki dalam hal pasokan kursi turun dalam kisaran 7%-8% untuk musim panas, jadi kami memperkirakan hasilnya akan mengalami kerugian 10%-15%," kata presiden Asosiasi Perusahaan Pariwisata Yunani (SETE), Yannis Paraschis, seperti dikutip dariEuronewspada Jumat (14/6/2025).

Presiden pengusaha perhotelan Santorini, Antonis Pagoni, memperkirakan penurunan lebih lanjut dalam lalu lintas wisatawan dan memperingatkan bahwa dampaknya akan menyebar ke seluruh perekonomian Yunani.

"Presiden SETE berbicara tentang kedatangan di bandara, tetapi sayangnya saya akan menuturkan bahwa kedatangan secara keseluruhan akan turun sekitar 20%-25%. Saat ini kita bergerak pada -25% hingga -30%," kata Pagoni.

"Ini adalah penurunan yang sangat besar di destinasi seperti Santorini yang menarik lebih dari 3 juta pengunjung. Anda tahu, itu adalah 10% dari pariwisata Yunani. Kami tidak yakin apakah Yunani mampu kehilangan pendapatan itu," dia melanjutkan.

Pebisnis perhotelan di pulau itu menawarkan diskon untuk tarif kamar untuk menarik wisatawan menit terakhir.

Hampir setiap hari tiga kapal pesiar berhenti di Santorini dan ribuan pengunjung turun untuk mengagumi pemandangan pulau itu.

Pajak pelayaran, yang akhirnya akan mulai dikumpulkan mulai bulan Juli, diperkirakan tidak akan memengaruhi kedatangan kapal pesiar tahun ini.

Pada saat yang sama, krisis biaya hidup yang mempengaruhi banyak bagian dunia juga meninggalkan jejaknya di Santorini.

Tahun ini, pengunjung lebih menahan diri dalam pengeluaran mereka dan ini dapat dilihat tidak hanya pada pemesanan hotel tetapi juga di gang-gang di pulau-pulau Yunani.

Menurut pemilik toko, wisatawan tahun ini akan berat. Turis-turis diprediksi mengurangi pengeluaran untuk kuliner dan oleh-oleh.

200++ Kata Dalam Bahasa Korea dan Cina, Persiapan Sebelum Traveling

Beberapa kata dalam bahasa Korea dan Cina sebaiknya diketahui detikers sebelum traveling, sehingga nyambung saat berinteraksi dengan warga sekitar. Kata-kata umum ini juga memudahkan wisatawan saat berbelanja, ambil foto, atau berjalan-jalan di negara tujuan wisata.

Pengetahuan bahasa memungkinkan traveler tidak melanggar aturan, sopan, dan menjaga etika selama jalan-jalan. Dikutip dari situs belajar bahasa Korea dan Cina, berikut kata-kata yang sebaiknya diketahui detikers.

Beberapa kata dan tulisannya yang patut diketahui sebelum bepergian adalah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar kata dan tulisannya dalam bahasa Cina yang sebaiknya diketahui sebelum bepergian adalah

Pengetahuan bahasa Korea dan Cina memungkinkan traveler memberikan respon dan reaksi yang tepat saat mengunjungi destinasi wisata.

7 Spot Tercantik di Raja Ampat yang Wajib Kamu Lihat Sebelum Terlambat

Raja Ampat belakangan ramai diperbincangkan karena menjadi lokasi tambang nikel. Eksploitasi ini berdampak buruk pada kebersihan lingkungan, keanekaragaman hayati, keberlangsungan pulau, dan kehidupan masyarakat Raja Ampat.

Bahkan, bukan tidak mungkin pulau-pulau di Raja Ampat menghilang akibat abrasi karena penggalian nikel terus menerus. Nah, sebelum kondisi Raja Ampat berubah karena penggalian tambang ada baiknya detikers segera menikmati pesona kepulauan ini.

Dikutip dari arsip detiktravel, berikut destinasi wisata yang bisa dikunjungi secepatnya sebelum keindahan Raja Ampat berubah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di antara banyak pulau di Raja Ampat, Pulau Wayag bisa dikatakan menjadi yang paling ikonik. Pulau Wayag terkenal dengan puncak karang lancip di tengah laut biru hijau yang mempesona. Pemandangan indah Pulau Wayag makin sempurna jika disaksikan dari atas bukit.

Nama Pulau Piaynemo makin dikenal setelah kerap disebut nama kasus tambang nikel Raja Ampat. Piaynemo mirip Wayag sehingga kerap disebut Wayag Mini karena memang berukuran lebih kecil. Bukit karang dan laut hijau-biru bikin turis berdecak kagum serta tidak bosan.

Misool adalah bagian dari kawasan Segitiga Terumbu Dunia (Coral Triangle) dengan biodiversity flora dan fauna. Tak heran jika Misool menjadi destinasi wisata paling populer untuk diving dan snorkeling. Menyelam di laut Pulau Misool akan jadi pengalaman tak terlupakan seumur hidup.

Lanskap alam ini adalah danau air laut yang tidak terlalu besar (lagoon) berbentuk bintang. Danau dikelilingi karang dengan air laut sangat jernih. Spot ini cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan sejuknya air laut dengan berenang, atau menikmati kekayaan hewan dan tumbuhan bawah laut.

Seperti namanya, karang ini menjulang tinggi dengan ujung agak lancip mirip ujung pensil. Dengan bentuk yang khas ini, Batu Pensil menjadi ikon Raja Ampat dan sangat populer sebagai spot foto. Spot Batu Pensil ini makin menonjol karena dikelilingi laut biru jernih.

Di Raja Ampat, pasir pantai bisa ditemukan muncul di tengah lautan. Pasir Timbul ini bisa terlihat saat air laut surut menjadi daratan sendiri, seperti fenomena Tanah Lot di Bali. Seperti Batu Pensil, Pasir Timbul menjadi spot ikonik Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat Daya.

Kawasan ini menyimpan informasi budaya asli masyrakat Raja Ampat. Wisatawan bisa nginep di homestay yang dikelola warga setempat, sambil melihat dari dekat aktivitas mereka sehari-hari. Tentunya Dewa Wisata Arborek dikelilingi pantai indah dengan laut jernih dan pasir putih.

Pemerintah belakangan telah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan di Raja Ampat. Namun IUP satu perusahaan belum dicabut, meski pemerintah menuturkan akan mengawasi ketat. Dengan kondisi ini, tak ada salahnya kamu menempatkan Raja Ampat dalam wish list liburan kamu.

Lebih Baik ke Komodo atau Raja Ampat? Ini Perbandingannya

Keunikan dan keindahan Pulau Komodo begitu menakjubkan setara dengan Raja Ampat yang begitu menggoda. Bagaimana perbandingan dua destinasi wisata itu?

Traveler yang sedang menimbang pilih liburan ke Komodo atau Raja Ampat tidak perlu galau. detiktravel menyusun perbandingan Pulau Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Raja Ampat di Papua Barat Daya.

Berikut perbandingan dua destinasi, Pulau Komodo dan Raka Ampat, yang sama-sama begitu indah, mulai dari daya tarik, kemudahan di sana dan budget yang diperlukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau Komodo berada di Nusa Tenggara Timur, sedangkan Raja Ampat berada di Papua Barat Daya. Kedua destinasi itu bisa dijangkau dengan transportasi udara dari Jakarta.

Untuk menuju ke Pulau Komodo, traveler terbang dulu ke Labuan Bajo lalu perlu naik kapal untuk menjelajahi pulau-pulau di Taman Nasional Komodo, termasuk Pulau Komodo di dalamnya.

Pilihan kapalnya beragam, mulai dari yang ekonomis hingga mewah. Untuk menikmati pulau ini 2-3 malam sudah cukup memuaskan.

Sementara itu, untuk mencapai Raja Ampat, traveler terbang lebih dulu ke Sorong, kemudian lanjut speedboat ke Waisai atau resor. Traveler disarankan memakai jasa tur travel karena keterbatasan kapal dan banyak destinasi yang hanya bisa dijangkau dengan kapal sewaan.

Untuk menjelajahi Raja Ampat, traveler harus menyediakan waktu yang cukup panjang, minimal lima hari, sebab perjalanan ke Papua cukup jauh dari Jakarta. Jadi, traveler bisa memberikan ruang untuk badanmu rehat sejenak sebelum menikmati keindahan Raja Ampat.

Jika bicara ikon, kedua destinasi ini sama-sama punya keindahan bawah laut yang memukau. Pulau Komodo adalah habitat satwa endemik komodo. Di sana juga dekat degan Pantai Pink.

Jika membicarakan Taman Nasional Komodo maka cakupannya lebih luas lagi, TN Komodo adalah kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya yang secara administratif pemerintahan termasuk dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Di sana terdapat setidaknya 142 pulau kecil dengan tiga pulau utama, yakni Pulau Komodo, Rinca, dan Padar.

Sementara itu, Raja Ampat mengandalkan spot diving, snorkeling, dan view yang sangat menawan dengan bukit-bukit mungil batu kapur berpadu dengan air laut berwarna tosca dan biru.

Raja Ampat memiliki banyak pulau kecil yang menjadi magnet wisatawan, di antaranya Wayag, Pianemo, dan Misool.

Saknig indahnya, Raja Ampat mendapat beragam pengakuan dunia dan disebut sebagai surga terakhir di bumi.

Jika dibandingkan kedau destinasi ini keberangkatan dari Jakarta, berwisata ke Pulau Komodo relatif lebih murah dibandingkan Raja Ampat. Bagi traveler dari Jakarta atau kota-kota di Pulau Jawa lainnya, harga tiket pesawat ke Raja Ampat lebih mahal karena lokasinya memang jauh juga.

Salah satu solusi hemat liburan di kedua destinasi ini adalah mengikuti open trip. Banyak agen tur yang punya penawaran menarik untuk menikmati keindahan Komodo atau Raja Ampat.

Cukup banyak pilihan akomodasi di Labuan Bajo yang bisa kamu pilih saat ingin mengunjungi Komodo. Ada hostel, hotel berbintang dan resort mewah tersedia di sana.

Sementara itu, di Raja Ampat, pilihannya terbatas pada homestay sederhana dan beberapa eco-resort mewah.

Kedua destinasi ini punya liveaboard bagi kamu yang ingin sensasi liburan berbeda.

Supaya liburan kamu maksimal, kedua destinasi ini punya waktu terbaik untuk dikunjungi. Jika Pulau Komodo, traveler disarankan datang ke sana rentang waktu April-Oktober. Sedangkan Raja Ampat baiknya dikunjungi Oktober-April.

Kedua destinasi ini sama-sama cocok untuk kamu yang suka diving ataupun snorkling.

Namun, bila kamu punya budget menengah, waktu liburan terbatas, suka trekking dan ingin melihat hewan purba Komodo berarti kamu rencanakan saja liburan ke Komodo.

Namun bila budget mu tinggi, ingin menikmati spot diving kelas dunia, ingin merasakan suasana eksklusif dan tenang, berarti Raja Ampat cocok untuk kamu.

Menpar Widiyanti soal Penutupan Wisata Raja Ampat

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana merespons penutupan sementara akses ke Pulau Wayag dan Manyaifun Batangpele setelah munculnya polemik akibat operasi tambang nikel di bagian wilayah Raja Ampat. Dia mengungkapkan bahwa daerah wisata di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, aman dikunjungi oleh wisatawan

"Kementerian Pariwisata terus memantau perkembangan situasi secara saksama dan siap mengambil langkah-langkah adaptif untuk mendukung masyarakat lokal, agar tetap menjadi pilar utama dalam pembangunan pariwisata yang berdaya tahan dan inklusif," kata Putri dalam siaran pers kepadadetiktraveldikutip Sabtu (14/6/2025).

"Jadi, wisatawan tetap aman berkunjung ke Raja Ampat," dia melanjutkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan bahwa ada pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic yang keindahannya dapat dinikmati oleh wisatawan yang mengunjungi Raja Ampat selain Wayag dan Batangpele.

Kementerian Pariwisata telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta aparat keamanan dan tokoh masyarakat lokal untuk menjaga keamanan daerah wisata di wilayah Raja Ampat.

Kementerian Dalam Negeri sudah menyampaikan arahan langsung kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk melindungi wisatawan dari potensi gangguan.

Widiyanti menyampaikan bahwa Raja Ampat merupakan salah satu destinasi pariwisata nasional prioritas dan bagian dari UNESCO Global Geoparks.

Wilayah itu telah ditetapkan sebagai model pariwisata berkelanjutan berkualitas tinggi yang dikembangkan dengan menyeimbangkan aspek ekologis, ekonomi, dan sosial budaya.

Kementerian Pariwisata mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam Raja Ampat dan reputasinya sebagai salah satu ikon pariwisata unggulan Indonesia.

"Kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berkelas dunia, serta memperkuat posisi Raja Ampat di mata wisatawan global," kata Widiyanti.

5 Penyebab Backpacker Terlilit Utang Usai Liburan

Backpacker identik dengan wisatawan yang melakukan perjalanan dengan modal tas ransel dan membawa perlengkapan seadanya, boleh dibilang relatif hemat. Tetapi, ternyata ada lho backpacker yang justru boncos.

Merujuk laman Oxford Languages, backpacker adalah seseorang yang melakukan perjalanan wisata atau seseorang yang melakukan pendakian gunung dengan membawa perlengkapan penting di tas ransel mereka.

Sementara itu, dictionary.cambridge.org mengartikan backpacker lebih tegas dengan hemat. Yakni, orang yang melakukan perjalanan wisata dengan sebuah tas ransel, tidak menghabiskan banyak uang, dan menginap di penginapan yang terjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi, ternyata tidak semua backpacker bisa berhemat. Sebaliknya, tidak sedikit yang justru terjerat utang usai liburan.

Berikut lima penyebab backpacker terlilit utang usai liburan:

1. Tidak membuat anggaran yang jelas dan realistis

Sangat penting membuat rencana perjalanan yang realistis dan traveler harus berkomitmen dengan batasan budget yang direncanakan. Banyakbackpakerrajin berburu promo akomodasi atau tiket pesawat ke suatu destinasi, tapi lupa menghitung budget transportasi, akomodasi, dan uang makan. Hingga saat mencapai destinasi, tanpa sadar mengalami overbudget.

Kekuatan sosial media membuat destinasi menjadi hype dan memancing para pemburu konten untuk berkunjung ke tempat-tempat hingga kafe hits. Tentu saja biaya liburan menjadi tidak terkendali karena mendatangi semua tempat hype demi konten.

Kartu kredit sering menjadi andalan untuk kondisi darurat atau kepepet bila traveling kehabisan uang. Hingga traveler sering kali lupa batasan hingga hutang menumpuk dan tagihan membengkak.

Butuh sekali untuk melakukan riset dan persiapan sebelum berkunjung ke sebuah destinasi, baik lokal maupun mancanegara. Seringkali traveler tak mencari tahu opsi murah seperti transportasi, makan, hingga akomodasi hingga mereka asal pilih karena terpaksa atau buru-buru.

Demi memenuhi gaya hidup dan konten, banyak traveler yang nekat mengambil pinjaman online atau pinjol, yang tentu saja bunganya tidak sedikit. Setelah liburan, bukannya lega malah harus mikirin hutang.