Pilihan Warna Baru Suzuki Burgman Street 125 EX yang Makin Sporty

Jakarta- Suzuki Burgman Street 125 EX mendapatkan penyegaran di pasar Jepang. Kini pilihan warnanya lebih sporty.

Skutik andalan Suzuki, Burgman Street 125 EX, mendapatkan penyegaran warna. Kini motor matic rakitan India itu dilengkapi pilihan warna biru, hitam, dan putih mutiara. Foto: Dok. Suzuki

Warna biru tua hadir dengan tampilan yang sporty, berkat kombinasi warna abu-abu gelap dan hitam. Hal senada juga tampak pada pilihan warna hitam. Foto: Dok. Suzuki

Sementara warna putih, nuansanya lebih elegan dengan perpaduan warna putih mutiara dikombinasi abu-abu muda. Foto: Dok. Suzuki

Kesamaan dari tiga pilihan warna motor ini adalah sama-sama sudah dilengkapi behel yang sekaligus berfungsi sebagai braket atau dudukan boks. Persamaan lainnya yakni, pada bagian jok dilengkapi jahitan dengan benang berwarna merah, sehingga membuat tampilannya jadi lebih mewah. Foto: Dok. Suzuki

Menariknya, warna baru Burgman Street 125 EX yang dirilis di Jepang pada 6 Juni 2025 tersebut tak mengalami perubahan dari segi harga. Burgman Street 125 EX terbaru dijual di Jepang dengan harga 317.900 yen (Rp 35,9 juta). Foto: Dok. Suzuki

Di luar ubahan warna, tak ada spesifikasi atau penambahan fitur baru di motor ini. Dimensinya tetap sama dengan panjang 1.905 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1.140 mm. Motor ini memiliki jarak sumbu roda 1.290 mm, tinggi tempat duduk 780 mm, ground clearance 160 mm, dan bobot 112 kg. Foto: Dok. Suzuki

Dari aspek mesin, masih memakai jantung pacu SOHC 4 tak berpendingin udara, 2 katup, satu silinder 124 cc, yang bisa menghasilkan tenaga maksimal  8,1 dk, serta torsi puncak 9,6 Nm pada 5.250 rpm. Motor ini memiliki kapasitas tangki bahan bakar mencapai 5,5 liter. Foto: Dok. Suzuki

Mobil Chery Tiggo Dites Tabrak Setelah Berumur 10 Tahun, Gimana Hasilnya?

Chery menyelenggarakan kegiatan bertajuk 'Safety Night' di China. Pada acara ini dilakukan serangkaian uji keselamatan ekstrem terhadap lini Chery Tiggo Series yang telah berusia lebih dari sepuluh tahun. Gimana hasilnya ya?

Sejumlah model Chery Tiggo Family yang telah berumur 10 tahun lebih, menjalani uji keselamatan 40% overlap deformable barrier, dengan kecepatan 64 km/jam. Hasil dari pengujian diklaim menunjukkan bahwa deformasi pada pilar A, B, dan C kendaraan tersebut relatif minimal dan bagian yang terpenting adalah ruang kabin penumpang tetap utuh. Keempat pintu kendaraan juga tetap dapat dioperasikan setelah benturan.

Tak hanya itu, dalam uji tabrak full-width rigid barrier dengan kecepatan 50 km/jam, sistem airbag pada model Tiggo lawas ini berfungsi sempurna, memberikan perlindungan optimal bagi manekin di dalam kabin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chery juga mengklaim seluruh kendaraan yang diuji tersebut merupakan unit produksi massal tanpa modifikasi, membuktikan bahwa desain dan teknologi keselamatan Chery dirancang buat memiliki daya tahan luar biasa seiring berjalannya waktu, bahkan mampu bersaing dengan standar keselamatan terkini.

"Industri otomotif tak hanya memerlukan keahlian teknis yang mumpuni, melainkan juga komitmen moral yang kuat. Kualitas keselamatan pada sebuah kendaraan seringkali ditentukan oleh detail-detail yang mungkin tidak terlihat secara kasat mata. Dengan visi 'Keselamatan Tanpa Kompromi, Sekarang untuk Semua', Chery ingin memastikan bahwa setiap kendaraan yang kami produksi dari generasi ke generasi, mampu memberikan perlindungan yang optimal baik dalam penggunaan sehari-hari maupundalam skenario kecelakaan tak terduga. Ini adalah janji Chery menghadirkan keamanan bagi setiap keluarga," kata Yin Tongyue, Chairman Chery Holding Group.

Perbandingan Harga Honda HR-V Hybrid Vs Yaris Cross Hybrid

Honda resmi meluncurkan HR-V berteknologi hybrid. Mobil SUV andalan Honda itu bersaing dengan Toyota Yaris Cross Hybrid yang sudah lebih dulu meluncur di Indonesia. Dari sisi harga, mana lebih murah?

Sama seperti Yaris Cross Hybrid, Honda HR-V e:HEV dijual sekitar Rp 400 jutaan. Mobil hybrid dari merek Jepang itu tak ada yang sampai Rp 500 juta.

Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy menuturkan HR-V e:HEV mengusung konsep electric-first. Teknologi e:HEV Honda mengandalkan motor listrik sebagai penggerak utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motor listrik penggerak utama, sementara mesin bensin hanya aktif saat dibutuhkan. Berkat pendekatan ini, efisiensi tetap terjaga baik di kemacetan maupun kecepatan tinggi," kata Billy.

Honda HR-V e:HEV mengandalkan mesin 1.5L DOHC I-VTEC (Hybrid) dengan muntahan tenaga 106 PS pada 6.000-6.400 rpm. Tenaga motor listriknya 131 PS, dengan torsi maksimal 253 Nm.

Sebagai fitur standar, semua mobil HR-V sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan Honda Sensing. HR-V juga tersedia opsi dan sistem konektivitas pintar Honda CONNECT untuk memberikan kenyamanan, keamanan, serta kemudahan dalam berkendara sehari-hari.

Berikut harga Honda HR-V e:HEV:

Sementara itu, kompetitor Honda HR-V Hybrid yaitu Toyota Yaris Cross HV juga mengusung teknologi hybrid. Seperti HR-V, Yaris Cross Hybrid juga sudah dilengkapi dengan fitur keselamatan ADAS yang disebut Toyota Safety Sense (TSS).

Yaris Cross mengusung mesin 2NR-VEX berkapasitas 1.496 cc, 4 silinder inline 16 katup DOHC dengan Dual-VVT-i. Tenaga maksimal mesinnya mencapai 91 PS/5.500 rpm ditambah tenaga motor listrik 80,2 PS. Sedangkan torsinya mencapai 121 / 4.000 – 4.800 rpm ditambah torsi motor listrik 141 Nm.

Berikut daftar harga Toyota Yaris Cross Hybrid:

10 Tahun di Indonesia, Segini Populasi HR-V

Tak terasa umur Honda HR-V sudah menginjak 10 tahun di Indonesia. Mobilsport utility vehicle(SUV) di kelas medium ini sudah menjelma menjadi mobil ramah lingkungan.

Secara global HR-V sudah masuk generasi ketiga. Di Indonesia, HR-V pertama kali meluncur pada September 2014 dalam ajang Indonesia International Motor Show. Selanjutnya, Honda HR-V generasi terbaru di Indonesia meluncur pada Maret 2022. Barulah pertengahan tahun 2025, Honda HR-V menjelma jadi mobil hybrid di Tanah Air.

Yusak Billy sebagai Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor membeberkan beberapa alasan HR-V begitu dicintai masyarakat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Honda HR-V berevolusi jadi iconic hybrid, kenapa orang mencintai HR-V, dari performa, desain, efisiensi. Banyak alasan yang membuat HR-V pantas menjadi ikonik," kata Billy saat peluncuran New HR-V di Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

"Pertama HR-V adalah ikoniktrendsetter, saat diluncurkan 2014 segmen medium SUV ini hanya sekitar 0,5 persen dari total pasar mobil nasional. Namun kehadiran HR-V ini mengubah segalanya, penjualan segmen ini melonjak 5 kali lipat dalam satu tahun saja, bahkan mengubah jalan bagi banyak brand lain yang ikut masuk dalam segmen ini," kata dia.

Billy melanjutkan HR-V terus berevolusi untuk menyesuaikan kebutuhan pasar. Di segmen SUV kompak, Honda HR-V merupakan rajanya. SUV berkapasitas lima penumpang itu sanggup mempertahankan posisinya meski mendapat kepungan dari para pendatang baru. Berdasarkan data dari PT HPM, sejak melantai satu dekade silam, HR-V sudah terdistribusi lebih dari 250 ribu unit.

"Selama 10 tahun banyak yang datang kemudian pergi. Sementara HR-V terus berkembang hingga tiga kali perubahan model, konsistensi ini yang menjadikan HR-V menjadi ikonik leader, HR-V terus memimpin pasar di kelasnya sampai satu satu dekade, hingga saat ini sudah lebih dari 250 ribu unit Honda HR-V sudah terjual, menjadikannya medium SUV terlaris di Indonesia," jelas Billy.

Dulu Lempar Pujian, Trump Kini Mau Jual Tesla Miliknya

Donald Trump baru-baru ini beli Tesla Model S sebagai bentuk dukungan ke Elon Musk. Namun hubungan keduanya memanas, Trump pun berniat menjual Tesla miliknya itu.

Tiga bulan lalu, Presiden AS Donald Trump berdiri di samping Elon Musk tepat di luar Gedung Putih untuk memilih mobil Tesla baru. Langkah itu ditempuh Trump sebagai bentuk dukungan kepada Elon Musk yang diteror rangkaian aksi vandalisme dan anjloknya saham Tesla. Trump kala itu juga berjanji untuk menghentikan aksi vandalisme terhadap sejumlah dealer Tesla di Amerika. Trump juga memuji Tesla dengan menuturkan mobil keluaran produsen yang bermarkas di Texas itu hebat.

"Ini produk hebat, sebaik yang didapat," katanya kala itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga memuji Musk lantaran dianggap telah mengabdikan diri untuk pengembangan energi. Trump menilai Musk saat itu mendapat perlakuan yang tidak adil. Tapi kini kondisinya justru berbalik.

Trump dan Elon Musk justru terlibat pertengkaran panas. Trump bahkan berniat untuk menjual Tesla Model S yang masih seumur jagung itu. DilansirBusiness Insider, seorang pejabat senior Gedung Putih menyebut Trump tengah mempertimbangkan untuk menjual atau memberikan Tesla Model S berkelir merah. Mobil itu ditaksir punya harga USD 80.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar (1 USD = Rp 16.270).

Perselisihan antara keduanya itu juga membuat saham Tesla kembali anjlok. Nilai valuasi perusahaan juga turun. Sahamnya sudah kembali pulih, namun tetap tercatat menurun seperlima sepanjang tahun ini.

Sebagai informasi tambahan, hubungan keduanya memburuk setelah kritik Musk terhadap RUU baru yang dijuluki Trump sebagai One Big Beautiful.

Musk menyebut RUU tersebut berisiko memperparah defisit anggaran pemerintah. Trump tak tinggal diam. Ia menuding Musk menentang RUU karena adanya klausul yang mencabut insentif pembelian kendaraan listrik.

Trump juga menampik anggapan bahwa dirinya menang pemilu tahun lalu berkat bantuan dana ratusan juta dolar dari Musk.

"Saya sangat kecewa dengan Elon. Saya telah banyak membantu Elon, dia tahu setiap aspek dari RUU ini, dan dia tidak pernah punya masalah sampai setelah dia pergi," cetus Trump dilansirdetikInet.

Musk membalas komentar tersebut lewat platform X. Ia mengungkapkan RUU itu tak pernah ditunjukkan kepadanya. Ia juga menyebut tak peduli dengan insentif kendaraan listrik, tapi ingin menurunkan utang nasional yang menurutnya merupakan ancaman eksistensial bagi negara.

Bagnaia Mulai Pede Usai Tes Motor Baru

Francesco 'Pecco' Bagnaia mulai merasa percaya diri setelah menguji coba motor baru dalam sesi tes Aragon, Senin kemarin. Bagnaia mengkonfirmasi adanya peningkatan performa di bagian depan yang selama ini ia keluhkan. Motor uji coba Ducati itu menggunakan cakram 355 mm, yang lebih besar daripada motor sebelumnya.

Performa Pecco Bagnaia sempat dipertanyakan di musim 2025 ini. Dia seakan tidak sehebat rekan setimnya, Marc Marquez, yang konsisten berada di barisan depan. Pecco merasa kesulitan saat memasuki tikungan menggunakan motor Ducati musim ini. Setelah melakukan pengujian di Aragon hari Senin, Pecco mulai menunjukkan tren positif.

"Saya pikir ini adalah uji coba paling positif yang pernah saya jalani musim ini," kata Bagnaia dikutipCrash.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah balapan kemarin, saya mulai lebih memahami dan percaya diri dari putaran ke putaran. Hari ini saya memulai dengan cukup senang dan saya dapat menguji beberapa hal, misalnya di Jerez, saya tidak dapat memahami apa pun, jadi saya sangat senang dengan hari ini. Baik di pagi maupun sore hari, saya dapat meningkatkan waktu putaran saya, jadi penting untuk memiliki kepercayaan diri ini dan meningkatkan apa yang saya pelajari dari kemarin. Sangat positif bagi saya," sebutnya.

Penggunaan cakram yang lebih besar turut membantu Pecco. Pada sesi Sprint Race hari Sabtu kemarin, dia menggunakan cakram 340 mm. Pecco mengaku tidak dapat mengendalikannya saat itu.

"Karena begitu saya melepaskannya, saya tidak dapat menghentikan motor, jadi saya membutuhkan semua tenaga saya untuk menghentikan motor dan sangat sulit untuk mengelola dan mengendalikan ban depan," ujarnya.

"Perasaannya adalah cakram terus menjadi dingin. Anda terus mengerem keras tetapi tidak berhenti. Kemudian kami pindah ke (cakram) 355 (mm) dan memang benar bahwa Anda dapat mengunci lebih mudah tetapi Anda dapat mengaturnya dengan lebih baik. Lebih terkendali. Jika Anda merasa agak terkunci maka Anda dapat melepaskannya sedikit, tetapi tetap terus mengerem dan saya tidak merasa seperti melebar. Itu jauh lebih mudah bagi saya," lanjutnya.

Selain penggunaan cakram, Bagnaia juga menguji coba penggunaan fairing baru. Dia mengaku fairing terbaru pada motor Ducati lebih kompetitif.

"Kami fokus pada fairing baru meskipun saya tidak berpikir kami akan membawanya ke Mugello karena kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahaminya," katanya.

"Memang benar itu kompetitif karena kami menggunakannya sepanjang sore dan juga sedikit di pagi hari. Beruntungnya kami memiliki Michele (Pirro, pebalap penguji) di Barcelona akhir-akhir ini dan ia dapat menempuh jarak lebih jauh dengan fairing itu," sebutnya.

Satu-satunya kekhawatiran Bagnaia adalah, setelah bekerja keras untuk menemukan set-up yang nyaman dengan penggunaan cakram rem yang lebih besar, ia mungkin sekarang perlu beradaptasi lagi agar sesuai dengan fairing yang telah direvisi.

"Saya cukup senang dengan (fairing), tetapi saya pikir kami perlu sedikit mengubah keseimbangan motor, jadi saat ini itu bukan masalah saya. Saya tidak ingin mulai mengubah apa pun lagi. Item kedua yang saya coba adalah lengan ayun, tetapi dalam kondisi seperti hari ini sulit di mana cengkeraman dapat berubah. Cengkeraman hari ini sangat bagus, sangat mencengkeram dan saya dapat melaju cepat juga dengan ban bekas," ungkapnya.

Musuh Datang Silih Berganti, Segini Target Honda HR-V di Indonesia

Honda HR-V mendapat penyegaran di Indonesia. PT Honda Prospect Motor juga meluncurkan varian hybrid sebagai varian tertinggi. Simak target yang dipasang Honda untuk penjualan HR-V di Indonesia.

"Selama 10 tahun banyak yang datang kemudian pergi. Sementara HR-V terus berkembang hingga tiga kali perubahan model, konsistensi ini yang menjadikan HR-V menjadi ikonik leader, HR-V terus memimpin pasar di kelasnya sampai satu satu dekade, hingga saat ini sudah lebih dari 250 ribu unit Honda HR-V sudah terjual, menjadikannya medium SUV terlaris di Indonesia," jelas Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor saat peluncuran di Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025).

Hampir 11 tahun HR-V di Indonesia, SUV 5-seater medium ini banyak dikepung oleh rival-rivalnya. Terbaru ada Suzuki Grand Vitara dan juga Toyota Yaris Cross. Sebelumnya lagi, Honda HR-V sudah mendapat 'serangan' dari Hyundai Creta, Chery Omoda 5, hingga Wuling Alvez.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menariknya PT HPM sudah merakit lokal HR-V e:HEV, mengingat potensi pasar hybrid yang sedang menggeliat di Tanah Air.

Billy melanjutkan kehadiran varian hybrid ini sudah ditunggu konsumen Indonesia. Dia optimistis penjualan HR-V masih bisa menguasai pasar SUV.

"2.000 unit per bulan, tapi itu tergantung dengan kondisi pasar, yang sekarang memang penuh dengan tantangan. Apakah dengan e:HEV ini menjadi leader, sekarang sudah menjadi leader, apalagi e:HEV ini yang ditunggu-tunggu oleh konsumen, kami yakin konsumen dapat menerima dengan baik, dan tetap bisa menjadi leader di kelasnya," kata Billy.

Sebagai informasi, bukan cuma varian hybrid saja, tapi tampilan anyar juga dipasang ke Honda HR-V.

New Honda HR-V tampil dengan wajah baru yang lebih sporty dan premium. Pembaruan dimulai dari desain gril depan baru, bumper depan, lampu depan Dengan Adaptive Driving Beam,Active Cornering Light, Auto Wiper, kaca spion dengan Reverse Auto Tilt, hingga lampu belakang Full LED dengan desain Full-Width Strip.

Masuk ke dalam kabin, tampilan dashboard kini hadir lebih terintegrasi dengan desain head unit yang harmonis dan ergonomis. Varian RS e:HEV juga dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru seperti 8-Way Driver Power Seat, Wireless Charger, All Auto Power Window, Auto Dimming Rear View Mirror, tambahan Rear Tweeter, Tiga Port USB C, Serta Wireless Smartphone Connection.

New Honda HR-V hadir dalam lima varian:

Selain varian yang menggunakan mesin hybrid, New Honda HR-V juga tersedia dalam pilihan mesin bensin, yang terdiri dari varian:

New Honda HR-V juga hadir dengan lima pilihan warna atraktif, termasuk dua warna spesial dengan opsi two-tone:

Anak Muda Mulai Enggan Beli Mobil Baru

Anak muda makin jarang beli mobil baru. Tercatat pembeli mobil baru berusia 18-34 tahun menurun hingga 10 persen.

Produsen mobil dibuat was-was karena adanya penurunan pembeli dari kalangan anak muda. DilansirCarscoops, dalam studi yang dilakukan S&P Global Mobility pada warga di Negeri Paman Sam, ditemukan bahwa mobil baru yang dibeli golongan usia 18-34 tahun turun 12 persen pada kuartal pertama tahun 2021, turun 10 persen baru-baru ini. Sebaliknya, pembeli mobil baru yang berusia di atas 55 tahun justru mengalami peningkatan dari 45 persen menjadi 49 persen untuk periode yang sama.

Ini berarti, generasi yang lebih tua justru berada di posisi terdepan. Hampir setengah mobil baru yang dijual di AS kebanyakan dibeli oleh generasi berumur. Konon, harga menjadi masalah besar bagi calon pembeli yang berusia muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

S&P Global Mobility mencatat cicilan bulanan mobil mengalami peningkatan hingga 30 persen dalam empat tahun belakangan. Tak cuma itu, seperlima harga mobil baru cicilannya lebih dari USD 1.000 per bulan.

Bagi anak muda, ini cukup memberatkan. Terlebih kelompok demografis tersebut juga dibebani oleh pembayaran pinjaman mahasiswa. Sebelumnya biaya tersebut sempat disetop sejak Covid-19 merebak. Namun kini diberlakukan lagi.

Tekanan finansial pada anak muda di AS itu membuat mereka beralih membeli mobil bekas. Sebab, cicilan bulanan dan biaya asuransinya lebih rendah. Tapi tidak sedikit juga yang justru memilih untuk tidak membeli mobil sama sekali. Mereka lebih memilih 'memiliki' mobil dengan biaya berlangganan, menggunakan platform berbagi mobil, menggunakan layanan ride-hailing, atau justru menggunakan transportasi umum yang lebih masuk akal.

Sejatinya para produsen sudah menyadari bahwa konsep kepemilikan mobil memang akan menghilang. Tren penurunan pembelian mobil dari kalangan muda ini bisa jadi meluas dan diikuti oleh kelompok usia yang lebih tua.

Meski tercatat penurunan, pembelian mobil baru oleh anak muda pada golongan usia 18-34 tahun tetap ada. Hingga Maret, ada 1,1 juta unit mobil baru dibeli oleh golongan usia tersebut. Soal modelnya, sejauh ini masih didominasi segmen mobil kompak. Potensi peningkatan penjualan pun masih terbuka, terlebih bila produsen mengenalkan mobil listrik yang punya biaya operasional lebih rendah.

Bukti Motor ‘Buatan’ Indonesia Makin Disukai di Luar Negeri

Motor 'buatan' Indonesia makin digemari di luar negeri. Hal tersebut dibuktikan melalui ekspor kendaraan yang terus mengalami peningkatan.

Menurut data yang dihimpun Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), dikutip Selasa (10/6), ekspor utuh atau completely built up (CBU) motor di Indonesia tembus 49.618 unit pada Mei 2025. Catatan, tersebut naik 29,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 38.254 unit.

Bukan hanya ekspor CBU, ekspor CKD (completely knock down) pada periode yang sama juga mengalami peningkatan 10,7 persen. Bahkan, ekspor part by part juga naik hampir dua kali lipat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama Januari-Mei 2025, kinerja ekspor CBU motor di Indonesia sudah mencapai 222.647 unit. Nominal tersebut secara year on year (YoY) juga naik 12,8 persen dibandingkan Januari-Mei 2024 yang hanya 197.379 unit.

Berikut Penjualan Ekspor Motor 'Buatan' Indonesia

Bukan cuma penjualan ekspor, penjualan domestik motor di Indonesia juga mengalami peningkatan selama Mei 2025. Menurut data yang sama, penjualan domestik selama bulan lalu tembus 505.350 unit atau naik 24 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 406.691 unit.

Meski mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu, namun penjualan motor di Indonesia sebenarnya belum sepenuhnya pulih. Sebab, angkanya masih jauh lebih rendah dibandingkan tiga bulan pertama tahun ini.

Sementara jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan motor di Indonesia selama Januari-Mei 2025 turun 2,4 persen dibandingkan Januari-Mei 2024. Jika lima bulan pertama tahun ini 2.595.303 unit, maka lima pulan pertama tahun lalu tembus 2.659.896 unit.

Pabrik GAC AION di Purwakarta Bisa Produksi Mobil Segini Banyak

Merek mobil asal China, GAC AION, resmi memproduksi mobil listrik mereka secara lokal di Purwakarta, Jawa Barat. Pabrik ini dibangun oleh mitra lokal, Indomobil Group, melalui anak perusahaan PT National Assemblers (NA). Pabrik perakitan ini bisa menghasilkan hingga 20 ribu unit mobil per tahunnya.

"Indonesia adalah pasar kunci dalam ekspansi global GAC dan menjadi garda depan strategi pengembangan luar negeri kami. Dengan peresmian pabrik perakitan milik PT National Assemblers, kami ingin memperkuat kontribusi kami untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas industri, dan transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia," ucap President of GAC International Wei Haigang.

Untuk tahap awal, pabrik ini akan merakit mobil listrik GAC AION V dengan kapasitas produksi 20 ribu unit dan kandungan lokal (TKDN) hingga 40%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fasilitas perakitan ini nantinya juga bisa memproduksi model GAC AION lainnya, termasuk model hybrid dan range extender. Pabrik ini bisa diekspansi dengan kapasitas produksi maksimal hingga 50 ribu unit per tahun.

"Kami bangga bisa mengambil bagian dalam membangun masa depan otomotif berkelanjutan di Indonesia. Kehadiran pabrik perakitan unit GAC ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk tumbuh bersama Indonesia, menciptakan lapangan kerja, serta mentransfer teknologi dan pengetahuan," tambah Wei.

Seluruh pengoperasian perakitan diklaim mengadopsi sistem manufaktur canggih dari NEV Lighthouse Factories GAC di Tiongkok, dengan 100% konektivitas data di seluruh proses produksi. Hal ini disebut memungkinkan kontrol kualitas yang presisi, serta efisiensi operasional yang tinggi.

Nantinya, lebih dari empat jenis kendaraan akan diproduksi di sini, termasuk sedan, SUV, dan MPV. Bahkan, untuk menjawab Indonesia, GAC dan Indomobil akan memenuhi kebutuhan pasar dengan menghadirkan model MPV 7-seater.Proses pergantian lini produksi dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, hal ini memungkinkan produksi yang cepat dan responsif. Kapasitas yang ada saat ini pun mampu memproduksi kendaraan dengan perhitungan 3 JPH (Jobs Per Hour) dan akan ditingkatkan menjadi 5 JPH.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.