Mobil-Motor Rafael Alun Dilelang KPK, Laku Segini

Mobil VW dan motor Triumph Bonneville milik Rafael Alun dilelang KPK. Mobil dan motor itu laku ratusan juta.

KPK melelang 82 barang dari rampasan tindak pidana korupsi. Khusus kendaraan, dua di antaranya merupakan barang rampasan milik terpidana kasus gratifikasi dan pencucian uang Rafael Alun Trisambodo. Ada dua kendaraan milik Rafael yang dilelang KPK yaitu satu unit mobil VW Caravelle dan satu unit motor Triumph Speedmaster Bonneville 1200 HT.

Diketahui VW Caravelle berkelir silver itu tersemat pelat nomor AB 1253 AQ. Namun dokumen kepemilikan kendaraan tidak lengkap. Mobil itu ditawarkan dengan harga limit Rp 17,917 juta. Bagi yang berminat, maka harus menaruh uang jaminan Rp 8 juta. Saat dilelang, mobil itu laku Rp 123,917 juta. Di dalam mobil terdapat mesin-mesin disimpan di kardus dan lantai mobil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DikutipdetikNews, Jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah, menuturkan mobil Rafael laku terjual setelah tiga kali diikutkan lelang. Namun pada dua lelang sebelumnya, pemenang lelang tak melunasi pembayarannya. Selanjutnya pada lelang kali ini, nilai mobil dihitung ulang. Maka harga limit yang ditetapkan adalah Rp 17 juta.

Selanjutnya ada motor Triumph Speedmaster Bonneville. Motor berpelat AB 3637 NI itu juga tidak dilengkapi dengan dokumen kepemilikan kendaraan. Motor bermesin 1.200 cc tersebut ditawarkan dengan harga mulai Rp 207.565.000 dengan uang jaminan Rp 100 juta. Nyatanya motor laku di atas harga limit yang ditetapkan, yakni Rp 211 juta.

"Ini perkaranya Rafael Alun itu di harga limit Rp 207 juta itu lakunya di Rp 211 jutaan. Jadi ini barangnya yang laku," kata jaksa eksekusi KPK, Syarkiyah.

Para pemenang diminta untuk melunasi pembayaran lima hari kerja setelah lelang. Lelang sebelumnya dilaksanakan pada 11-12 Juni 2025. Untuk diketahui juga, untuk barang bergerak, pembeli akan dikenakan biaya 3 persen dari harga lelang.

"Semoga dilunasi ya, dan jangan sampai wanprestasi. Kalau wanprestasi, maka uang jaminan akan disetorkan ke kas negara," ungkap Syarkiyah dilansirAntara.

Gawat! Penjualan Mobil di Indonesia Tahun Ini Bisa Ambruk Lagi

Penjualan mobil di Indonesia tahun ini turun. Dalam setahun penuh, penjualan mobil di Indonesia bisa anjlok dibanding tahun lalu.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, data penjualan mobil year to date dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 316.981 unit. Wholesales Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 335.405 unit.

Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun dari 362.163 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, Gaikindo menargetkan target penjualan mobil sebanyak 900 ribu unit. Untuk saat ini, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara bilang pihaknya belum merevisi taeget.

"Sejauh ini kita belum berpikiran untuk mengubah target ya.Tapi kita punya concern sekarang dengan kondisi yang seperti ini. Harusnya tuh setelah lebaran pola perbaikannya harusnya lebih cepat ya.

Kukuh menilai, Gaikindo masih optimistis penjualan mobil sampai akhir tahun tetap bisa tembus 900 ribu uit. Namun, dengan adanya pajak yang memberatkan, penjualan mobil bisa ambruk lagi.

"Optimisnya di 900 ribu (unit).Tapi kita punya concern, belum lagi ada masalah opsen ya. Pajak daerah itu juga mengganggu. Nah itu kalau kondisinya nggak berubah ya kita mungkin berpikir 750 atau 800 ribuan ya untuk sisi konservatifnya," ujar Kukuh.

Sebagai perbandingan, penjualan mobil sepanjang tahun 2024 lalu tercatat sebanyak 865.723 unit. Angka itu turun 13,9 persen dibanding tahun sebelumnya.

Menurut Kukuh, dalam mendongkrak dan menggairahkan pasar otomotif tidak hanya butuh peran pemain industri otomotif. Dibutuhkan juga peran dari pemerintah untuk memulihkan industri otomotif yang menjadi salah satu penggerak roda ekonomi negara.

"Otomotif sebetulnya itu salah satu motor utama penggerak ekonomi kita.Karena mata rantai industri otomotif nasional itu memperkerjakan lebih dari 1,5 juta (orang). Nah kalau ini terganggu, itu bisa mengganggu ekonomi nasional juga kan," kata Kukuh kepada detikOto melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2025).

"Sebenarnya kalau kita dari industri ini udah kondisi kritis ya yang kita nggak harapkan. Harus ada langkah yang cepat dan tepat ya.Sehingga kemudian pulih. Ada peningkatan pembelian. Peningkatan pembelian itu kan artinya kemudian menggerakkan ekonomi ya. Nah kalau ekonominya bergerak kan daya belinya meningkat lagi kan," sebut Kukuh.

Kukuh mencontohkan beberapa negara tetangga yang industri otomotifnya telah pulih. Di antaranya Malaysia, Vietnam dan Filipina. Ketiga negara itu, menurut Kukuh, mendapat dukungan dari pemerintahnya untuk industri otomotif.

"Malaysia (penjualan mobil) naik. Malaysia itu rankingnya sekarang kedua setelah Indonesia (dalam hal) penjualan domestik. Geser Thailand," sebut Kukuh.

"Ternyata semenjak Covid, Malaysia itu tidak mengubah kebijakan insentif untuk kendaraan bermotornya.Sehingga masyarakat sangat berminat untuk beli mobil. Di sisi lain lagi memang pendapatannya Malaysia lebih tinggi dari Indonesia ya. Nah kemudian Vietnam itu memberikan insentif pajak juga. Jadi insentif-insentif ini bisa mendorong sehingga ekonominya masih bisa tetap jalan. Begitu juga dengan Filipina. Jadi kita harus berkaca sama tiga negara itu ya. Karena Malaysia, Vietnam, dan Filipina, tetangga-tetangga kita semua kan kondisinya nggak jauh-jauh beda amat ya," ujar Kukuh.

Industri otomotif Indonesia sempat terbantu dengan insentif dari pemerintah. Ketika pandemi COVID-19 lalu, pemerintah memberikan insentif PPnBM yang terbukti bisa mendongkrak penjualan mobil.

"Nah kalau kita melihat dari negara sebelah ya, kurang lebih sama. Tadi Malaysia memberikan insentif pajak. Vietnam juga demikian, sehingga terjaga. Pada waktu COVID-19, waktu itu kita ada harapan. Akhirnya pemerintah memberikan insentif dengan PPnBM.Tahun 2021 itu dari drop yang tinggal 500 ribu unit,langsung balik ke 800-900 ribu. Kemudian yang berikutnya naik lagi kan.Nah ini yang harus segera dilakukan, tindakan itu," ungkap Kukuh.

Harga Honda HR-V Termahal Kini di Bawah Rp 500 Juta, Begini Perbandingan dengan Rival

Honda HR-V turun harga. Kini varian termahal tak sampai Rp 500 juta. Nah berikut ini perbandingan harga Honda HR-V dengan para rivalnya di Indonesia.

Honda HR-V punya daya tarik tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Hal itu terlihat dari penjualan HR-V yang kerap mendominasi di segmen SUV kompak. Sekalipun rival-rival sejenis berdatangan, posisi HR-V pun belum tergeser.

Baru-baru ini, Honda makin menggoda para pencinta SUV kompak dengan HR-V versi teranyar. Lebih lagi, sudah ada opsi mesin hybrid yang disajikan. Tak kalah penting, harganya juga kini lebih rendah. Berikut harga Honda HR-V terbaru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dibandingkan dengan para rival, harga HR-V itu kian kompetitif. Sebab, sebelumnya tembus Rp 500 jutaan untuk varian tertinggi. Nah berikut ini daftar harga para rival Honda HR-V mulai dari Toyota Yaris Cross, Suzuki Grand Vitara, hingga Chery Omoda 5.

Nissan Kicks e-Power: Rp 522,6 juta

Industri Otomotif Tidak Baik-baik Saja, Butuh Pertolongan Pemerintah

Penjualan mobil di Indonesia masih melemah. Daya beli masyarakat belum menguat. Industri otomotif butuh bantuan pemerintah.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada bulan Mei 2025 tercatat sebanyak 60.613 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) dan sebanyak 61.339 unit secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen).

Sebagai pembanding, pada Januari 2025, Gaikindo mencatatkan penjualan wholesales 61.932 unit dan retail sales 64.029 unit. Lanjut pada Februari wholesales sebanyak 72.336 unit dan retail sales 69.872 unit. Kemudian pada bulan Maret wholesales sebanyak 70.895 unit dan retail sales sebanyak 76.582 unit. Artinya, penjualan mobil pada Mei 2025 masih di bawah angka normal yang biasanya menyentuh 70-80 ribuan unit per bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menuturkan, memang daya beli masyarakat di semua sektor, termasuk sektor otomotif, sedang menurun. Menurut Kukuh, perlu langkah cepat dan tepat untuk memulihkan industri otomotif Tanah Air.

"Otomotif sebetulnya itu salah satu motor utama penggerak ekonomi kita.Karena mata rantai industri otomotif nasional itu memperkerjakan lebih dari 1,5 juta (orang). Nah kalau ini terganggu, itu bisa mengganggu ekonomi nasional juga kan," kata Kukuh kepada detikOto melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2025).

"Sebenarnya kalau kita dari industri ini udah kondisi kritis ya yang kita nggak harapkan. Harus ada langkah yang cepat dan tepat ya.Sehingga kemudian pulih. Ada peningkatan pembelian. Peningkatan pembelian itu kan artinya kemudian menggerakkan ekonomi ya. Nah kalau ekonominya bergerak kan daya belinya meningkat lagi kan," sebut Kukuh.

Kukuh mencontohkan beberapa negara tetangga yang industri otomotifnya telah pulih. Di antaranya Malaysia, Vietnam dan Filipina. Ketiga negara itu, menurut Kukuh, mendapat dukungan dari pemerintahnya untuk industri otomotif.

"Malaysia (penjualan mobil) naik. Malaysia itu rankingnya sekarang kedua setelah Indonesia (dalam hal) penjualan domestik. Geser Thailand. Thailand itu nomor tiga sekarang. Kemudian Vietnam meningkat cukup tajam sekitar 22 persen, kemudian ada Filipina yang meningkat sekitar 8 persenan. Nah ini juga harus kita jadikan pelajaran kenapa bisa seperti itu," sebut Kukuh.

Ternyata, kata Kukuh, negara-negara itu mendapat dukungan dari pemerintahnya. Contoh Malaysia yang tidak menghapus insentif untuk industri otomotif sejak pandemi COVID-19.

"Ternyata semenjak Covid, Malaysia itu tidak mengubah kebijakan insentif untuk kendaraan bermotornya.Sehingga masyarakat sangat berminat untuk beli mobil. Di sisi lain lagi memang pendapatannya Malaysia lebih tinggi dari Indonesia ya. Nah kemudian Vietnam itu memberikan insentif pajak juga. Jadi insentif-insentif ini bisa mendorong sehingga ekonominya masih bisa tetap jalan. Begitu juga dengan Filipina. Jadi kita harus berkaca sama tiga negara itu ya. Karena Malaysia, Vietnam, dan Filipina, tetangga-tetangga kita semua kan kondisinya nggak jauh-jauh beda amat ya," ujar Kukuh.

Industri otomotif Indonesia sempat terbantu dengan insentif dari pemerintah. Ketika pandemi COVID-19 lalu, pemerintah memberikan insentif PPnBM yang terbukti bisa mendongkrak penjualan mobil.

"Nah kalau kita melihat dari negara sebelah ya, kurang lebih sama. Tadi Malaysia memberikan insentif pajak. Vietnam juga demikian, sehingga terjaga. Pada waktu COVID-19, waktu itu kita ada harapan. Akhirnya pemerintah memberikan insentif dengan PPnBM.Tahun 2021 itu dari drop yang tinggal 500 ribu unit,langsung balik ke 800-900 ribu. Kemudian yang berikutnya naik lagi kan.Nah ini yang harus segera dilakukan, tindakan itu," ungkap Kukuh.

Panas! Tesla Digugat 10 Ribu Konsumen, Ini Biang Masalahnya

Masalah yang menimpa produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, tak habis-habis. Setelah mengalami penurunan penjualan dan kecaman publik, kini mereka digugat secara kelompok atau class action yang melibatkan 10 ribu konsumen lebih!

Disitat dariCarscoops, gugatan yang telah diserukan sejak Februari 2025 tersebut kini sudah masuk ke Pengadilan Federal. Menurut data terkini, ada 10 ribuan pemilik Tesla di Australia yang tergabung dalam gugatan class action.

Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Federal Australia melalui firma hukum JDA Saddler. Inti gugatan tersebut ada dua: fitur pengereman otomatis yang disebut "phantom braking", dan klaim jarak tempuh kendaraan listrik Tesla yang dinilai menyesatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Phantom braking merupakan kondisi saat mobil secara tiba-tiba mengerem tanpa alasan yang jelas. Menurut laporan ABC News, hal ini terjadi saat kendaraan melaju di jalan raya dengan kecepatan tinggi, bahkan ketika sistem Autopilot tidak aktif.

Rebecca Jancauskas dari JDA Saddler menuturkan pihaknya menerima banyak laporan dari pemilik Tesla yang mengalami insiden serupa.

"Pengemudi melaporkan rasa takut luar biasa ketika kendaraan mereka tiba-tiba mengerem sendiri. Dalam beberapa kasus, ini bahkan menyebabkan tabrakan. Banyak dari mereka mengemudi secara manual dengan kewaspadaan penuh, tapi mobil tetap melakukan pengereman mendadak," ujar Rebecca, dikutip Jumat (13/6).

Selain masalah pengereman, gugatan juga menyoroti performa baterai dan jarak tempuh kendaraan. Kabarnya, mobil Tesla tak mampu mencapai jarak tempuh yang dijanjikan dalam materi pemasaran atau tayangan komersial. Penggugat menuduh Tesla sudah lama mengetahui hal tersebut namun tak melakukan perbaikan.

Fitur Autopilot juga tak luput dari kritik. Gugatan menyebut perangkat keras pada mobil Tesla tak mendukung kemampuan mengemudi otonom penuh atau bahkan mendekatinya, meski promosi perusahaan menyiratkan sebaliknya.

Meski ribuan orang telah bergabung dalam gugatan itu, Departemen Infrastruktur Australia sejauh ini hanya menerima enam pengaduan resmi soal phantom braking. Perbedaan angka tersebut menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas sistem pelaporan, namun tak serta-merta meremehkan keluhan yang lebih luas dari komunitas pemilik Tesla di sana.

Tak Pakai Helm saat Dibonceng, Dedi Mulyadi Minta Motor Patwal Ditilang

Dedi Mulyadi mengakui dirinya melakukan pelanggaran saat menumpang motor patwal. Dia pun siap bertanggung jawab membayar denda tilangnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kedapatan tak menggunakan helm saat menumpang motor Patwal Dinas Perhubungan. Peristiwa itu terjadi saat Dedi hendak menghadiri acara peresemian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bogor, Rabu (11/6/2025).

Dedi dalam unggahan video di akun Instagramnya menyebut dirinya terjebak kemacetan hingga satu jam. Sebab pada saat itu juga banyak rombongan VVIP menuju acara serupa. Dedi kemudian berinisiatif untuk menumpang motor Patwal agar bisa lebih cepat sampai. Namun, saat menumpang motor Patwal itu, Dedi justru melakukan pelanggaran lalu lintas lantaran tak mengenakan helm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak menggunakan helm dan tentunya pengendara kendaraan bermotornya tidak menyiapkan helm untuk membonceng karena motor itu spesialisasi tanpa boncengan, motor patwal," kata Dedi dikutip akun Instagramnya, Jumat (13/6/2025).

Dia menyadari hal itu merupakan sebuah pelanggaran. Untuk itu, dia meminta jajaran kepolisian untuk menilang motor yang membonceng dirinya saat tak menggunakan helm. Dedi pun menyebut dirinya siap bertanggung jawab dengan membayar denda tilangnya.

"Untuk itu saya mohon kepala satuan lalu lintas Polres Bogor, untuk dilakukan penilangan terhadap motor yang membonceng saya tanpa helm karena itu sebuah pelanggaran dan terjadi pada hari kemarin dan yang membawa motornya harus mengikuti prosedur, mengikuti sidang tilang," tutur Dedi.

"Ini yang ingin saya sampaikan, karena saya merasa setiap perbuatan yang salah harus ada hukuman dan saya bertanggung jawab untuk membayar denda tilang yang nanti dijatuhkan oleh hakim di pengadilan negeri Bogor atau pengadilan Cibinong," sambungnya lagi.

Tak menggunakan helm merupakan pelanggaran. Dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dijelaskan, setiap kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan wajib dilengkapi perlengkapan kendaraan bermotor.

"Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi sepeda motor berupa helm standar nasional Indonesia," demikian dijelaskan pada pasal 57.

Bagi yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai pasal 290. Pelanggar akan dikenakan denda paling banyak Rp 250 ribu atau denda kurungan paling lama satu bulan.

Penjualan Daihatsu Januari-Mei Tembus 56 Ribu Unit, Ini Model Terlarisnya

Daihatsu merilis data penjualan retail bulan Januari-Mei. Selama lima bulan pertama 2025, Daihatsu mencatatkan penjualan retail sebesar 56.715 unit. Sementara secara nasional, pasar otomotif di Indonesia mencapai sekitar 329 ribu unit dan Daihatsu berkontribusi mencatatkan market share sebesar 17,2%.

Hingga saat ini, ketiga model Daihatsu tetap menjadi kontributor utama, seperti Daihatsu Sigra dengan penjualan sebesar 17.823 unit atau menyumbang 31% dari total penjualan, disusul Gran Max Pick Up sebanyak 14.849 unit (26%), serta Terios yang mencatatkan 6.874 unit (12%).

Daihatsu juga aktif mendekatkan diri dengan pelanggan lewat beragam program menarik buat mewujudkan impian masyarakat yang ingin memiliki mobil Daihatsu melalui Daihatsu Mid Deals.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program ini berlaku mulai dari 19 Mei 2025 hingga 30 Juni 2025 yang memberikan kemudahan pembelian mobil baru dengan harga menarik, skema pembiayaan fleksibel, gratis biaya admin, Paket Spesial Tukar Tambah, Paket Kredit Spesial, Diskon Spesial, dan Gratis Konsultasi.

Daihatsu juga menyiapkan layanan purnajual menarik melalui Parade Kinclongin, promo layanan perawatan menyeluruh untuk menjaga tampilan mobil Sahabat Daihatsu dengan Diskon 30% Jasa Perbaikan Body, Free Poles All Body, Diskon 25% Jasa Pekerjaan AC. Promo ini berlaku di semua bengkel Astra Daihatsu mulai dari 1 Januari – 30 Juni 2025.

Bagi pelanggan lama yang belum melakukan servis berkala selama lebih dari satu tahun, Daihatsu menyiapkan program Daihatsu Reunion. Pada program ini pelanggan bisa mendapatkan harga spesial jasa servis mulai Rp 100.000, Buy 2 Get 1 Oli Astra Shell, Special Price Engine Booster Rp 350.000. Program ini berlaku di seluruh bengkel jaringan Astra mulai dari 28 Mei – 20 Juni 2025.

"Kepercayaan pelanggan adalah fondasi utama pencapaian kami hingga Mei 2025. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan berbagai program layanan menarik sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semoga tahun ini pasar otomotif dapat terus bertumbuh," ujar Tri Mulyono selaku Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Tbk. Daihatsu Sales Operation.

20 Mobil Terlaris di Indonesia Mei 2025: Kijang Innova Belum Terkejar

Kijang Innova tak terbendung. Posisinya masih sangat kuat di daftar mobil terlaris Indonesia. Ini buktinya.

Penjualan mobil di Indonesia belum sepenuhnya pulih. Meski mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, namun bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya justru tetap menurun. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, secara wholesales, penjualan mobil di Indonesia Mei 2025 sebanyak 60.613 unit sementara pada periode yang sama tahun lalu menyentuh 71.391 unit.

Penjualan secara retail pun tak berbeda jauh. Pada bulan kelima tahun ini, penjualan retail hanya 61.339 unit sedangkan pada Mei tahun lalu 72.246 unit. Data penjualan mobil year to date dari Januari sampai Mei 2025 mencatatkan angka wholesales sebanyak 316.981 unit. Wholesales Januari-Mei 2025 mengalami penurunan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 335.405 unit. Begitu juga dengan retail sales. Gaikindo mencatat, retail sales Januari-Mei 2025 sebanyak 328.852 unit. Angka itu turun dari 362.163 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan penjualan mobil mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat Indonesia, termasuk inflasi, suku bunga tinggi, dan daya beli yang menurun.

Adapun posisi mobil terlaris belum mengalami perubahan yang signifikan. Mobil-mobil Toyota masih jadi primadona. Penjualannya masih unggul jauh ketimbang merek lainnya. Mobil-mobil Toyota itu juga cukup mendominasi di daftar terlaris Indonesia Mei 2025. Contohnya di posisi teratas ada Kijang Innova yang kian tak terkejar. Tepat di bawah Innova, ada Toyota Avanza yang membukukan penjualan wholesales sebanyak 3.360 unit. Di tempat ketiga, ada Daihatsu Gran Max pikap dengan penjualan sebanyak 3.283 unit.

Selanjutnya di posisi keempat, bertengger Daihatsu Sigra yang tercatat terkirim sebanyak 3.059 unit. Di posisi kelima, kembarannya Toyota Calya mencatatkan penjualan 2.480 unit. Untuk tahu lebih lengkapnya, berikut ini 20 mobil terlaris Mei 2025.

1. Toyota Kijang Innova (Reborn dan Zenix): 5.173 unit2. Toyota Avanza: 3.360 unit3. Daihatsu Gran Max pikap: 3.283 unit4. Daihatsu Sigra: 3.059 unit5. Toyota Calya: 2.480 unit6. Toyota Rush: 2.431 unit7. Suzuki Carry pikap: 2.307 unit8. Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross): 1.959 unit9. Daihatsu Terios: 1.689 unit10. Daihatsu Gran Max (Blind Van dan Minibus): 1.594 unit11. Honda Brio (RS dan Satya): 1.451 unit12. Toyota Fortuner: 1.402 unit13. Toyota Veloz: 1.192 unit14. BYD M6: 1.184 unit15. Toyota Agya: 1.070 unit16. Toyota Raize: 1.054 unit17. Mitsubishi L300 pikap: 954 unit18. Daihatsu Ayla: 881 unit19. Chery Tiggo Cross: 755 unit20. Mitsubishi Pajero Sport: 748 unit

Tak Pakai Helm saat Dibonceng Patwal, Segini Denda yang Harus Dibayar Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi siap bertanggung jawab usai kedapatan tak mengenakan helm saat dibonceng motor Patwal. Segini denda yang harus dibayar Dedi.

Insiatif Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi agar terhindar dari macet harus diiringi dengan denda. Ya, Dedi memilih untuk menumpang motor Patwal Dinas Perhubungan ketika terjebak macet saat harus menghadiri persemian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bogor. Sayangnya, saat menumpang motor itu, Dedi tak menggunakan helm.

"Maka saya mengambil inisiatif untuk ikut motor dinas perhubungan kabupaten bogor, dan di situ terjadi pelanggaran pada diri saya. Saya tidak menggunakan helm dan tentunya pengendara kendaraan bermotornya tidak menyiapkan helm untuk membonceng karena motor itu spesialisasi tanpa boncengan, motor patwal," kata Dedi dalam laman Instagram pribadinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi kemudian meminta motor Patwal tersebut ditilang karena melakukan pelanggaran. Saat ditilang, pengendara motornya juga kata Dedi diminta untuk mengikuti sidang tilang sebagaimana prosedur penilangan pada umumnya. Kendati demikian, dia siap bertanggung jawab untuk membayar denda tilang yang dikenakan.

"Ini yang ingin saya sampaikan, karena saya merasa setiap perbuatan yang salah harus ada hukuman dan saya bertanggung jawab untuk membayar denda tilang yang nanti dijatuhkan oleh hakim di pengadilan negeri Bogor atau pengadilan Cibinong," lanjut Dedi lagi.

Helm memang wajib digunakan. Tak menggunakan helm merupakan pelanggaran. Dalam Undang-undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dijelaskan, setiap kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan wajib dilengkapi perlengkapan kendaraan bermotor.

"Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi sepeda motor berupa helm standar nasional Indonesia," demikian dijelaskan pada pasal 57.

Bagi yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi sesuai pasal 290. Pelanggar akan dikenakan denda paling banyak Rp 250 ribu atau denda kurungan paling lama satu bulan.

Adapun kewajiban penggunaan helm bukan tanpa alasan. Kecelakaan yang melibatkan pengendara roda dua masih sering terjadi. Helm memiliki fungsi penting dalam melindungi kepala pemotor ataupun penumpangnya. Sebab, kepala merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Helm juga bisa melindungi mata dari kotoran hingga cahaya yang terlalu silau dan bisa berdampak mengganggu visibilitas pengendara.

China Bikin Motor Terbang, Bisa Melayang 20 Menit di Udara

Perusahaan teknologi asal China tak pernah lelah melakukan inovasi. Setelah mengenalkan mobil terbang beberapa tahun lalu, kini mereka membuat motor terbang yang dijual secara massal.

Disitat dariCarnewschina, Jumat (13/6), motor terbang tersebut merupakan Skyrider X6 yang dibuat Kuickwheel bersama Rictor. Kendaraan masa depan itu bisa dikendarai di darat maupun udara. Sementara harganya 498.800 yuan atau Rp 1,1 miliaran!

Skyrider X6 mengusung konfigurasi reverse trike (dua roda depan, satu roda belakang) dan menggunakan motor listrik untuk berkendara di jalan. Kecepatannya bisa mencapai 70 km/jam dengan jarak tempuh hingga 200 km berdasarkan standar CLTC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika berubah ke mode terbang, motor tersebut menggunakan sistem propulsi enam rotor dan enam sumbu, dengan kecepatan maksimum 72 km/jam dan waktu terbang sekitar 20 menit.

Sewaktu dipakai terbang, Skyrider X6 dibekali fitur otomatis seperti lepas landas dan mendarat mandiri, perencanaan rute, serta cruising otomatis. Namun bagi yang sudah berpengalaman, tersedia juga mode kendali manual menggunakan joystick.

Sebagai motor terbang, fitur keamanan Skyrider X6 benar-benar diperhatikan. Setiap rotor digerakkan motor independen. Sehingga, jika salah satu gagal bekerja, rotor lainnya tetap bisa melakukan backup.

Sistem kendalinya juga punya 'sistem' cadangan untuk menjaga stabilitas kendaraan saat kondisi berubah-ubah. Bahkan, tersedia parasut balistik otomatis yang akan mengembang saat terjadi kegagalan kritis.

Baterainya berkapasitas 10,5 kWh dan sudah mendukung pengisian cepat seperti mobil listrik. Dalam kondisi kosong atau nol persen, butuh waktu sekira satu jam untuk mengisi penuh.

Kendaraan terbang seperti Skyrider digadang-gadang mampu memangkas waktu perjalanan secara signifikan. Contohnya, perjalanan dari Pudong ke Puxi di Shanghai yang biasanya memakan waktu 90 menit dengan mobil bisa dipersingkat menjadi hanya 15 menit lewat udara.

Namun, regulasi masih menjadi tantangan utama. Di China, wilayah udara rendah di bawah 200 meter belum legal untuk penerbangan sipil. Selain itu, untuk menerbangkan Skyrider dibutuhkan lisensi light sport aircraft, yang memerlukan pelatihan khusus dengan biaya 50 ribu yuan atau sekira Rp 100 jutaan.