Scan this QR or download app from:
IDXChannel – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sederet tantangan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Hal itu tidak hanya berkaitan dengan pembiayaan.
Menurut Sri Mulyani, terdapat tantangan dari ekonomi global terhadap pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Selain itu, ketegangan geopolitik yang masih berlanjut juga memicu fragmentasi dan ketidakstabilan.
Tantangan selanjutnya, perubahan iklim yang dapat menghambat pembangunan infrastruktur. Terlebih suhu global diperkirakan akan mencapai rekor tertinggi dalam lima tahun ke depan, sehingga meningkatkan kerentanan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Baca Juga:
Butuh Dana Rp10.000 Triliun, Sri Mulyani Ajak Swasta Bangun Infrastruktur
“Tantangan ini, ditambah dengan risiko iklim yang makin meningkat, menjadi rintangan besar bagi banyak negara dalam merencanakan dan mengeksekusi pembangunan infrastruktur,” kata dia.
Tantangan terakhir yaitu pembiayaan. Sri Mulyani menuturkan Indonesia membutuhkan dana sebesar USD625 miliar atau setara Rp10.000 triliun untuk pembangunan infrastruktur dari 2025 hingga 2029.
Baca Juga:
Butuh Rp10.000 Triliun untuk Bangun Infrastruktur hingga 2029, APBN hanya Sediakan 40 Persen
Halaman :
1
2
“Tantangan ini, ditambah dengan risiko iklim yang makin meningkat, menjadi rintangan besar bagi banyak negara dalam merencanakan dan mengeksekusi pembangunan infrastruktur,” kata dia.
Tantangan terakhir yaitu pembiayaan. Sri Mulyani menuturkan Indonesia membutuhkan dana sebesar USD625 miliar atau setara Rp10.000 triliun untuk pembangunan infrastruktur dari 2025 hingga 2029.