Di Tengah Badai PHK RI, Luhut Bilang Ada Kabar Baik!

Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan mengakui pemutusan hubungan kerja tengah banyak terjadi di Indonesia saat ini.

Namun, ia menegaskan permasalahan itu akan segera terjawab pada akhir tahun ini karena bakal ada pembukaan besar-besaran lapangan kerja yang berpotensi serap 67.000 karyawan.

“Orang bilang PHK banyak, iya, tapi di saat yang sama, prediksi kita akan muncul sekitar 67.000 karyawan akan terjadi sebelum akhir tahun ini,” kata Luhut dalam agenda International Conference on Infrastructure 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis (12/6/2025).

Ia menuturkan, lapangan pekerjaan itu akan tercipta dari pembukaan pabrik-pabrik tekstil dan produk dari tekstil maupun pabrik alas kaki di berbagai wilayah non perkotaan.

Sejumlah perusahaan yang bakal investasi itu ia bilang berasal dari China. Para investor pabrik alas kaki dan tekstil itu ia bilang berencana membangun bisnisnya di kota-kota kecil.

“Jadi beberapa orang menuturkan tentang penurunan garmen dan alas kaki di Indonesia, itu tidak benar, karena kami sangat terkejut terakhir kali bahwa dari China, mereka merelokasi sebagian industri mereka ke kota yang sangat kecil,” paparnya.

Luhut juga menuturkan para investor itu kebanyakan tidak memilih kawasan ekonomi khusus dalam membangun pabrik tekstil atau garmen maupun alas kaki.

“Mereka tidak pergi ke kawasan ekonomi khusus, mereka pergi ke kota kecil, karena mereka menuturkan Feng Shui di sana sangat bagus daripada di sini. Jadi sesuatu seperti ini tidak pernah kita prediksi, tetapi Anda tahu berapa banyak yang mereka pekerjakan? Mereka mempekerjakan 10.000 orang,” ungkap Luhut.

Pertamina Catatkan Laba Bersih Rp 49,54 Triliun di 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba bersih senilai US$ 3,13 miliar atau sekitar Rp 49,54 triliun pada 2024.

Berdasarkan laporan keuangan Pertamina tahun buku 2024, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar US$ 75,33 miliar atau setara Rp 1.194 triliun, EBITDA senilai US$ 10,79 miliar atau setara Rp 171,04 triliun.

Hal ini pun sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang dilakukan pada hari ini, Kamis (12/6/2025) di Grha Pertamina, Jakarta.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan hal ini menandakan kinerja positif perseroan sepanjang tahun 2024.

Dia menuturkan, perusahaan juga terus menunjukkan kinerja positif di berbagai lini bisnis. Produksi migas Pertamina telah berhasil menembus 1 juta barrel setara minyak, menjadikan Pertamina kontributor 69 persen minyak nasional dan 37 persen gas nasional. Dari sisi kilang, Pertamina juga berhasil menjadi kontributor utama produksi BBM nasional.

“Di tahun 2024 produksi migas terjaga solid di angka 1 juta barrel setara minyak. Selain itu, produksi BBM Kilang Pertamina berhasil memenuhi 70 persen kebutuhan BBM nasional, bahkan kebutuhan avtur dan diesel 100 persen dipenuhi dari kilang domestik,” ujar Fadjar, dalam keterangan resmi, Kamis (12/6/2025).

Sebagai BUMN, imbuh Fadjar, Pertamina terus memperkuat infrastruktur distribusi energi hingga saat ini lebih dari 15.000 Titik Retail BBM, 260.000 Titik Pangkalan LPG, 6.700 gerai Pertashop dan 573 lokasi BBM Satu Harga tersedia untuk menyalurkan energi ke seluruh pelosok negeri. Distribusi energi juga disokong pengoperasian 288 kapal. Dari sisi bisnis gas, Pertamina mengoperasikan lebih dari 33.000 Km pipa transmisi dan distribusi gas serta sekitar 820 ribu sambungan jargas.

Sedangkan dari sisi pengembangan bisnis terbarukan, Pertamina juga menjadi kontributor utama bisnis rendah karbon. Pertamina mengelola 13 wilayah kerja geothermal, PLTGU dan PLTS dengan total kapasitas 2.502,12 Megawatt. Pertamina juga memproduksi biofuel B35, Hydrotreated Vegetable Oil (HVO), Pertamax Green 95 dan proyek Used Cooking Oil (UCO) untuk Sustainable Aviation Fuel (SAF).

“Atas kinerja positif tersebut Pertamina mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan yang telah menjadi pelanggan setia dan pendukung perusahaan. Pertamina terus berkomitmen sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di seluruh Indonesia,” ucap Fadjar.

Fadjar melanjutkan kontribusi Pertamina kepada penerimaan negara juga terus meningkat. Sepanjang 2024, kontribusi Pertamina sebesar Rp 401,73 triliun baik dari pajak, PNBP maupun dividen.

“Pada tahun 2024, total penyerapan produk dalam negeri (PDN) senilai Rp415 triliun yang memberikan multiplier effect penyerapan tenaga kerja sebanyak 4,1 juta orang dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Rp702 Triliun yang berkontribusi terhadap peningkatan GDP tahun 2024,” tandas Fadjar.

Perubahan Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi

Pada RUPS Pertamina yang dilaksanakan hari ini, selain menetapkan kinerja perusahaan, pemegang saham juga melakukan perubahan pada jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina.

RUPS menetapkan Direksi baru Pertamina yaitu Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama, Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis serta Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM). Sedangkan M. Erry Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.

Di saat yang sama RUPS juga menetapkan perubahan pada jajaran Dewan Komisaris Pertamina yaitu Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen.

Melalui RUPS tersebut, berikut susunan terbaru Dewan Direksi dan Komisaris Pertamina:

1. Direktur Utama: Simon Aloysius Mantiri

2. Wakil Direktur Utama: Oki Muraza

3. Direktur Manajemen Risiko: Ahmad Siddik Badruddin

4. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha: A. Salyadi Dariah Saputra

5. Direktur Logistik dan Infrastruktur: Jaffee Arizon Suardin

6. Direktur Keuangan: Emma Sri Martini

7. Direktur Penunjang Bisnis: M. Erry Sugiharto

8. Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis: Agung Wicaksono

9. Direktur Sumber Daya Manusia: Andy Arvianto

1. Komisaris Utama & Independen: Mochammad Iriawan

2. ⁠Wakil Komisaris Utama: Todotua Pasaribu

3. Komisaris Independen: Condro Kirono

4. Komisaris Independen : Raden Ajeng Sondaryani

5. Komisaris Independen : Nanik S. Deyang

6. Komisaris : Bambang Suswantono

7. Komisaris : Heru Pambudi

Fasilitas Canggih China di Bawah Laut di ‘Atas’ RI Sudah Beroperasi

Jakarta, CNBC Indonesia – China mengumumkan beroperasinya fasilitas penelitian dasar laut terbaru milik mereka. Laboratorium tersebut berlokasi di Laut China Selatan sejauh 200 kilometer dari pesisir Provinsi Hainan.

Kini, China sudah memiliki fasilitas laboratorium bawah laut di perbatasan utara, laut, selatan, dan barat. Fasilitas lainnya telah dibangun di lepas pantai Provinsi Shandong, Zhejiang, dan Guangdong.

“Banyak institusi dan perusahaan di negara kami memperkenalkan peralatan dan produk baru, sehingga ada kebutuhan untuk uji coba berbasis di laut,” kata Chu Jun dari Menteri Sumber Daya Alam China, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (12/6/2025). “Sebagai satu-satunya lokasi uji coba laut dalam, fasilitas ini bisa digunakan untuk penelitian sains, pengembangan peralatan investigasi, dan eksplorasi sumber daya terbarukan di laut dalam.”

IFL Science mengungkapkan keberadaan fasilitas laut dalam tersebut direspons berbeda oleh berbagai pihak.

Di satu sisi, banyak sumber daya berharga di dasar laut yang bisa menjadi “penyelamat” Bumi. “Kita membutuhkan banyak sekali mangan, nikel, kobalt, dan tembaga untuk membangun mobil listrik dan pembangkit listrik,” kata Hans Smit, CEO di Oceans Minerals.

Oceans Minerals yang berbasis di Florida adalah perusahaan penambang laut dalam yang beraktivitas di Kepulauan Cook.

“Kita tidak bisa meningkatkan pasokan mineral-mineral ini di daratan tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Alternatifnya di laut,” kata Smit.

Di sisi lain, peneliti dan ahli memberi peringatan soal dampak ekologi yang bisa timbul dari aktivitas di dasar laut, apalagi di tengah perubahan iklim.

“Titik ini adalah arsitek ekosistem yang sangat penting. Jika salah satu titik hilang, arsitektur yang mengatur seluruh ekosistem samudra ikut hilang,” kata Smit.

Namun, fasilitas uji coba di laut dalam tidak hanya bertujuan untuk kegiatan eksplorasi. Cui Xiaojian dari Badan Pengelola Laut Provinsi Hainan mengungkapkan infrastruktur yang berada di kedalaman 1,3 hingga 1,5 km di bawah permukaan laut menyediakan kondisi dengan tekanan tinggi dan air bersuhu rendah yang bisa dimanfaatkan untuk riset, verifikasi, inkubasi, hingga sertifikasi.

“Wilayah laut dalam adalah wilayah strategis yang penting bagi negara-negara di seluruh dunia. Manufaktur laut dalam adalah kunci untuk eksplorasi dan eksploitasi laut dalam. Lewat implementasi yang beragam sesuai permintaan di dunia nyata, ini bisa merangsang industri laut-dalam, mempercepat pengembangan sektor laut yang produktif, serta memicu momentum baru di ekonomi laut,” kata Cui.

Fasilitas laut dalam di lepas pantai Hainan adalah bentuk dari ambisi jangka panjang China sebagai “kekuatan besar lautan” yang merupakan salah satu dari retorika “revitalisasi nasional” Presiden Xi Jin Ping.

“Dengan menyediakan kondisi dan lingkungan untuk perusahaan institusi untuk menguji peralatan laut-dalam buatan mereka, membuat mereka bisa mengambil peran sebagai pemimpin untuk menumbuhkan ekonomi maritim,” kata Chu.

10 Fakta Jatuhnya Pesawat Boeing Air India: Kronologi hingga WNI

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik maskapai Air India jatuh di kawasan pemukiman padat Meghani Nagar, Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6/2025). Berikut 10 fakta terkait kecelakaan tersebut, seperti dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia.

Pesawat dengan nomor penerbangan AI 171 dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Kota Ahmedabad, India menuju London Gatwick, Inggris. Pesawat lepas landas sekitar pukul 09.12 waktu setempat dan jatuh sekitar lima menit kemudian, setelah mengirimkan sinyal darurat “Mayday” ke menara kontrol.

Pesawat jatuh menghantam kawasan Meghani Nagar, sebuah permukiman padat di Ahmedabad. Dampak jatuhnya pesawat memicu kebakaran besar, menghancurkan sejumlah bangunan dan menyebabkan kepanikan warga.

Total terdapat 242 orang di dalam pesawat, terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak kabin. Data awal mencatat penumpang berasal dari beberapa negara, yakni 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang di dalam pesawat Air India.

“Berdasarkan manifest yang diperoleh KJRI Mumbai, tidak ada WNI yang menjadi penumpang di dalam pesawat dimaksud,” ujar Judha dalam pernyataan tertulis.

Hingga berita ini diturunkan, otoritas belum merilis angka pasti korban jiwa. Namun laporan awal menyebut puluhan jenazah telah ditemukan, dan proses evakuasi masih berlangsung. Beberapa warga sipil di lokasi kejadian juga dilaporkan mengalami luka-luka.

Pesawat yang digunakan adalah Boeing 787-8 Dreamliner, pesawat berbadan lebar jarak jauh yang dikenal hemat bahan bakar dan dilengkapi teknologi canggih.

Spesifikasi utama Boeing 787-8 Dreamliner adalah memiliki kapasitas 242 hingga 290 penumpang dengan jarak tempuh hingga 13.530 km non-stop. Selain itu, pesawat ini memiliki mesin dua turbofan (Rolls-Royce Trent 1000 atau GE GEnx), sehingga menghasilkan kecepatan jelajah Mach 0.85 (sekitar 903 km/jam).

Pesawat ini dikenal sebagai tulang punggung rute internasional Air India dan digunakan di banyak maskapai dunia.

Pesawat yang jatuh memiliki registrasi VT-ANB dan telah mengudara selama 11 tahun. Pesawat tersebut merupakan salah satu unit Boeing 787 pertama yang dioperasikan oleh Air India sejak 2014.

Pilot sempat mengirimkan sinyal darurat “Mayday” ke Air Traffic Control (ATC), mengindikasikan adanya masalah kritis di udara. Setelah sinyal tersebut, kontak dengan pesawat hilang secara tiba-tiba.

Meski telah mengudara selama lebih dari satu dekade, ini merupakan kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner secara global, membuat perhatian tertuju pada investigasi teknis dan rekam jejak perawatan pesawat.

Penyelidikan tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara India (DGCA), didampingi oleh tim dari Boeing dan otoritas keselamatan penerbangan dari Amerika Serikat. Black box dan flight data recorder telah ditemukan dan akan dianalisis untuk mengungkap penyebab utama kecelakaan.

Video: Potret Kemiskinan Indonesia 2024

Jakarta, CNBC Indonesia – Kemiskinan masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan Indonesia, meski tren penurunannya menunjukkan arah yang positif.

Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis (12/06/2025).

Oki Muraza Diangkat Jadi Wadirut Pertamina, Ini Profilnya

Jakarta, CNBC Indonesia – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk mengangkat Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina, menggantikan Wiko Migantoro.Keputusan itu diambil dalam RUPST yang digelar di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).

RUPST juga memutuskan mempertahankan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.

Beberapa nama direksi yang lama juga masih bertahan, antara lain Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan, A. Salyadi Dariah Saputra sebagai Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha.

Adapun M. Erry Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, kini diangkat menjadi Direktur Penunjang Bisnis.

Selain mengangkat Oki Muraza sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina, RUPST ini juga mengangkat sejumlah nama baru di jajaran Direksi, antara lain Jaffee Arizon Suardin sebagai Direktur Logistik dan Infrastruktur, Agung Wicaksono sebagai Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis serta Andy Arvianto sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM). Sedangkan M. Erry Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM Pertamina kini menjabat sebagai Direktur Penunjang Bisnis.

Di saat yang sama RUPST juga menetapkan perubahan pada jajaran Dewan Komisaris Pertamina yaitu Todotua Pasaribu sebagai Wakil Komisaris Utama dan Nanik S. Deyang sebagai Komisaris Independen. RUPST juga tetap mempertahankan Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Profil OkiSebelum diangkat sebagai Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki menjabat sebagai Senior Vice President Technology Innovation PT Pertamina (Persero). Mengutip dari akun LINKEDIN pribadinya, Oki mengemban amanah itu sejak Januari 2024. Sebelumnya, dia menjabat sebagai SVP Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero) dalam kurun waktu Februari 2021 hingga Januari 2024.Oki juga pernah menjadi Deputy Co Chair B20 India tahun 2023. Ketika di sana, Oki mengulas keterlibatan Pertamina dalam B20 India dan langkah perseroan melakukan transisi energi.Ia juga merupakan alumni SMA Taruna Nusantara Angkatan 4. Setelah itu secara berturut-turut, pendidikannya ditempuh di Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (S1), Delft University of Technology (S2), dan Eindhoven University of Technology (S3).

Gandeng KevinLAB dan Catur Elang Perkasa, TASPEN Dorong Energi Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia – Menyadari pentingnya dekarbonasi menuju target Net Zero Emission BUMN, PT TASPEN (Persero) menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan energi dan efisiensi operasional. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama tripartit dengan KevinLAB Inc. perusahaan asal Korea dan PT Catur Elang Perkasa.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Perencanaan dan Aktuaria TASPEN Bapak Feb Sumandar, CEO KevinLAB Inc. Mr. Kim Young Jae, dan Direktur PT Catur Elang Perkasa Bapak Agung Widiyanto, di TASPEN Kantor Cabang Jakarta I Jakarta Selatan.

Corporate Secretary TASPEN, Henra menuturkan, kerja sama ini merupakan tonggak penting bagi TASPEN dalam menumbuhkan budaya keberlanjutan dan efisiensi energi di lingkungan kerja. Kolaborasi ini bukan hanya soal teknologi, tetapi komitmen jangka panjang TASPEN terhadap prinsip tata kelola berkelanjutan.

“TASPEN dapat menjadi role model dalam transformasi hijau di sektor BUMN, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang dana pensiun dan asuransi sosial,” ujar Henra dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).

Dia melanjutkan, pada tahap awal, proyek ini telah memasang 38 lembar panel surya dengan total kapasitas 20 kilowatt-peak (kWp) di atap Kantor Cabang TASPEN Jakarta 1. Instalasi ini disertai dengan sistem Energy Management System (EMS) yang mencakup tampilan dan kontrol akses pada bagian pengendalian AC, sensor lingkungan, dan 4 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang seluruhnya dikendalikan melalui aplikasi pemantauan bernama MOSAIC.

Pemilihan TASPEN sebagai lokasi implementasi didasarkan pada sejumlah faktor strategis yang menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap inisiatif ramah lingkungan dan efisiensi energi sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). TASPEN dipandang sebagai mitra BUMN yang memiliki pengaruh sistemik dalam mendorong perubahan ke arah ekonomi hijau.

Lebih jauh, gedung TASPEN Kantor Cabang Jakarta I juga dinilai memiliki infrastruktur yang representatif untuk mendukung integrasi sistem energi berbasis Internet of Things (IoT). Kerja sama ini diharapkan tidak hanya berdampak langsung pada efisiensi operasional gedung, tetapi juga menjadi model percontohan nasional bagi BUMN dan institusi pemerintah lainnya dalam mengadopsi teknologi monitoring energi dan sumber energi bersih.

Komitmen TASPEN terhadap efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan tercermin tidak hanya melalui digitalisasi layanan bagi peserta melainkan juga lewat langkah transformasi operasional yang lebih ramah lingkungan. Melalui proyek percontohan pemasangan 38 panel surya berdaya 20 kWp dan penerapan sistem manajemen energi berbasis cloud di TASPEN Kantor Cabang Jakarta I, TASPEN memperoleh data pemantauan energi secara real-time yang akan meningkatkan akurasi pengambilan keputusan dan menekan biaya operasional.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir mendorong setiap BUMN untuk mengadopsi inovasi teknologi hijau sebagai sumber nilai tambah baru bagi perusahaan, peserta, dan masyarakat. Semangat tersebut selaras dengan arah strategis Kementerian BUMN yang mengedepankan integrasi antara pelayanan publik yang prima dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan sebagai satu kesatuan dalam mendorong pembangunan nasional yang inklusif, berdaya saing, dan berjangka panjang.

Petaka Trump Hantam Pengusaha Kecil, Blak-blakan Teriak Neraka

Jakarta, CNBC Indonesia – Kepemimpinan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) berdampak besar pada pengusaha kecil. Salah satunya adalah seorang pemilik usaha Guardian Baseball bernama Matt Kubancik yang menyebut pemerintah sekarang seperti ‘rehat dari neraka’.

Kubancik dulunya merupakan pendukung partai Republik memilih Trump pada pemilu AS bulan November lalu. Harapannya, Republik mampu meningkatkan perekonomian dengan menurunkan harga gas dan bahan makanan.

Namun, keinginannya tak jadi kenyataan. Setengah tahun pertama masa jabatan kedua Trump diibaratkan seperti neraka.

Kebijakan tarif tinggi Trump sempat mengguncang dunia. Hingga saat ini, kebijakan tarif tersebut masih berubah-ubah dan menyebabkan ketidakpastian bagi pengusaha kecil.

Tarif ekspor yang ditetapkan Trump mulanya menyasar banyak negara, lantas kemudian ditangguhkan. Tarif tinggi ke China bahkan pernah dipatok 145%.

Namun akhirnya AS dan China melakukan ‘gencatan senjata’ tarif pada kesepakatan di Jenewa tertanggal 12 Mei 2025. Tarif tinggi ditangguhkan hingga 90 hari dan yang berlaku saat ini adalah 30% untuk barang impor China yang masuk ke AS. 

Guardian Baseball yang menjual perlengkapan bisbol sebagian besar bergantung pada produsen Chinaterdampak keputusan tarif yang berubah-ubah. Guardian Baseball menjual produknya di platform e-commerce Amazon dan di toko fisik seperti Walmart.

Bahkan dengan tarif 30% untuk barang dari China, biayanya jauh lebih tinggi daripada sebelum Trump menjabat. Beberapa bisnis kecil telah berhenti memesan lebih banyak inventaris atau menghentikan pengembangan produk baru sambil menunggu perkembangan situasi.

Beberapa lainnya terpaksa menaikkan harga karena mereka tidak mampu lagi menanggung biaya impor yang lebih tinggi.

Keadaan ini membuat Kubancik menyesali pilihannya. Bahkan menyebut AS tengah berada di jalan yang salah.

“Saya tidak merasa negara sedang menuju ke jalan yang benar,” ucapnya, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (12/6/2025).

Kondisi setelah tiga bulan gencatan senjata juga belum jelas. Kedua negara kerap saling tuding satu sama lain telah melanggar perjanjian perdagangan awal.

Setelah Walmart memperingatkan bulan lalu bahwa mereka harus menaikkan harga, Trump memberi tahu raksasa ritel itu untuk menanggung beban tarif.

Kubancik menuturkan bahwa perusahaannya mendapat keberuntungan besar tahun lalu ketika menandatangani kesepakatan dengan Walmart untuk menempatkan produknya di 3.000 toko.

Sekarang ia menunda pesanan inventaris dari China dan mengambil pendekatan yang lebih konservatif untuk menghasilkan produk baru, karena perusahaan tidak mampu menanggung risiko tambahan.

“Rasanya seperti kami sempat berhasil sebagai sebuah merek. Lalu sekarang rasanya seperti pesawat yang menukik tajam,” ia memungkasi.

Kekhawatiran Kubancik dan pelaku bisnis kecil lainnya tak masuk dalam data survei yang memberikan prediksi positif atas kondisi terbaru usai AS dan China kembali duduk bareng di London pada pekan ini.

Menurut survei terhadap 270 pemimpin bisnis yang dirilis pada hari Senin dari Chief Executive Group, kurang dari 30% CEO memperkirakan resesi ringan atau parah selama enam bulan ke depan.

Angka tersebut turun dari 46% yang menuturkan hal yang sama pada bulan Mei dan 62% pada bulan April 2025.

Laporan per 3 bulan yang diterbitkan pada pekan ini dari National Federation of Independent Business menunjukkan bahwa optimisme sedikit meningkat pada bulan Mei dari bulan April 2025, meskipun “ketidakpastian masih tinggi di antara pemilik usaha kecil,” kata Kepala Ekonom NFIB Bill Dunkelberg dalam rilis tersebut.

Pejabat AS dan China pada Selasa (10/6) malam mengakhiri pembicaraan perdagangan selama dua hari di London. Berdasarkan perjanjian awal, AS akan mengenakan tarif sebesar 55% pada barang-barang China, kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social.

Perincian lengkap perjanjian tersebut belum dirilis. Trump menuturkan kesepakatan tersebut masih menunggu persetujuan dari pemerintahannya dan Presiden China Xi Jinping.

“Presiden Xi dan saya akan bekerja sama erat untuk membuka akses China bagi perdagangan Amerika,” tulis Trump dalam sebuah posting. “Ini akan menjadi KEMENANGAN besar bagi kedua negara!!!”

Menteri Perdagangan Howard Lutnick menuturkan kepada “Money Movers” CNBC International pada Rabu (11/6) bahwa tarif AS atas impor China tidak akan berubah dari level saat ini, meskipun kesepakatan perdagangan antara Washington dan Beijing belum dirampungkan.

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar.

Seperti Kubancik, Alfred Mai menuturkan bisnisnya secara umum masih dalam ‘mode menunggu’ dan melihat situasi selama sengketa dagang masih terus didiskusikan.

Mai, salah satu pendiri perusahaan permainan kartu ASM Games, menuturkan ia makin khawatir dan harus berstrategi dalam menetapkan pesanan inventaris berjumlah besar, sebelum keadaan lagi-lagi berubah.

Ia memberi tahu mitra manufakturnya untuk mempercepat produksi dan pengiriman dari China ke AS secepat mungkin.

“Saya tidak tahu seperti apa situasinya setelah jeda 90 hari, jadi saya lebih suka menerima pukulan telak sekarang daripada berpotensi tersingkir di masa mendatang oleh kenaikan tarif besar-besaran,” kata Mai melalui email ke CNBC International

Pesanan tersebut dijadwalkan tiba tepat saat perjanjian jangka pendek antara AS dan China berakhir. Namun, jika tarif naik sebelum pengirimannya sampai di AS, Mai menuturkan ia mungkin tidak mampu membayar pajak yang diperlukan untuk mengambil alih kepemilikan inventaris yang disiapkan untuk musim luburan.

Dengan tarif terhadap China sebesar 30%, Mai menuturkan ia kemungkinan harus menaikkan harga sebesar 10% hingga 20% dan berharap konsumen bersedia membayar.

Selain pungutan China, pemerintahan Trump mengenakan tarif 25% untuk barang-barang dari Kanada.

“Setiap kali saya mendengar bunyi ding dari Shopify, saya jadi khawatir dari mana pesanan itu berasal,” kata Tony Sagar, pemilik bisnis Down Under Bedding yang berbasis di Toronto.

Perusahaan Sagar mendapatkan sebagian bantal dan selimut bulu angsa dari China dan mempertimbangkan untuk menghentikan sebagian barangnya yang bermargin rendah karena tidak mampu lagi bersaing dengan pesaing yang lebih murah.

“Pada dasarnya, kami telah menghentikan segala jenis impor atau perencanaan,” kata Sagar dalam sebuah wawancara.

Bulan lalu, Sagar menuturkan bahwa ia terpaksa mengembalikan uang seorang pelanggan yang membeli selimut seharga US$150, tetapi menolak membayar biaya bea masuk tambahan sebesar US$277.

Ia mengalami masalah yang sama pada pekan lalu, setelah seorang pembeli memesan selimut seharga US$595 yang disertai tagihan bea masuk hampir US$1.200. Sagar menuturkan bahwa ia sekarang menghubungi setiap pelanggan AS setelah mereka memesan untuk memastikan bahwa mereka bersedia membayar bea masuk tambahan.

Greg Shugar, yang mengelola beberapa bisnis pakaian, menuturkan masalah dalam upaya merencanakan masa depan adalah bahwa keputusan kebijakan yang berubah-ubah hanya bertumpu pada ego Trump.

“Jika kita memahami motivasi sebenarnya di balik pemerintahan, kita akan tahu ke mana harus pergi atau apa yang harus dilakukan,” kata Shugar.

Shugar menuturkan perubahan posisi Trump terkait tarif telah membuatnya bingung apakah akan memindahkan produksi dari China atau tidak.

Bulan lalu, ia bergabung dengan sekelompok pemilik usaha kecil lainnya di sebuah acara yang diselenggarakan oleh National Retail Federation, dengan rencana untuk menyampaikan kekhawatiran mereka ke Gedung Putih.

Kelompok tersebut bertemu dengan perwakilan dari pemerintahan Trump selama sekitar 30 menit. Shugar menuturkan bahwa ia merasa lebih pesimistis tentang situasi tarif daripada sebelum ia masuk grup tersebut.

“Kami tidak akan menanggung tarif 30% dan konsumen juga tidak [mungkin mau],” kata Shugar.

“Jadi sebenarnya tidak ada pemenang, yang ada hanya pecundang dengan tarif ini,” ia melanjutkan.

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.