BNPB: Bencana hidrometeorologi picu ratusan korban di awal Juni

koran-jakarta16 Dilihat

Jakarta, 13/6 (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga kejadian bencana hidrometeorologi yang memicu ratusan korban jiwa hingga bangunan rusak di sejumlah daerah sampai dengan pekan kedua Juni 2025.

Jakarta, 13/6 (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga kejadian bencana hidrometeorologi yang memicu ratusan korban jiwa hingga bangunan rusak di sejumlah daerah sampai dengan pekan kedua Juni 2025.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB di Jakarta Jumat malam melaporkan, sejumlah kejadian bencana yang terjadi hingga pukul 07.00 WIB, seiring meningkatnya curah hujan di berbagai wilayah Indonesia pada pekan kedua Juni 2025.

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB di Jakarta Jumat malam melaporkan, sejumlah kejadian bencana yang terjadi hingga pukul 07.00 WIB, seiring meningkatnya curah hujan di berbagai wilayah Indonesia pada pekan kedua Juni 2025.

"Salah satu peristiwa banjir dilaporkan terjadi di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis 12 Juni pukul 08.00 WITA," kata Kepala Pusdalops BNPB Abdul Muhari di Jakarta.

"Salah satu peristiwa banjir dilaporkan terjadi di Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis 12 Juni pukul 08.00 WITA," kata Kepala Pusdalops BNPB Abdul Muhari di Jakarta.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan banjir di tiga kecamatan, yakni Tellulimpoe, Sinjai Utara, dan Sinjai Timur. Sebanyak 152 jiwa terdampak dan 55 unit rumah terendam banjir.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan banjir di tiga kecamatan, yakni Tellulimpoe, Sinjai Utara, dan Sinjai Timur. Sebanyak 152 jiwa terdampak dan 55 unit rumah terendam banjir.

Selain itu, banjir juga merusak sembilan hektare sawah, tiga fasilitas pendidikan, tujuh unit perkantoran, dan 18 akses jalan.

Selain itu, banjir juga merusak sembilan hektare sawah, tiga fasilitas pendidikan, tujuh unit perkantoran, dan 18 akses jalan.

Kepala Pusdalops menyampaikan bahwa kondisi banjir kini telah surut, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Kepala Pusdalops menyampaikan bahwa kondisi banjir kini telah surut, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Sementara di wilayah berbeda, tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Pebassian Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, pada Senin (9/6) pukul 11.00 WITA.

Sementara di wilayah berbeda, tanah longsor dilaporkan terjadi di Desa Pebassian Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat, pada Senin (9/6) pukul 11.00 WITA.

Hujan intensitas tinggi menjadi pemicu longsor yang merusak enam unit rumah dan dua petak sawah, serta memaksa enam kepala keluarga mengungsi. Material longsor juga sempat menutup aliran sungai di sekitar lokasi.

Hujan intensitas tinggi menjadi pemicu longsor yang merusak enam unit rumah dan dua petak sawah, serta memaksa enam kepala keluarga mengungsi. Material longsor juga sempat menutup aliran sungai di sekitar lokasi.

BPBD Mamasa bersama aparat daerah telah melakukan penanganan darurat, membuka akses terdampak longsor, dan mendirikan posko darurat untuk menampung dan melayani kebutuhan dasar para pengungsi.

BPBD Mamasa bersama aparat daerah telah melakukan penanganan darurat, membuka akses terdampak longsor, dan mendirikan posko darurat untuk menampung dan melayani kebutuhan dasar para pengungsi.

Sementara itu, BNPB juga melaporkan angin kencang yang melanda Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh pada Rabu (11/6), yang berdampak pada dua kecamatan, yakni Julok dan Simpang Ulim.

Sementara itu, BNPB juga melaporkan angin kencang yang melanda Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh pada Rabu (11/6), yang berdampak pada dua kecamatan, yakni Julok dan Simpang Ulim.

Sebanyak 19 rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan angin dan pohon tumbang. Tim gabungan saat ini tengah melakukan pembersihan puing dan material sisa kejadian.

Sebanyak 19 rumah warga mengalami kerusakan akibat terjangan angin dan pohon tumbang. Tim gabungan saat ini tengah melakukan pembersihan puing dan material sisa kejadian.

Menanggapi rangkaian kejadian ini, Abdul Muhari mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Menanggapi rangkaian kejadian ini, Abdul Muhari mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Warga yang tinggal di daerah rawan, seperti lereng tebing dan bantaran sungai, diminta segera mengungsi ke lokasi aman apabila terjadi hujan deras dalam durasi lebih dari satu jam atau jarak pandang berkurang drastis.

Warga yang tinggal di daerah rawan, seperti lereng tebing dan bantaran sungai, diminta segera mengungsi ke lokasi aman apabila terjadi hujan deras dalam durasi lebih dari satu jam atau jarak pandang berkurang drastis.

“Upaya mitigasi dan antisipasi sangat penting, khususnya menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana. Peran aktif semua pihak diperlukan agar risiko dapat ditekan,” ujarnya.

“Upaya mitigasi dan antisipasi sangat penting, khususnya menghadapi potensi cuaca ekstrem yang bisa memicu bencana. Peran aktif semua pihak diperlukan agar risiko dapat ditekan,” ujarnya.

Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari

Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari

Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari

Sabtu, 14-Jun-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari

Sabtu, 14-Jun-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Sabtu, 14-Jun-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari

Sabtu, 14-Jun-2025 | Yebdi Trismar

Sabtu, 14-Jun-2025 | Lili Lestari

Sabtu, 14-Jun-2025 | Yebdi Trismar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *