Tingkatkan Kualitas SDM, Pengembang di Jatim Jalani Sertifikasi

mediaindonesia43 Dilihat

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

DEWAN Pengurus Daerah Realestat Indonesia Jawa Timur (DPD REI Jatim) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sertifikasi kompetensi bagi 157 pengembang properti, berlangsung di Surabaya pada 10–11 Juni 2025.

Mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas SDM yang Kompeten dan Profesional di Bidang Developer Properti/Real Estate”, kegiatan ini diikuti oleh perwakilan perusahaan anggota REI Jatim dari berbagai kota.

Ketua DPD REI Jatim, H. Mochamad Ilyas, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas SDM sektor properti.

Baca juga : Dorong Peningkatan Kualitas Rumah Subsidi, 53 Pengembang Tingkatkan Kompetensi

“Selama 30 tahun saya berkecimpung di dunia properti dan 25 tahun di REI, baru kali ini kami menyelenggarakan program sertifikasi bagi pengembang. Ini adalah angkatan pertama,” ujar Ilyas.

Peserta mengikuti pelatihan intensif dan uji kompetensi yang dipandu oleh asesor dari LSP DPP REI dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikasi ini dirancang bukan sekadar formalitas, tetapi sebagai standar baru bagi pengembang yang profesional, adaptif, dan beretika.

Menurut Ilyas, sertifikasi akan menjadi modal krusial untuk menghadapi perubahan tren industri yang kian dinamis.

Baca juga : Tingkatkan Daya Saing lewat Uji Kompetensi

“Kami berharap sertifikasi menjadi syarat mutlak sebagaimana telah diterapkan di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jatim perlu segera mengadopsi kebijakan serupa,” katanya.

Komisioner BNSP, Adi Mahfudz Wuhadji, yang turut hadir, menekankan bahwa sertifikasi bukan hanya mengukur kemampuan teknis, melainkan membangun sistem akuntabilitas profesional.

“Sertifikasi memastikan pengembang tak sekadar mengejar untung, tetapi juga bertanggung jawab terhadap kualitas dan keselamatan produk propertinya,” tegasnya.

Adi membeberkan bahwa pada 2019, hanya sekitar 10% tenaga kerja konstruksi yang telah tersertifikasi, dan jumlah itu terus menurun. Meski Jatim termasuk provinsi paling aktif, ruang peningkatan masih besar. BNSP bersama kementerian dan instansi daerah terus mendorong agar sertifikasi menjadi prasyarat formal dalam pengajuan izin pembangunan.

Uji kompetensi dilaksanakan berdasarkan tujuh skema penilaian, mulai dari kelayakan lokasi, investasi, persiapan dan pelaksanaan pembangunan, strategi pemasaran dan penjualan, hingga pengelolaan aspek lingkungan.

REI Jatim menggarisbawahi bahwa program ini inklusif, menyasar tidak hanya pengembang besar, tetapi juga pelaku usaha kecil di sektor properti. “Dari total anggota kami, peserta baru mencapai kurang dari 20 persen. Antusiasmenya luar biasa, dan kami bersiap menggelar gelombang berikutnya,” ungkap Ilyas.

Langkah ini sejalan dengan visi REI Jatim untuk menciptakan ekosistem properti yang sehat, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

Adi Mahfudz juga melanjutkan, sertifikasi bukanlah akhir, melainkan awal dari komitmen profesional yang lebih besar.

“Kami tak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dan komitmen semua pemangku kepentingan mutlak dibutuhkan demi menciptakan industri properti yang transparan, berdaya saing, dan diakui secara nasional maupun global,” tutupnya. (Z-10)

Sinar Mas Land menggelar acara One Smile Club Awards 2025 bertajuk “Majestic Awardeal” yang dilaksanakan pada Rabu (26/02) lalu di Nusantara Hall, ICE BSD City. 

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, akhirnya memberikan klarifikasi terkait keluhan 14 ribu pengembang yang mengungkapkan ketidakpuasan

Sebagai proyek perumahan dan ruko yang terintegrasi, Avana Residence terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen.

DPD RI menyimpulkan hasil advokasi terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2,Kabupaten Tangerang, Banten. 

Sebagai pengembangan mixed-use terbaru, Menara Jakarta dirancang untuk lebih dari sekadar ruang komersial, namun juga merupakan pusat gaya hidup.

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melatih 100 penghulu dan penyuluh agama dari berbagai daerah dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Literasi Keuangan Keluarga.

Hampir 150 orang perangkat daerah dari lebih kurang 50 instansi dinas se-DKI Jakarta hadir di acara sosialisasi katalog elektronik versi 6 pada Selasa (18/2).

MAJELIS Masyayikh menggelar Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Formal Pesantren Pendidikan Diniyah Formal (PDF) di Jakarta.

Sebanyak 120 Aparatur Sipil Negara melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) menjalani bimbingan teknis dan sertifikasi pembangunan perumahan layak huni.

Sosialisasi ini adalah upaya percepatan digitalisasi pengadaan barang dan jasa. 

Copyright @ 2025 Media Group – mediaindonesia. All Rights Reserved