Kuota Peserta Sekolah Rakyat di Bengkulu jadi Dua Kali Lipat

mediaindonesia48 Dilihat

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan menambah kuota peserta program Sekolah Rakyat pada Juni 2025. Dari semula hanya 50 orang, kuota peserta Sekolah Rakyat di Kota Bengkulu dinaikkan menjadi 100 orang.

Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang di Bengkulu, menuturkan, bahwa tambahan kuota diberikan langsung oleh Kementerian Sosial RI. Hal ini disebut sebagai bentuk apresiasi atas tingginya antusiasme masyarakat mengikuti program Sekolah Rakyat sehingga ditambah menjadi 100 orang peserta.

Baca juga : SPMB SMA Sederajat di Bengkulu Mulai Dibuka

“Saat sosialisasi program Sekolah Rakyat respon masyarakat sangat baik, jumlah pendaftarnya mencapai 169 orang,” katanya. Secara nasional, lanjut dia, Kota Bengkulu, berada di peringkat keenam dengan jumlah pendaftar terbanyak. Hal itu pula yang membuat Kemensos memberi perhatian lebih dengan menambah kuota peserta Sekolah Rakyat.

Baca juga : Pemerataan Kualitas Pendidikan di Bengkulu, Gunakan Sistem Zonasi

Seluruh peserta yang diterima dalam program ini merupakan siswa dari keluarga miskin dan sangat miskin yang telah melalui proses seleksi yang ketat. “Tujuan dari program ini adalah memberikan akses pendidikan kepada masyarakat rentan yang tidak mampu menjangkau pendidikan formal secara optimal,” imbuhnya.

Selain itu, kata dia, setiap siswa juga akan menerima bantuan dana sebesar Rp2,4 juta yang diharapkan dapat membantu kebutuhan belajar mereka, seperti pembelian seragam, buku, dan perlengkapan penunjang lainnya. Bantuan dana siswa Sekolah Rakyat tersebut, diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk pendidikan, tapi juga bisa menggerakkan perekonomian lokal, karena dana tersebut akan dibelanjakan untuk kebutuhan siswa. (M-1)

Pada jalur domisili, lanjut dia, berbasis wilayah administratif dan kebijakan pemerintah daerah.

Sistem zonasi, kata dia, tidak hanya memudahkan akses siswa ke sekolah terdekat dari tempat tinggal, tetapi juga berperan dalam distribusi siswa yang lebih seimbang antar sekolah. 

Pemkot Bengkulu, telah memverifikasi sebanyak 402 unit rumah yang terdampak gempa tektonik 6.3 magnitudo yang masuk kategori rusak berat, sedang dan ringan.

Saat ini, lanjut dia, sudah mulai banyak warga yang datang untuk melihat langsung dan memesan. Umumnya, pembeli memilih sapi lokal  jenis sapi Bali yang lebih terjangkau 

Penurunan harga ini, lanjut dia, sejalan dengan tingginya persediaan cabai merah di pasaran.

Copyright @ 2025 Media Group – mediaindonesia. All Rights Reserved