Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SINARMAS World Academy (SWA) bersama PT Gojek Indonesia (Gojek) menggelar inisiatif sosial dengan membagikan 50 ribu buku tulis kepada anak-anak mitra driver Gojek. Kegiatan yang berlangsung di kampus SWA,BSD,Tangerang Selatan ( Tangsel) tersebut, disertai penyerahan tambahan 10.000 buku dan 1.000 Al-Qur’an kepada Dinas Pendidikan Kota Tangsel.
Program kolaborasi ini bertujuan memperluas akses pendidikan, khususnya bagi keluarga mitra driver Gojek yang membutuhkan dukungan sarana belajar. SWA dan Gojek sepakat bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh, bermimpi, dan meraih prestasi tanpa hambatan ekonomi.
Adapun penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang diwakili Staff Ahli, Dandi Pryantara, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Tangsel Muslim Nur, serta jajaran manajemen SWA dan Gojek. Dalam sambutannya, Wali Kota menegaskan pentingnya gotong royong lintas sektor demi kemajuan pendidikan di wilayahnya.
Baca juga : GoSend Rilis Buku Kiat UMKM jadi Best Seller di Era Digital
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi SWA dan Gojek dalam mendukung pendidikan di Tangsel. Dukungan seperti ini sangat berarti, apalagi bagi keluarga mitra driver yang selama ini membutuhkan fasilitas belajar tambahan. Kolaborasi seperti ini harus terus didorong untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan berkualitas,” ujar Benyamin Davnie, melalui Staff Ahli, Dandi Pryantara.
Senada Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Deden Deni yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Tangsel, Muslim Nur mengungkapkan sinergi antara dunia pendidikan dan sektor swasta sangat dibutuhkan agar setiap anak di Tangsel memperoleh kesempatan belajar yang merata. “Bantuan buku dan Al-Qur’an ini sangat membantu sekolah kami semoga menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk turut berkontribusi,”tukas Muslim
Ketua Yayasan Tjiptamas Eka Bangsa, Deddy Djaja Ria, mengutarakan investasi di bidang pendidikan adalah investasi untuk masa depan bangsa. “Melalui kolaborasi ini, kami ingin membuktikan bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan sektor swasta mampu menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat,” katanya.
Baca juga : Danantara Ikut Grab Akuisisi Goto? Ini Jawaban Resminya
Dikatakan SWA secara konsisten menjalankan berbagai program sosial sebagai bagian dari kurikulum pendidikan berbasis nilai kemanusiaan. Tahun 2024 lalu, SWA berkolaborasi dengan Habitat for Humanity Indonesia membangun 10 rumah layak huni di Kampung Cinamprak, Desa Mauk Barat, Tangerang. Melalui program GreenSteps, siswa juga aktif menanam ribuan bibit mangrove di pesisir Banten dan mengembangkan kampanye digital peduli lingkungan.
Bantuan buku dan Al-Qur’an ini merupakan kelanjutan komitmen dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan. Pada Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang. Serangkaian aksi tersebut menjadi bukti nyata dalam menanamkan nilai empati, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial pada peserta didik.
Lewat beragam kegiatan ini, SWA bertekad melahirkan generasi muda yang tak hanya unggul secara akademik juga siap menjadi agen perubahan dan pemimpin masa depan yang peduli pada sesama.(H-2)
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Lasarus menuturkan mengingat angkutan online belum masuk dalam daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas, pihaknya akan bergerak cepat.
Gojek (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) memastikan pelayanan di aplikasi tetap berjalan seperti biasa meskipun ada aksi demonstrasi ojek online.
GOJEK menghormati hak setiap individu dalam menyampaikan pendapat, termasuk mitra driver yang memilih untuk menyuarakan aspirasinya.
Gojek dan Grab memberikan bonus kepada mitra pengemudi sesuai dengan kemampuan keuangan perusahaan.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Dalam menulis buku setebal 178 halaman itu, Reza Rahadian mengakui tidak ada kesulitan berarti. Pasalnya, dia memiliki jurnal yang telah ia tulis sejak 2004.
Copyright @ 2025 Media Group – mediaindonesia. All Rights Reserved