Banyuwangi Kebanjiran Beras, Tapi Harga di Pasar Tetap Mahal?

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mencatat produksi beras pada periode Januari-Mei 2025 mencapai 228.309 ton atau surplus 159.320 ton sejalan dengan program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mencatat produksi beras pada periode Januari-Mei 2025 mencapai 228.309 ton atau surplus 159.320 ton sejalan dengan program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.

Ket. Stok Beras pemerintah di gudang Bulog.

Produksi beras 228.309 ton itu diperoleh dari total luas panen padi 47.568 hektare (Januari-Mei), sedangkan kebutuhan konsumsi beras masyarakat Banyuwangi per bulan hanya sekitar 12.500-14.400 ton.

Produksi beras 228.309 ton itu diperoleh dari total luas panen padi 47.568 hektare (Januari-Mei), sedangkan kebutuhan konsumsi beras masyarakat Banyuwangi per bulan hanya sekitar 12.500-14.400 ton.

“Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa, total kebutuhan beras hingga Mei mencapai 68.989 ton, yang artinya Banyuwangi masih surplus 159.320 ton beras,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis (12/6).

“Dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa, total kebutuhan beras hingga Mei mencapai 68.989 ton, yang artinya Banyuwangi masih surplus 159.320 ton beras,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis (12/6).

Menurut dia, surplus beras ini menjadi indikator positif dalam mendukung program swasembada pangan yang tengah digencarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut dia, surplus beras ini menjadi indikator positif dalam mendukung program swasembada pangan yang tengah digencarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Program ini dilaksanakan dengan dua indikator, yakni LTT atau luas tanam padi dan jumlah gabah yang diserap oleh Bulog,” kata Bupati Ipuk.

“Program ini dilaksanakan dengan dua indikator, yakni LTT atau luas tanam padi dan jumlah gabah yang diserap oleh Bulog,” kata Bupati Ipuk.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda menyebutkan capaian luas tanam padi di Banyuwangi telah mencapai 63.457 hektare, setara dengan 50,6 persen dari target 125.000 hektare tanam padi tahun 2025.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Ilham Juanda menyebutkan capaian luas tanam padi di Banyuwangi telah mencapai 63.457 hektare, setara dengan 50,6 persen dari target 125.000 hektare tanam padi tahun 2025.

Sementara serapan gabah oleh Bulog telah mencapai 94,11 persen dari target 49.100 ton setara beras, dan jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi cadangan beras pemerintah.

Sementara serapan gabah oleh Bulog telah mencapai 94,11 persen dari target 49.100 ton setara beras, dan jumlah tersebut dinilai cukup untuk memenuhi cadangan beras pemerintah.

“Beras cadangan pemerintah yang ada di gudang Bulog sudah cukup bahkan lebih,” kata Ilham.

“Beras cadangan pemerintah yang ada di gudang Bulog sudah cukup bahkan lebih,” kata Ilham.

Ia melanjutkan, selama proses tanam hingga panen ada beberapa kendala seperti serangan hama pada tanaman padi, meski demikian pihaknya optimistis target swasembada tercapai di akhir tahun 2025.

Ia melanjutkan, selama proses tanam hingga panen ada beberapa kendala seperti serangan hama pada tanaman padi, meski demikian pihaknya optimistis target swasembada tercapai di akhir tahun 2025.

“Masih ada sisa waktu enam bulan lagi untuk mencapai target tersebut, kami optimistis target swasembada pangan akan tercapai, karena capaian tersebut di atas terealisasi dalam semester pertama tahun ini,” kata Ilham.

“Masih ada sisa waktu enam bulan lagi untuk mencapai target tersebut, kami optimistis target swasembada pangan akan tercapai, karena capaian tersebut di atas terealisasi dalam semester pertama tahun ini,” kata Ilham.

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Wahyu AP

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Proses Politik yang Inklusif, Akan Berkualitas

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menilai, RUU Pemilu dan isu demokrasi tengah menjadi perhatiannya. Untuk mengulik lebih jauh masalah tersebu, wartawan Koran Jakarta, Paundra Zakirulloh, berkesempatan mewawancarainya dalam beberapa kesempatan. Berikut petikannya.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menilai, RUU Pemilu dan isu demokrasi tengah menjadi perhatiannya. Untuk mengulik lebih jauh masalah tersebu, wartawan Koran Jakarta, Paundra Zakirulloh, berkesempatan mewawancarainya dalam beberapa kesempatan. Berikut petikannya.

Pemilu bisa memperkuat integrasi bangsa, bagaimana ini dapat dijelaskan lebih lanjut?

Pemilu bisa memperkuat integrasi bangsa, bagaimana ini dapat dijelaskan lebih lanjut?

Ket. Wamendagri Bima Arya

Betul. Dalam konteks Indonesia yang sangat majemuk, pemilu menjadi sarana demokrasi yang justru mempertemukan berbagai perbedaan. Kita terbiasa berbeda secara politik saat pemilu. Tetapi ketika pemerintahan terbentuk, semua yang terlibat dala pemilu harus bersatu untuk kepentingan bangsa. Jadi, pemilu seharusnya bukan menjadi alat perpecahan, melainkan momentum menyatukan kekuatan.

Betul. Dalam konteks Indonesia yang sangat majemuk, pemilu menjadi sarana demokrasi yang justru mempertemukan berbagai perbedaan. Kita terbiasa berbeda secara politik saat pemilu. Tetapi ketika pemerintahan terbentuk, semua yang terlibat dala pemilu harus bersatu untuk kepentingan bangsa. Jadi, pemilu seharusnya bukan menjadi alat perpecahan, melainkan momentum menyatukan kekuatan.

Namun, kenyataannya perbedaan dalam pemilu kerap memecah belah masyarakat.

Namun, kenyataannya perbedaan dalam pemilu kerap memecah belah masyarakat.

Memang. Itu tantangannya. Perbedaan adalah keniscayaan dalam demokrasi. Tapi yang harus selalu dijaga adalah rasa kebersamaan dan komitmen terhadap persatuan. Jika kita gagal menjaga integrasi, maka pembangunan akan terganggu. Tidak ada bangsa yang bisa maju tanpa integrasi nasional yang kuat.

Memang. Itu tantangannya. Perbedaan adalah keniscayaan dalam demokrasi. Tapi yang harus selalu dijaga adalah rasa kebersamaan dan komitmen terhadap persatuan. Jika kita gagal menjaga integrasi, maka pembangunan akan terganggu. Tidak ada bangsa yang bisa maju tanpa integrasi nasional yang kuat.

Semua pihak harus berperan, termasuk civitas academica?

Semua pihak harus berperan, termasuk civitas academica?

Teman-teman kampus baik dosen, mahasiswa, maupun peneliti adalah benteng penjaga demokrasi. Mereka memiliki kapasitas untuk berpikir kritis dan menjaga agar demokrasi tidak mundur ke masa lalu yang otoriter. Jadi, partisipasi kampus sangat penting untuk mengawal pemilu yang sehat dan berintegritas.

Teman-teman kampus baik dosen, mahasiswa, maupun peneliti adalah benteng penjaga demokrasi. Mereka memiliki kapasitas untuk berpikir kritis dan menjaga agar demokrasi tidak mundur ke masa lalu yang otoriter. Jadi, partisipasi kampus sangat penting untuk mengawal pemilu yang sehat dan berintegritas.

Antara / Yegar Sahaduta Mangiri

Dalam kuliah umum,Bapak juga menyebut desain sistem pemilu.

Dalam kuliah umum,Bapak juga menyebut desain sistem pemilu.

Saat ini memang ada berbagai usulan tentang desain sistem pemilu, termasuk soal proporsional terbuka atau tertutup, hingga mekanisme pencalonan. Semua itu sedang dikaji. Terpenting apapun desainnya harus sejalan dengan semangat otonomi daerah dan tidak merusak substansi demokrasi.

Saat ini memang ada berbagai usulan tentang desain sistem pemilu, termasuk soal proporsional terbuka atau tertutup, hingga mekanisme pencalonan. Semua itu sedang dikaji. Terpenting apapun desainnya harus sejalan dengan semangat otonomi daerah dan tidak merusak substansi demokrasi.

Lalu, bagaimana dengan penyelenggara pemilu? Apa tantangan terbesar mereka?

Lalu, bagaimana dengan penyelenggara pemilu? Apa tantangan terbesar mereka?

Netralitas itu mutlak. Penyelenggara pemilu harus steril dari kepentingan politik manapun. Mereka juga harus punya kapasitas dan integritas tinggi. Tanpa itu, pemilu tidak akan dipercaya. Selain itu, pelaksanaan pemilu yang efektif dan akuntabel juga harus menjadi fokus bersama.

Netralitas itu mutlak. Penyelenggara pemilu harus steril dari kepentingan politik manapun. Mereka juga harus punya kapasitas dan integritas tinggi. Tanpa itu, pemilu tidak akan dipercaya. Selain itu, pelaksanaan pemilu yang efektif dan akuntabel juga harus menjadi fokus bersama.

Bapak mengindikasikan partisipasi perempuan dalam Pilkada Serentak 2024 meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Bapak mengindikasikan partisipasi perempuan dalam Pilkada Serentak 2024 meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Ya, betul. Data yang kami himpun menunjukkan bahwa dalam Pilkada Serentak 2024 ada 309 perempuan atau sekitar 19,92 persen yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah. Angka itu jauh lebih tinggi dari Pilkada sebelumnya. Contoh, tahun 2015 hanya ada 124 perempuan atau sekitar 7,47 persen. Tahun 2020 hanya 11 persen atau 161 orang.

Ya, betul. Data yang kami himpun menunjukkan bahwa dalam Pilkada Serentak 2024 ada 309 perempuan atau sekitar 19,92 persen yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah. Angka itu jauh lebih tinggi dari Pilkada sebelumnya. Contoh, tahun 2015 hanya ada 124 perempuan atau sekitar 7,47 persen. Tahun 2020 hanya 11 persen atau 161 orang.

Dari jumlah itu, ada 109 perempuan yang menang. Ada 2 gubernur perempuan, 5 wakil gubernur, 9 wali kota, 15 wakil wali kota, 34 bupati, dan 44 wakil bupati. Ini perkembangan yang patut kita apresiasi.

Dari jumlah itu, ada 109 perempuan yang menang. Ada 2 gubernur perempuan, 5 wakil gubernur, 9 wali kota, 15 wakil wali kota, 34 bupati, dan 44 wakil bupati. Ini perkembangan yang patut kita apresiasi.

Apa saja tantangan yang masih dihadapi perempuan dalam dunia politik?

Apa saja tantangan yang masih dihadapi perempuan dalam dunia politik?

Tantangan terbesarnya ada di internal partai politik. Ruang kaderisasi perempuan masih terbatas. Banyak perempuan yang sebenarnya potensial, tapi tidak mendapat cukup ruang atau dukungan struktural dalam partai. Selain itu, jaringan perempuan yang dibentuk pascareformasi belum cukup kuat untuk benar-benar mendorong dan menyukseskan kandidat perempuan secara berkelanjutan.

Tantangan terbesarnya ada di internal partai politik. Ruang kaderisasi perempuan masih terbatas. Banyak perempuan yang sebenarnya potensial, tapi tidak mendapat cukup ruang atau dukungan struktural dalam partai. Selain itu, jaringan perempuan yang dibentuk pascareformasi belum cukup kuat untuk benar-benar mendorong dan menyukseskan kandidat perempuan secara berkelanjutan.

Jadi, keterwakilan perempuan bukan hanya soal angka?

Jadi, keterwakilan perempuan bukan hanya soal angka?

Tepat. Kita tidak bisa berhenti di angka. Substansi keterwakilan itu penting. Artinya, narasi dan agenda yang dibawa perempuan dalam politik bisa mencerminkan kebutuhan masyarakat luas, bukan hanya isu perempuan. Banyak anggota legislatif perempuan yang vokal dan artikulatif terhadap isu-isu seperti lingkungan, pendidikan, atau bahkan teknologi.

Tepat. Kita tidak bisa berhenti di angka. Substansi keterwakilan itu penting. Artinya, narasi dan agenda yang dibawa perempuan dalam politik bisa mencerminkan kebutuhan masyarakat luas, bukan hanya isu perempuan. Banyak anggota legislatif perempuan yang vokal dan artikulatif terhadap isu-isu seperti lingkungan, pendidikan, atau bahkan teknologi.

Bagaimana cara mendorong keterwakilan perempuan?

Bagaimana cara mendorong keterwakilan perempuan?

Ada banyak jalan, seperti lewat seminar. Forum yang pernah ada seperti “Seminar Refleksi dan Evaluasi Keterwakilan Perempuan” sangat bagus. Hal itu penting sebagai ruang untuk evaluasi sekaligus membangun gagasan. Di Kemendagri, kami sangat terbuka terhadap ide-ide segar dari publik. Prinsip kami jelas, semakin inklusif proses politik, kualitasnya juga akan semakin baik.

Ada banyak jalan, seperti lewat seminar. Forum yang pernah ada seperti “Seminar Refleksi dan Evaluasi Keterwakilan Perempuan” sangat bagus. Hal itu penting sebagai ruang untuk evaluasi sekaligus membangun gagasan. Di Kemendagri, kami sangat terbuka terhadap ide-ide segar dari publik. Prinsip kami jelas, semakin inklusif proses politik, kualitasnya juga akan semakin baik.

Ada pesan untuk para perempuan yang ingin masuk ke dunia politik?

Ada pesan untuk para perempuan yang ingin masuk ke dunia politik?

Terus maju dan percaya diri. Politik bukan hanya milik satu gender. Ini medan perjuangan untuk semua orang yang ingin membawa perubahan. Jangan hanya mengejar jumlah, tetapi bangun narasi yang kuat dan berdampak.

Terus maju dan percaya diri. Politik bukan hanya milik satu gender. Ini medan perjuangan untuk semua orang yang ingin membawa perubahan. Jangan hanya mengejar jumlah, tetapi bangun narasi yang kuat dan berdampak.

Banyak Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Banyak Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Pesan saya sangat tegas: jangan sampai terjadi PSU di atas PSU. Kita semua sepakat bahwa pemungutan suara ulang adalah langkah korektif sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi. Namun, jangan sampai malah menimbulkan pelanggaran baru. PSU harus jadi akhir dari rangkaian proses yang bermasalah, bukan awal dari masalah berikutnya.

Pesan saya sangat tegas: jangan sampai terjadi PSU di atas PSU. Kita semua sepakat bahwa pemungutan suara ulang adalah langkah korektif sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi. Namun, jangan sampai malah menimbulkan pelanggaran baru. PSU harus jadi akhir dari rangkaian proses yang bermasalah, bukan awal dari masalah berikutnya.

Yang penting dalam PSU?

Yang penting dalam PSU?

Fokus kami adalah memastikan setiap tahapan PSU berjalan tertib, transparan, dan akuntabel. Distribusi logistik harus tepat waktu, sosialisasi kepada pemilih harus masif, dan pelaksanaan pencoblosan serta penghitungan suara harus sesuai dengan prosedur. Kami juga mengingatkan pentingnya mitigasi potensi gangguan, baik sosial maupun bencana.

Fokus kami adalah memastikan setiap tahapan PSU berjalan tertib, transparan, dan akuntabel. Distribusi logistik harus tepat waktu, sosialisasi kepada pemilih harus masif, dan pelaksanaan pencoblosan serta penghitungan suara harus sesuai dengan prosedur. Kami juga mengingatkan pentingnya mitigasi potensi gangguan, baik sosial maupun bencana.

Tercatat sudah ada 24 PSU di seluruh Indonesia. Kok banyak?

Tercatat sudah ada 24 PSU di seluruh Indonesia. Kok banyak?

Ini jadi catatan penting. PSU bukan hanya soal teknis, tapi juga menyangkut kepercayaan publik dan efisiensi anggaran. Total biaya PSU yang telah dikeluarkan mencapai sekitar 700 miliar. Ini uang rakyat. Maka, hasilnya harus benar-benar kembali ke rakyat dalam bentuk penyelenggaraan demokrasi yang jujur dan adil.

Ini jadi catatan penting. PSU bukan hanya soal teknis, tapi juga menyangkut kepercayaan publik dan efisiensi anggaran. Total biaya PSU yang telah dikeluarkan mencapai sekitar 700 miliar. Ini uang rakyat. Maka, hasilnya harus benar-benar kembali ke rakyat dalam bentuk penyelenggaraan demokrasi yang jujur dan adil.

Bagaimana jika setelah PSU masih ada gugatan hukum yang bisa memicu PSU lanjutan?

Bagaimana jika setelah PSU masih ada gugatan hukum yang bisa memicu PSU lanjutan?

Tadi sudah saya sampaikan, jangan ada PSU di atas PSU. Proses harus dilakukan dengan sangat cermat, tanpa celah hukum. Saya juga berharap gugatan yang masih bergulir di beberapa daerah tidak dikabulkan, jika memang tidak ada dasar yang kuat. Saya ingin agar tahapan demokrasi segera tuntas agar pembangunan bisa segera berjalan.

Tadi sudah saya sampaikan, jangan ada PSU di atas PSU. Proses harus dilakukan dengan sangat cermat, tanpa celah hukum. Saya juga berharap gugatan yang masih bergulir di beberapa daerah tidak dikabulkan, jika memang tidak ada dasar yang kuat. Saya ingin agar tahapan demokrasi segera tuntas agar pembangunan bisa segera berjalan.

Terkait kepala daerah terpilih, apa yang mesti menjadi perhatian?

Terkait kepala daerah terpilih, apa yang mesti menjadi perhatian?

Kepala daerah terpilih akan menjadi aktor utama dalam menjalankan program prioritas nasional dan daerah. Kalau pelantikan mereka tertunda karena PSU berlarut-larut, akan menghambat akselerasi pembangunan. Jadi, saya ingatkan, jangan biarkan kualitas demokrasi tergadaikan hanya karena kelalaian teknis.

Kepala daerah terpilih akan menjadi aktor utama dalam menjalankan program prioritas nasional dan daerah. Kalau pelantikan mereka tertunda karena PSU berlarut-larut, akan menghambat akselerasi pembangunan. Jadi, saya ingatkan, jangan biarkan kualitas demokrasi tergadaikan hanya karena kelalaian teknis.

Masih ada isu besar Pemilu, seperti revisi UU Pemilu. Apa poin-poin utamanya?

Masih ada isu besar Pemilu, seperti revisi UU Pemilu. Apa poin-poin utamanya?

Saya ingin menegaskan bahwa revisi UU Pemilu tidak boleh lepas dari semangat otonomi daerah. Saya bicara soal keseimbangan kewenangan antara pusat dan daerah, bukan tarik-menarik kepentingan. Maka prinsip utama yang harus dijaga adalah kesepakatan bersama mengenai ruang kewenangan daerah.

Saya ingin menegaskan bahwa revisi UU Pemilu tidak boleh lepas dari semangat otonomi daerah. Saya bicara soal keseimbangan kewenangan antara pusat dan daerah, bukan tarik-menarik kepentingan. Maka prinsip utama yang harus dijaga adalah kesepakatan bersama mengenai ruang kewenangan daerah.

Mengapa otonomi daerah begitu penting dalam konteks tata kelola Pemilu?

Mengapa otonomi daerah begitu penting dalam konteks tata kelola Pemilu?

Karena pemilu adalah instrumen demokrasi yang terjadi di daerah. Kalau ingin tata kelola pemilu yang adil dan berkepastian, maka daerah juga harus punya kapasitas. Penguatan kapasitas daerah dan penerapan meritokrasi menjadi kunci agar otonomi daerah berjalan optimal.

Karena pemilu adalah instrumen demokrasi yang terjadi di daerah. Kalau ingin tata kelola pemilu yang adil dan berkepastian, maka daerah juga harus punya kapasitas. Penguatan kapasitas daerah dan penerapan meritokrasi menjadi kunci agar otonomi daerah berjalan optimal.

Ada anggapan bahwa saat pusat mengambil alih kewenangan, itu bentuk sentralisasi?

Ada anggapan bahwa saat pusat mengambil alih kewenangan, itu bentuk sentralisasi?

Saya kira itu penyederhanaan yang keliru. Tidak semua yang ditangani pusat otomatis berarti sentralisasi. Saya harus melihat konteks dan tujuan dari pembagian kewenangan itu sendiri. Apakah bertujuan untuk efisiensi? Untuk menjaga kualitas? Jangan buru-buru melabeli bahwa ini sentralistik.

Saya kira itu penyederhanaan yang keliru. Tidak semua yang ditangani pusat otomatis berarti sentralisasi. Saya harus melihat konteks dan tujuan dari pembagian kewenangan itu sendiri. Apakah bertujuan untuk efisiensi? Untuk menjaga kualitas? Jangan buru-buru melabeli bahwa ini sentralistik.

Apa tantangan dalam menata ulang sistem pemilu?

Apa tantangan dalam menata ulang sistem pemilu?

Salah satu tantangannya menjaga kualitas penegakan hukum pemilu, terutama di tingkat daerah. Tidak peduli sistem yang kita pilih, entah proporsional terbuka, tertutup, atau lainnya, kalau penegakan hukumnya lemah, hasilnya tetap tidak akan berkualitas.

Salah satu tantangannya menjaga kualitas penegakan hukum pemilu, terutama di tingkat daerah. Tidak peduli sistem yang kita pilih, entah proporsional terbuka, tertutup, atau lainnya, kalau penegakan hukumnya lemah, hasilnya tetap tidak akan berkualitas.

RUU Pemilu adalah inisiatif DPR, sumbangan pemikiran pemerintah?

RUU Pemilu adalah inisiatif DPR, sumbangan pemikiran pemerintah?

Ya, benar. Walaupun RUU itu datang dari inisiatif DPR, Kementerian Dalam Negeri juga punya ide dan perspektif. Kami tidak bisa hanya duduk menunggu. Ini menyangkut masa depan demokrasi. Makanya, kami menyusun lima landasan utama yang jadi pegangan dalam menyikapi revisi UU Pemilu.

Ya, benar. Walaupun RUU itu datang dari inisiatif DPR, Kementerian Dalam Negeri juga punya ide dan perspektif. Kami tidak bisa hanya duduk menunggu. Ini menyangkut masa depan demokrasi. Makanya, kami menyusun lima landasan utama yang jadi pegangan dalam menyikapi revisi UU Pemilu.

Contoh, UU Pemilu yang baru harus memperkuat sistem presidensial. Jangan sampai perubahan malah membawa kita kembali ke sistem parlementer yang tidak sesuai dengan konstitusi. Ini prinsip dasar. Kemudian, kualitas representasi harus ditingkatkan. Banyak masukan dari para peneliti dan akademisi tentang sistem pemilu bisa menghasilkan wakil rakyat yang benar-benar mewakili. Kita perlu kaji itu lebih serius.

Contoh, UU Pemilu yang baru harus memperkuat sistem presidensial. Jangan sampai perubahan malah membawa kita kembali ke sistem parlementer yang tidak sesuai dengan konstitusi. Ini prinsip dasar. Kemudian, kualitas representasi harus ditingkatkan. Banyak masukan dari para peneliti dan akademisi tentang sistem pemilu bisa menghasilkan wakil rakyat yang benar-benar mewakili. Kita perlu kaji itu lebih serius.

Bagaimana dengan sistem kepartaian?

Bagaimana dengan sistem kepartaian?

Nah, itu landasan ketiga. Kita perlu menyederhanakan sistem kepartaian, agar tidak terlalu banyak partai kecil yang memecah suara rakyat. Tentu ini tidak mudah, karena bisa terjadi fluktuasi politik. Tapi arah reformasi harus ke sana.

Nah, itu landasan ketiga. Kita perlu menyederhanakan sistem kepartaian, agar tidak terlalu banyak partai kecil yang memecah suara rakyat. Tentu ini tidak mudah, karena bisa terjadi fluktuasi politik. Tapi arah reformasi harus ke sana.

Apakah ada pertimbangan soal daerah?

Apakah ada pertimbangan soal daerah?

Pasti. Landasan keempat adalah otonomi daerah. Kalau nanti muncul usulan seperti pilkada dikembalikan ke DPRD, kita harus tanya, apakah ini selaras dengan semangat otonomi daerah? Selaraskah dengan sistem presidensial? Jangan sampai kontradiktif.

Pasti. Landasan keempat adalah otonomi daerah. Kalau nanti muncul usulan seperti pilkada dikembalikan ke DPRD, kita harus tanya, apakah ini selaras dengan semangat otonomi daerah? Selaraskah dengan sistem presidensial? Jangan sampai kontradiktif.

Kelima, memperkokoh integrasi bangsa. Sistem politik harus jadi perekat, bukan pemecah. Ini menyangkut keutuhan NKRI. Kalau sistemnya malah menciptakan segregasi, polarisasi, itu berbahaya.

Kelima, memperkokoh integrasi bangsa. Sistem politik harus jadi perekat, bukan pemecah. Ini menyangkut keutuhan NKRI. Kalau sistemnya malah menciptakan segregasi, polarisasi, itu berbahaya.

Jadi, poin pentingnya, revisi RUU Pemilu tidak boleh didikte kepentingan politik semata?

Jadi, poin pentingnya, revisi RUU Pemilu tidak boleh didikte kepentingan politik semata?

Betul sekali. Kepentingan politik tidak boleh menihilkan lima prinsip tadi. Ini pekerjaan rumah kita semua. Kita ingin pemilu yang berkualitas, demokratis, dan tetap menjaga fondasi negara kita.

Betul sekali. Kepentingan politik tidak boleh menihilkan lima prinsip tadi. Ini pekerjaan rumah kita semua. Kita ingin pemilu yang berkualitas, demokratis, dan tetap menjaga fondasi negara kita.

Tegasnya, posisi pemerintah dalam penyusunan RUU Perubahan Kedua atas UU Pemilu?

Tegasnya, posisi pemerintah dalam penyusunan RUU Perubahan Kedua atas UU Pemilu?

Saat ini Kementerian Dalam Negeri sedang menyusun draf RUU tersebut, yang merupakan bagian dari paket UU Politik. Meskipun inisiatifnya datang dari DPR, pemerintah tetap menyusun pandangan sendiri. Kami membuka ruang publik yang sangat besar, karena kami percaya aspirasi masyarakat akan meningkatkan kualitas UU ini.

Saat ini Kementerian Dalam Negeri sedang menyusun draf RUU tersebut, yang merupakan bagian dari paket UU Politik. Meskipun inisiatifnya datang dari DPR, pemerintah tetap menyusun pandangan sendiri. Kami membuka ruang publik yang sangat besar, karena kami percaya aspirasi masyarakat akan meningkatkan kualitas UU ini.

Apa harapan dari partisipasi publik?

Apa harapan dari partisipasi publik?

Harapannya, RUU ini tidak hanya menjadi produk kompromi politik, tapi juga buah pemikiran yang melibatkan peneliti, akademisi, dan masyarakat sipil. Kepentingan politik penting, tetapi tidak boleh dominan. Kita juga harus menyerap hasil kajian-kajian ilmiah yang sudah ada.

Harapannya, RUU ini tidak hanya menjadi produk kompromi politik, tapi juga buah pemikiran yang melibatkan peneliti, akademisi, dan masyarakat sipil. Kepentingan politik penting, tetapi tidak boleh dominan. Kita juga harus menyerap hasil kajian-kajian ilmiah yang sudah ada.

Apakah ada koordinasi dengan kementerian lain?

Apakah ada koordinasi dengan kementerian lain?

Tentu. Kami saat ini berkoordinasi lintas kementerian, termasuk dengan Bappenas, Kemenko Polhukam, dan Kemenkumham. Bahkan, Bappenas sudah punya kajian awal sendiri. Sekarang tugas kami adalah mematangkan pandangan pemerintah secara komprehensif.

Tentu. Kami saat ini berkoordinasi lintas kementerian, termasuk dengan Bappenas, Kemenko Polhukam, dan Kemenkumham. Bahkan, Bappenas sudah punya kajian awal sendiri. Sekarang tugas kami adalah mematangkan pandangan pemerintah secara komprehensif.

Bagaimana Anda melihat konteks politik sebelumnya?

Bagaimana Anda melihat konteks politik sebelumnya?

Kita harus jujur bahwa Indonesia sudah melewati proses pemilu yang sangat kompleks, bahkan disebut paling rumit di dunia. Namun, ini tidak berarti semua sistem yang kita miliki saat ini harus dibongkar total. Kita perlu evaluasi secara objektif: mana yang perlu diperbaiki, mana yang masih relevan dipertahankan.

Kita harus jujur bahwa Indonesia sudah melewati proses pemilu yang sangat kompleks, bahkan disebut paling rumit di dunia. Namun, ini tidak berarti semua sistem yang kita miliki saat ini harus dibongkar total. Kita perlu evaluasi secara objektif: mana yang perlu diperbaiki, mana yang masih relevan dipertahankan.

Apakah ada pendekatan khusus dalam penyusunan RUU?

Apakah ada pendekatan khusus dalam penyusunan RUU?

Kami sedang melakukan semacam kodifikasi terhadap isu-isu krusial. Artinya, tidak semua akan diubah. Kami akan fokus pada poin-poin yang paling berdampak, termasuk yang selama ini jadi catatan evaluatif dalam putusan-putusan Mahkamah Konstitusi.

Kami sedang melakukan semacam kodifikasi terhadap isu-isu krusial. Artinya, tidak semua akan diubah. Kami akan fokus pada poin-poin yang paling berdampak, termasuk yang selama ini jadi catatan evaluatif dalam putusan-putusan Mahkamah Konstitusi.

Jadi, ini bukan sekadar revisi teknis?

Jadi, ini bukan sekadar revisi teknis?

Betul. Ini bukan revisi simbolik. Ini adalah upaya serius untuk memperbaiki kualitas pemilu ke depan, dan menjaga integritas serta legitimasi demokrasi kita.

Betul. Ini bukan revisi simbolik. Ini adalah upaya serius untuk memperbaiki kualitas pemilu ke depan, dan menjaga integritas serta legitimasi demokrasi kita.

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Wahyu AP

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Kemiskinan Jalan Terus, Kebijakan Mandek di Tengah Jalan

JAKARTA – Lonjakan jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga mencapai 194 juta jiwa menjadi gambaran nyata bahwa pemerintah belum serius mengentas kemiskinnan. Kebijakan yang diambil selama ini masih sporadis dan tak menyentuh akar masalah.

JAKARTA – Lonjakan jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga mencapai 194 juta jiwa menjadi gambaran nyata bahwa pemerintah belum serius mengentas kemiskinnan. Kebijakan yang diambil selama ini masih sporadis dan tak menyentuh akar masalah.

Guru Besar Tegap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rizal Edi Halim menilai masalah kemiskinan menjadi persoalan laten dan klasik. Bahkan, pemerintah belum punya strategi jitu menekan angka kemiskinan.

Guru Besar Tegap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Rizal Edi Halim menilai masalah kemiskinan menjadi persoalan laten dan klasik. Bahkan, pemerintah belum punya strategi jitu menekan angka kemiskinan.

Ket. Pembangunan Ekonomi – Program Bansos Tak Selesaikan Akar Masalah Kemiskinan

Dia berpandangan berbagai program pengentasan kemiskinan selama ini tidak berjalan secara terintegrasi. Program tersebut terkadang sering berbenturan dengan sejumlah kebijakan lain, misalnya penguatan industri akan banyak berdampak pada penguatan kelompok high middle up (kelas menengah atas).

Dia berpandangan berbagai program pengentasan kemiskinan selama ini tidak berjalan secara terintegrasi. Program tersebut terkadang sering berbenturan dengan sejumlah kebijakan lain, misalnya penguatan industri akan banyak berdampak pada penguatan kelompok high middle up (kelas menengah atas).

“Nah, ketika kelompok high middle up ini meningkat maka tadi penguasaan sumber daya juga akan semakin meningkat oleh sekelompok kecil orang dan itu akan juga sulit memberi ruang bagi kita dipengentasan kemiskinan,” jelas Edi pada Koran Jakarta, Kamis (12/6).

“Nah, ketika kelompok high middle up ini meningkat maka tadi penguasaan sumber daya juga akan semakin meningkat oleh sekelompok kecil orang dan itu akan juga sulit memberi ruang bagi kita dipengentasan kemiskinan,” jelas Edi pada Koran Jakarta, Kamis (12/6).

Senada, Profesor Ekonomi Bisnis Unika Atma Jaya, Rosdiana Sijabat menuturkan upaya pengentasan kemiskinan selama ini tidak menyentuh akar masalah. Sebab, pendekatan yang ditempuh hanya bersifat temporer seperti pembagian bantuan sosial (bansos). Terbukti dari laporan bank dunia terbaru, angka kemiskinan RI kini menembus 194 juta jiwa.

Senada, Profesor Ekonomi Bisnis Unika Atma Jaya, Rosdiana Sijabat menuturkan upaya pengentasan kemiskinan selama ini tidak menyentuh akar masalah. Sebab, pendekatan yang ditempuh hanya bersifat temporer seperti pembagian bantuan sosial (bansos). Terbukti dari laporan bank dunia terbaru, angka kemiskinan RI kini menembus 194 juta jiwa.

Dia menegaskan bansos memang tidak akan melakukan perubahan secara struktural terhadap masalah kemiskinan di Indonesia. “Bansos itu memang penting, tetapi itu bukan melakukan perubahan secara struktural, secara komperehensif. Bansos itu hanya sekadar buffer atau jaring pengaman sosial, bukan mengubah keluarga yang tadinya miskin menjadi tidak miskin,” tandas Rosdiana.

Dia menegaskan bansos memang tidak akan melakukan perubahan secara struktural terhadap masalah kemiskinan di Indonesia. “Bansos itu memang penting, tetapi itu bukan melakukan perubahan secara struktural, secara komperehensif. Bansos itu hanya sekadar buffer atau jaring pengaman sosial, bukan mengubah keluarga yang tadinya miskin menjadi tidak miskin,” tandas Rosdiana.

Karena itu, dia berpandangan pemerintah perlu melakukan pendekatan struktural dari sekadar pembagian bansos.

Karena itu, dia berpandangan pemerintah perlu melakukan pendekatan struktural dari sekadar pembagian bansos.

“Kalau di pedesaan adalah sektor pertanian, informal maka kelompok yang bekerja di situ benar benar tersentuh kebijakan yang pro terhadap kehidupan mereka, misalkan benar benar subsidi pupuk sampai, benar benar kebijakan kebijakan itu mengarah kepada pekerjaan atau mata pencaharian utama sehari hari masyarakat di pedesaan,” terang Rosdiana.

“Kalau di pedesaan adalah sektor pertanian, informal maka kelompok yang bekerja di situ benar benar tersentuh kebijakan yang pro terhadap kehidupan mereka, misalkan benar benar subsidi pupuk sampai, benar benar kebijakan kebijakan itu mengarah kepada pekerjaan atau mata pencaharian utama sehari hari masyarakat di pedesaan,” terang Rosdiana.

Hal yang sama juga untuk perkotaan, lanjutnya, saat ini, kontribusi lapangan usaha ke produk domestik bruto (PDB), penyumbang terbesar itukan sudah beralih dari pertanian ke sektor manufaktur. “Artinya, kebijakan-kebijakan ekonomi itu harus benar benar menyentuh kelompok pekerja sektor manufaktur, kalau tidak salah 44 persen lapangan pekerjaan itu dari sektor manufaktur,” beber Rosdiana.

Hal yang sama juga untuk perkotaan, lanjutnya, saat ini, kontribusi lapangan usaha ke produk domestik bruto (PDB), penyumbang terbesar itukan sudah beralih dari pertanian ke sektor manufaktur. “Artinya, kebijakan-kebijakan ekonomi itu harus benar benar menyentuh kelompok pekerja sektor manufaktur, kalau tidak salah 44 persen lapangan pekerjaan itu dari sektor manufaktur,” beber Rosdiana.

Dia menegaskan kondisi struktural membuat masyarakat sulit keluar dari garis kemiskinan. Kondisi struktural itu meliputi masalah layanan kesehatan yang kurang memadai; akses pendidikan terhadap masyarakat yang miskin itu tidak memadai; serta infrastruktur publik yang tidak bisa diakses oleh kelompok masyarakat kecil.

Dia menegaskan kondisi struktural membuat masyarakat sulit keluar dari garis kemiskinan. Kondisi struktural itu meliputi masalah layanan kesehatan yang kurang memadai; akses pendidikan terhadap masyarakat yang miskin itu tidak memadai; serta infrastruktur publik yang tidak bisa diakses oleh kelompok masyarakat kecil.

Padahal, lanjit dia, semuanya itu membuat peluang ekonomi bisa mandiri dalam memperoleh pendapatan yang sustain tidak ada. “Jadi, sudah kalah bersaing sebelum bersaing dalam kompetisi ekonomi yang sebenarnya, karena resources mereka terbatas, sehingga ketika berkompetisi di pasar mereka akan kalah dengan pemilik atau orang yang sumber dayanya cukup, sehingga perlu intervensi di sana. Semuanya itu akan menjaga daya beli,” jelasnya.

Padahal, lanjit dia, semuanya itu membuat peluang ekonomi bisa mandiri dalam memperoleh pendapatan yang sustain tidak ada. “Jadi, sudah kalah bersaing sebelum bersaing dalam kompetisi ekonomi yang sebenarnya, karena resources mereka terbatas, sehingga ketika berkompetisi di pasar mereka akan kalah dengan pemilik atau orang yang sumber dayanya cukup, sehingga perlu intervensi di sana. Semuanya itu akan menjaga daya beli,” jelasnya.

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Wahyu AP

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Masuk Rantai Nilai Global, Ekspor Alas Kaki Meningkat

JAKARTA – Industri alas kaki nasional terus menunjukkan performa impresif di kancah global. Hal ini tercermin dari capaian nilai ekspor produk alas kaki Indonesia pada Januari-Maret 2025 sebesar 1,89 miliar dollar AS atau naik 13,80 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy).

JAKARTA – Industri alas kaki nasional terus menunjukkan performa impresif di kancah global. Hal ini tercermin dari capaian nilai ekspor produk alas kaki Indonesia pada Januari-Maret 2025 sebesar 1,89 miliar dollar AS atau naik 13,80 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy).

Dalam skala global, Indonesia menempati peringkat ke-6 eksportir alas kaki dunia, dengan pangsa pasar sebesar 3,99 persen. “Ini membuktikan bahwa produk alas kaki nasional memiliki daya saing kuat dan kepercayaan tinggi di pasar dunia,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Taufiek Bawazier mewakili Menteri Perindustrian pada Pelepasan Ekspor Alas Kaki produksi PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/6).

Dalam skala global, Indonesia menempati peringkat ke-6 eksportir alas kaki dunia, dengan pangsa pasar sebesar 3,99 persen. “Ini membuktikan bahwa produk alas kaki nasional memiliki daya saing kuat dan kepercayaan tinggi di pasar dunia,” kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Taufiek Bawazier mewakili Menteri Perindustrian pada Pelepasan Ekspor Alas Kaki produksi PT Selalu Cinta Indonesia (SCI) di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/6).

Ket. Ekspor Produk Alas Kaki Meningkat

Dirjen IKFT menyampaikan apresiasi kepada PT SCI yang merupakan produsen alas kaki merek Nike, berhasil mengapalkan produknya ke pasar India. Perusahaan ini melakukan ekspor alas kaki ke India sebanyak 124.117 pasang sepatu atau senilai 2 juta dollar AS pada Mei 2025. “Ditargetkan hingga September 2025, ekspornya akan mencapai 227.654 pasang atau senilai 3,4 juta dollar AS,” sebutnya.

Dirjen IKFT menyampaikan apresiasi kepada PT SCI yang merupakan produsen alas kaki merek Nike, berhasil mengapalkan produknya ke pasar India. Perusahaan ini melakukan ekspor alas kaki ke India sebanyak 124.117 pasang sepatu atau senilai 2 juta dollar AS pada Mei 2025. “Ditargetkan hingga September 2025, ekspornya akan mencapai 227.654 pasang atau senilai 3,4 juta dollar AS,” sebutnya.

Taufiek menegaskan pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan komersial, tetapi juga menjadi indikator kuat bahwa Indonesia telah menjadi bagian dari global value chain (rantai nilai global) industri alas kaki. “Produk kita tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar global, tetapi juga mampu menyesuaikan dengan standar internasional tertinggi,” ujarnya.

Taufiek menegaskan pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan komersial, tetapi juga menjadi indikator kuat bahwa Indonesia telah menjadi bagian dari global value chain (rantai nilai global) industri alas kaki. “Produk kita tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar global, tetapi juga mampu menyesuaikan dengan standar internasional tertinggi,” ujarnya.

Meski demikian, Taufiek tak menampik adanya tantangan dalam proses ekspor ke India, khususnya terkait kebijakan Quality Control Orders (QCO) yang mulai diberlakukan oleh Pemerintah India pada Juli 2024. Kebijakan tersebut mewajibkan produk alas kaki yang masuk ke pasar India untuk mendapatkan sertifikasi Bureau of Indian Standard (BIS).

Meski demikian, Taufiek tak menampik adanya tantangan dalam proses ekspor ke India, khususnya terkait kebijakan Quality Control Orders (QCO) yang mulai diberlakukan oleh Pemerintah India pada Juli 2024. Kebijakan tersebut mewajibkan produk alas kaki yang masuk ke pasar India untuk mendapatkan sertifikasi Bureau of Indian Standard (BIS).

“Kendala terbesar bukan pada kualitas produk kita, tetapi terbatasnya sumber daya auditor dari BIS, yang sempat menghambat proses audit di lapangan,” jelasnya.

“Kendala terbesar bukan pada kualitas produk kita, tetapi terbatasnya sumber daya auditor dari BIS, yang sempat menghambat proses audit di lapangan,” jelasnya.

Sebagai respons hal itu, pemerintah Indonesia mengangkat isu tersebut dalam forum Technical Barriers to Trade (TBT) WTO sebagai Specific Trade Concern (STC). Pemerintah juga terus mendorong agar penerapan QCO lebih realistis dan terbuka terhadap kerja sama dengan lembaga sertifikasi global yang kredibel.

Sebagai respons hal itu, pemerintah Indonesia mengangkat isu tersebut dalam forum Technical Barriers to Trade (TBT) WTO sebagai Specific Trade Concern (STC). Pemerintah juga terus mendorong agar penerapan QCO lebih realistis dan terbuka terhadap kerja sama dengan lembaga sertifikasi global yang kredibel.

Berbagai upaya diplomatik dan teknis dilakukan secara simultan, dan hari ini kita menjadi saksi bahwa kerja keras tersebut membuahkan hasil. “Nike Indonesia berhasil kembali menembus pasar India, salah satunya melalui kontribusi nyata dari PT Selalu Cinta Indonesia,” ujar Taufiek.

Berbagai upaya diplomatik dan teknis dilakukan secara simultan, dan hari ini kita menjadi saksi bahwa kerja keras tersebut membuahkan hasil. “Nike Indonesia berhasil kembali menembus pasar India, salah satunya melalui kontribusi nyata dari PT Selalu Cinta Indonesia,” ujar Taufiek.

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Wahyu AP

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Co-Payment Asuransi Kesehatan Tak Akan Jalan Jika Publik Tak Percaya

JAKARTA – Kepala Departemen Makroekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman mengungkapkan pemerintah dan pelaku industri asuransi perlu memperkuat kepercayaan publik (public trust), agar implementasi aturan pembagian risiko (co-payment) berjalan efektif.

JAKARTA – Kepala Departemen Makroekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M Rizal Taufikurahman mengungkapkan pemerintah dan pelaku industri asuransi perlu memperkuat kepercayaan publik (public trust), agar implementasi aturan pembagian risiko (co-payment) berjalan efektif.

“Perlu diakui, dalam jangka pendek skema ini berpotensi menurunkan minat masyarakat, khususnya segmen yang belum terpapar edukasi finansial,” kata M Rizal Taufikurahman saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/6).

“Perlu diakui, dalam jangka pendek skema ini berpotensi menurunkan minat masyarakat, khususnya segmen yang belum terpapar edukasi finansial,” kata M Rizal Taufikurahman saat dihubungi di Jakarta, Kamis (12/6).

Ket. Kepercayaan Publik Kunci Efketifitas “Co-Payment” Asuransi

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan baru untuk produk asuransi melalui Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 7/SEOJK.05/2025 yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2026. Salah satu poin utama dalam aturan tersebut adalah penerapan skema co-payment, yaitu pembagian risiko pembiayaan layanan kesehatan antara perusahaan asuransi dan nasabah.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan baru untuk produk asuransi melalui Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 7/SEOJK.05/2025 yang akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2026. Salah satu poin utama dalam aturan tersebut adalah penerapan skema co-payment, yaitu pembagian risiko pembiayaan layanan kesehatan antara perusahaan asuransi dan nasabah.

Melalui skema ini, pemegang polis, tertanggung, atau peserta diwajibkan menanggung sebagian biaya klaim rawat jalan maupun rawat inap.

Melalui skema ini, pemegang polis, tertanggung, atau peserta diwajibkan menanggung sebagian biaya klaim rawat jalan maupun rawat inap.

Co-payment yang ditetapkan sebesar 10 persen dari total pengajuan klaim, dengan batas maksimum 300.000 rupiah untuk klaim rawat jalan dan 3.000.000 rupiah untuk klaim rawat inap. Aturan itu tidak berlaku untuk skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan.

Co-payment yang ditetapkan sebesar 10 persen dari total pengajuan klaim, dengan batas maksimum 300.000 rupiah untuk klaim rawat jalan dan 3.000.000 rupiah untuk klaim rawat inap. Aturan itu tidak berlaku untuk skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan.

Rizal menuturkan tanpa pemahaman yang baik di masyarakat, akan muncul persepsi bahwa skema co-payment membuat polis asuransi kini tidak lagi memberikan proteksi penuh.

Rizal menuturkan tanpa pemahaman yang baik di masyarakat, akan muncul persepsi bahwa skema co-payment membuat polis asuransi kini tidak lagi memberikan proteksi penuh.

Untuk mengatasi kesalahpahaman tersebut, pemerintah dan pelaku industri harus memberikan pemahaman bahwa skema co-payment justru memperkuat keberlanjutan sistem dan mendorong penggunaan layanan yang lebih rasional.

Untuk mengatasi kesalahpahaman tersebut, pemerintah dan pelaku industri harus memberikan pemahaman bahwa skema co-payment justru memperkuat keberlanjutan sistem dan mendorong penggunaan layanan yang lebih rasional.

“Jika tidak dikelola dengan baik, kebijakan ini bisa kontraproduktif, menciptakan sentimen negatif terhadap industri. Maka kuncinya adalah transisi komunikasi dan peningkatan public trust,” ujarnya.

“Jika tidak dikelola dengan baik, kebijakan ini bisa kontraproduktif, menciptakan sentimen negatif terhadap industri. Maka kuncinya adalah transisi komunikasi dan peningkatan public trust,” ujarnya.

Rizal menyampaikan kebijakan co-payment merupakan bentuk koreksi struktural terhadap tingginya rasio kerugian (loss ratio) serta penggunaan yang berlebihan dan tidak perlu (overutilization) terhadap layanan kesehatan.

Rizal menyampaikan kebijakan co-payment merupakan bentuk koreksi struktural terhadap tingginya rasio kerugian (loss ratio) serta penggunaan yang berlebihan dan tidak perlu (overutilization) terhadap layanan kesehatan.

Dia mengungkapkan di tengah tren biaya medis yang terus meningkat, penerapan co-payment menjadi instrumen penyeimbang agar peserta memiliki tanggung jawab fiskal atas layanan yang dikonsumsi.

Dia mengungkapkan di tengah tren biaya medis yang terus meningkat, penerapan co-payment menjadi instrumen penyeimbang agar peserta memiliki tanggung jawab fiskal atas layanan yang dikonsumsi.

Dia menuturkan bahwa regulasi tersebut juga penting untuk menjaga solvabilitas jangka panjang perusahaan asuransi yang selama ini cenderung menanggung risiko penuh tanpa kontrol perilaku nasabah.

Dia menuturkan bahwa regulasi tersebut juga penting untuk menjaga solvabilitas jangka panjang perusahaan asuransi yang selama ini cenderung menanggung risiko penuh tanpa kontrol perilaku nasabah.

Agar penerapan skema co-payment dapat diterima oleh masyarakat, dia menyarankan para pelaku industri asuransi untuk mengubah desain produk agar lebih adaptif dan berjenjang serta meningkatkan edukasi publik secara masif.

Agar penerapan skema co-payment dapat diterima oleh masyarakat, dia menyarankan para pelaku industri asuransi untuk mengubah desain produk agar lebih adaptif dan berjenjang serta meningkatkan edukasi publik secara masif.

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Wahyu AP

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Foto: Simulasi penanganan kecelakaan laut di Teluk Palu

Anggota Basarnas Palu mengevakuasi korban yang jatuh ke laut ke atas KN SAR Baladewa saat simulasi penanganan kecelakaan laut Man Overboard (MOB) di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (12/6). Basarnas Palu menggelar latihan kesiapsiagaan pencarian dan pertolongan kecelakaan kapal di perairan tersebut untuk mengoptimalkan kesiapan prosedur operasi SAR, meningkatkan kesiapsiagaan personel, serta memastikan kelayakan sarana dan prasarana dalam menghadapi situasi darurat di laut.

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Konser Muse Siap Guncang Jakarta

JAKARTA – Band rock alternative asal Inggris Muse mengumumkan akan menggelar konser untuk wilayah Asia Tenggara. Konser Muse akan dipromotori oleh RAVEL Entertainment, dan hanya akan digelar di Jakarta, Indonesia, pada 19 September mendatang.

JAKARTA – Band rock alternative asal Inggris Muse mengumumkan akan menggelar konser untuk wilayah Asia Tenggara. Konser Muse akan dipromotori oleh RAVEL Entertainment, dan hanya akan digelar di Jakarta, Indonesia, pada 19 September mendatang.

“Indonesia memiliki basis penggemar Muse terbesar di Asia Tenggara dan sampal detik inipun tidak pernah berubah. Mereka salah satu legenda hidup dalam peta permusikan Rock di dunia konser kali ini akan terasa spesial dan sungguh layak dinantikan,” ucap CEO dari RAVEL Entertainment Ravel, Junardy, Kamis (12/6).

“Indonesia memiliki basis penggemar Muse terbesar di Asia Tenggara dan sampal detik inipun tidak pernah berubah. Mereka salah satu legenda hidup dalam peta permusikan Rock di dunia konser kali ini akan terasa spesial dan sungguh layak dinantikan,” ucap CEO dari RAVEL Entertainment Ravel, Junardy, Kamis (12/6).

Berikut seatplan dan daftar harga konser Muse di Jakarta:

Berikut seatplan dan daftar harga konser Muse di Jakarta:

1. CAT 1A: Rp2.888.555

1. CAT 1A: Rp2.888.555

2. CAT 1B: Rp2.888.555

2. CAT 1B: Rp2.888.555

3. CAT 2A: Rp2.366.555

3. CAT 2A: Rp2.366.555

4. CAT 2B: Rp2.366.555

4. CAT 2B: Rp2.366.555

5. CAT 3: Rp1.788.555

5. CAT 3: Rp1.788.555

Tiket akan mulai dijual tanggal 16 Juni 2025 pukul 15.00 WIB di website resmi

Tiket akan mulai dijual tanggal 16 Juni 2025 pukul 15.00 WIB di website resmi

di www.museliveinjakarta.com. Harga di atas belum termasuk pajak hiburan dan biaya layanan.

di www.museliveinjakarta.com. Harga di atas belum termasuk pajak hiburan dan biaya layanan.

Band ini digawangi oleh trio maestro permusikan duniawi Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholmes dan Dominic Howard. Muse dikenal dengan penampilan panggung yang sangat memukau dan out of the box.

Band ini digawangi oleh trio maestro permusikan duniawi Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholmes dan Dominic Howard. Muse dikenal dengan penampilan panggung yang sangat memukau dan out of the box.

Atmosfer konser Muse sendiri memiliki permainan seni visual efek yang brilian serta turut melanjutkan unsur detal ikonik simbolik band dan album. Hal ini kerap kali menjadi ciri khas dan daya tarik aksi panggung mereka yang atraktif, energik, dan spektakuler.

Atmosfer konser Muse sendiri memiliki permainan seni visual efek yang brilian serta turut melanjutkan unsur detal ikonik simbolik band dan album. Hal ini kerap kali menjadi ciri khas dan daya tarik aksi panggung mereka yang atraktif, energik, dan spektakuler.

Band yang berdiri sejak tahun 1994 ini telah menelurkan 9 album studio. Muse sukses menjual lebih dari 50 juta keping rekaman di seluruh dunia.

Band yang berdiri sejak tahun 1994 ini telah menelurkan 9 album studio. Muse sukses menjual lebih dari 50 juta keping rekaman di seluruh dunia.

Hits-hits besar legendaris dari berbagai era kerap kali menjadi anthem para anak muda pada jamannya. Misalnya Starlight, Hysteria, Time Is Running Out, Plug In Baby Bliss, Knights Of Cydonia, Muscle Museum.

Hits-hits besar legendaris dari berbagai era kerap kali menjadi anthem para anak muda pada jamannya. Misalnya Starlight, Hysteria, Time Is Running Out, Plug In Baby Bliss, Knights Of Cydonia, Muscle Museum.

Karya-karya mereka terbukti mampu mencuri hati dan perhatian para khalayak ramai. Serta mendapatkan apresiasi positif dari banyak kritikus musik di seluruh dunia.

Karya-karya mereka terbukti mampu mencuri hati dan perhatian para khalayak ramai. Serta mendapatkan apresiasi positif dari banyak kritikus musik di seluruh dunia.

Penghargaan bergengsi pun telah banyak mereka koleksi, mulai dari NME Awards, MTV Europe Music Awards, Brit Awards. Adapula Grammy Music Awards telah mengkukuhkan MUSE di jajaran elite musisi top dunia.

Penghargaan bergengsi pun telah banyak mereka koleksi, mulai dari NME Awards, MTV Europe Music Awards, Brit Awards. Adapula Grammy Music Awards telah mengkukuhkan MUSE di jajaran elite musisi top dunia.

RAVEL Entertainment selalu punya standard terbaik dalam memberikan pengalaman konser yang berkesan. Dimulai dari stage yang megah, tata cahaya dan visual efek yang spektakuler.

RAVEL Entertainment selalu punya standard terbaik dalam memberikan pengalaman konser yang berkesan. Dimulai dari stage yang megah, tata cahaya dan visual efek yang spektakuler.

Konser juga didukung oleh kualitas sound systern yang sangat detail. Serta menjamin suasana konser yang nyaman, aman dan kondusif.

Konser juga didukung oleh kualitas sound systern yang sangat detail. Serta menjamin suasana konser yang nyaman, aman dan kondusif.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Muse Live in Jakarta dan pembelian tiket, kunjungi website resmi kami di www.museliveinjakarta.com. Penggemar juga bisa memantau di sosial media @ravelentertainment dan @hammersonicfest. ils/I-1

Untuk informasi lebih lanjut tentang Muse Live in Jakarta dan pembelian tiket, kunjungi website resmi kami di www.museliveinjakarta.com. Penggemar juga bisa memantau di sosial media @ravelentertainment dan @hammersonicfest. ils/I-1

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Wahyu AP

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PLN Icon Plus Gelar Zero Waste Warrior

JAKARTA- PLN Icon Plus, perusahaan entitas anak PT PLN (Persero) ikut berpartisipasi aktif dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada 5 Juni 2025. Sebagai wujud kepedulian pada lingkungan itu, PLN Icon Plus menggelar kegiatan bertajuk “Zero Waste Warrior atau ZWW).

JAKARTA- PLN Icon Plus, perusahaan entitas anak PT PLN (Persero) ikut berpartisipasi aktif dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati pada 5 Juni 2025. Sebagai wujud kepedulian pada lingkungan itu, PLN Icon Plus menggelar kegiatan bertajuk “Zero Waste Warrior atau ZWW).

Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dalam sambutannya pada acara Green Action Zero Waste Warriors di Jakarta, Kamis (12/6) menuturkan budaya hijau (Green) sudah masuk dalam visi perusahaan. 

Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dalam sambutannya pada acara Green Action Zero Waste Warriors di Jakarta, Kamis (12/6) menuturkan budaya hijau (Green) sudah masuk dalam visi perusahaan. 

Ket. Jajaran Direksi PLN Icon Plus saat acara Green Action Zero Waste Warriors di Jakarta, Kamis (12/6). Kegiatan itu sebagai rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Kita menjalankan perusahaan bukan asal mendapat keuntungan, tetapi harus sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi yang berkelanjutan,” kata Ari. 

“Kita menjalankan perusahaan bukan asal mendapat keuntungan, tetapi harus sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi yang berkelanjutan,” kata Ari. 

Adapun kegiatan ZWW mencakup berbagai program seperti Clean Up dan Green Action serta Bottle Up, yang akan dilaksanakan secara bertahap oleh karyawan di berbagai wilayah kerja PLN Icon Plus di Indonesia.

Adapun kegiatan ZWW mencakup berbagai program seperti Clean Up dan Green Action serta Bottle Up, yang akan dilaksanakan secara bertahap oleh karyawan di berbagai wilayah kerja PLN Icon Plus di Indonesia.

Tidak tanggung-tanggung PLN Icon Plus menggelar kompetisi antarwilayah guna memotivasi semua karyawannya agar betul-betul peduli pada Pada Program Bottle Up (mengumpulkan botol, gelas dan sampah plastik untuk diserahkan ke bank sampah). 

Tidak tanggung-tanggung PLN Icon Plus menggelar kompetisi antarwilayah guna memotivasi semua karyawannya agar betul-betul peduli pada Pada Program Bottle Up (mengumpulkan botol, gelas dan sampah plastik untuk diserahkan ke bank sampah). 

Kompetisi tersebut dimenangkan oleh unit bisnis strategis atau SBU Jakban sebanyak 5.553 kg, diikuti SBU Jabar 2.196 kg dan SBU Sumbagsel 1.719 kg. PLN Icon Plus terus berupaya menjadi perusahaan yang tidak hanya unggul secara bisnis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. 

Kompetisi tersebut dimenangkan oleh unit bisnis strategis atau SBU Jakban sebanyak 5.553 kg, diikuti SBU Jabar 2.196 kg dan SBU Sumbagsel 1.719 kg. PLN Icon Plus terus berupaya menjadi perusahaan yang tidak hanya unggul secara bisnis, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan. 

“Kegiatan seperti Bottle Up adalah bentuk nyata komitmen PLN Icon Plus untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Ari.

“Kegiatan seperti Bottle Up adalah bentuk nyata komitmen PLN Icon Plus untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” kata Ari.

Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati menuturkan kepedulian perusahaan dan karyawan itu karena saat ini dihadapkan pada fakta timbunan sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, di mana 7,64 juta ton diantaranya sampah plastik. 

Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati menuturkan kepedulian perusahaan dan karyawan itu karena saat ini dihadapkan pada fakta timbunan sampah di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, di mana 7,64 juta ton diantaranya sampah plastik. 

Hal itu kata Heni yang mendorong perseroan aktif mengajak masyarakat di sekitar wilayah jaringan untuk aktif peduli lingkungan dengan mengikuti program tukar sampah dengan internet.

Hal itu kata Heni yang mendorong perseroan aktif mengajak masyarakat di sekitar wilayah jaringan untuk aktif peduli lingkungan dengan mengikuti program tukar sampah dengan internet.

Saat ini telah dilakukan pilot project penukaran sampah plastik dengan internet di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok. Sudah ada lebih dari 11 KK (dari 28 pendaftar) yang tersambung jaringan Iconnet di Krukut dan 11 KK di Pandan Wangi. Para pelanggan baru layanan internet broadband Iconnet yang lazimnya membayar sekitar 200 ribu rupiah untuk kecepatan internet hingga 35 Mbps per bulan, cukup membayar setengahnya saja usai mengikuti program tukar sampah ini.

Saat ini telah dilakukan pilot project penukaran sampah plastik dengan internet di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok. Sudah ada lebih dari 11 KK (dari 28 pendaftar) yang tersambung jaringan Iconnet di Krukut dan 11 KK di Pandan Wangi. Para pelanggan baru layanan internet broadband Iconnet yang lazimnya membayar sekitar 200 ribu rupiah untuk kecepatan internet hingga 35 Mbps per bulan, cukup membayar setengahnya saja usai mengikuti program tukar sampah ini.

“Jadi di Limo dan Krukut itu paling banyak sih kalau di Depok sih. Ada yang penimbangan sampah oleh bank sampahnya dilakukan bahkan harian bukan lagi mingguan. Sehari rata-rata bisa terkumpul sampah 5.000 kg per KK atau sekitar 150.000 kg. Jadi hasil dari penjualan sampah itu sekitar 30 ribu rupiah per hari atau 99 ribu rupiah per bulan.

“Jadi di Limo dan Krukut itu paling banyak sih kalau di Depok sih. Ada yang penimbangan sampah oleh bank sampahnya dilakukan bahkan harian bukan lagi mingguan. Sehari rata-rata bisa terkumpul sampah 5.000 kg per KK atau sekitar 150.000 kg. Jadi hasil dari penjualan sampah itu sekitar 30 ribu rupiah per hari atau 99 ribu rupiah per bulan.

Pada tahap awal pilot project ini, perseroan berkolaborasi dengan subholding lainnya termasuk PLN IP, NP, EPI membidik 600 KK atau pelanggan baru lewat program tukar sampah, terutama mereka yang lokasinya dekat dengan gardu induk.

Pada tahap awal pilot project ini, perseroan berkolaborasi dengan subholding lainnya termasuk PLN IP, NP, EPI membidik 600 KK atau pelanggan baru lewat program tukar sampah, terutama mereka yang lokasinya dekat dengan gardu induk.

“Program ini lebih banyak menyasar pelanggan baru. 600 KK dulu. Sementara belum terlalu ekspansif menyesuaikan kondisi jaringan kita karena memang ada yang harus diinvestasikan kan,” tukas Heni.

“Program ini lebih banyak menyasar pelanggan baru. 600 KK dulu. Sementara belum terlalu ekspansif menyesuaikan kondisi jaringan kita karena memang ada yang harus diinvestasikan kan,” tukas Heni.

Berkaitan dengan ekspansi bisnia, perseroan kata Heni tak akan latah masuk ke kawasan yang sudah crowded atau jenuh dengan banyaknya provider. Selain untuk menghindari perang tarif, akan lebih efisien bagi perseroan untuk memaksimalkan jaringan tiang listrik maupun kabel laut yang sudah terbangun di berbagai daerah.

Berkaitan dengan ekspansi bisnia, perseroan kata Heni tak akan latah masuk ke kawasan yang sudah crowded atau jenuh dengan banyaknya provider. Selain untuk menghindari perang tarif, akan lebih efisien bagi perseroan untuk memaksimalkan jaringan tiang listrik maupun kabel laut yang sudah terbangun di berbagai daerah.

Saat ini Iconnet sudah menjangkau 353 kabupaten kota, serta melayani 12.740 desa. “Saat ini jumlah pelanggan kita sekitar 1,2 jutaan. Jadi kita tidak akan berkompetisi di daerah yang sudah ada provider. Justru, ke daerah yang mana belum ada provider yang masuk. Daerah di luar pesisir seperti pulau selama itu ada kabel laut PLN kita masuk. Pulau Lepar, Pulau Buluh Batam itu 100 persen kami. Lagi menyisir pulau-pulau serupa. Karena kalau provider lain mahal ke sana investasinya, kalau kita kan otomatis tinggal jalan,” ungkap Heni.

Saat ini Iconnet sudah menjangkau 353 kabupaten kota, serta melayani 12.740 desa. “Saat ini jumlah pelanggan kita sekitar 1,2 jutaan. Jadi kita tidak akan berkompetisi di daerah yang sudah ada provider. Justru, ke daerah yang mana belum ada provider yang masuk. Daerah di luar pesisir seperti pulau selama itu ada kabel laut PLN kita masuk. Pulau Lepar, Pulau Buluh Batam itu 100 persen kami. Lagi menyisir pulau-pulau serupa. Karena kalau provider lain mahal ke sana investasinya, kalau kita kan otomatis tinggal jalan,” ungkap Heni.

Selain aktif menggandeng berbagai mitra, perseroan juga menggandeng APKASI untuk mendigitalisasi dan meningkatkan konektivitas seluruh kabupaten di Indonesia. PLN Icon Plus juga terus menertibkan para pengguna kabel internet nakal. Semua itu agar penetrasi ke pasar kian gencar dan target jumlah pengguna sekitar 1,8 juta pada 2025 tercapai.

Selain aktif menggandeng berbagai mitra, perseroan juga menggandeng APKASI untuk mendigitalisasi dan meningkatkan konektivitas seluruh kabupaten di Indonesia. PLN Icon Plus juga terus menertibkan para pengguna kabel internet nakal. Semua itu agar penetrasi ke pasar kian gencar dan target jumlah pengguna sekitar 1,8 juta pada 2025 tercapai.

“Sekarang sebetulnya pemanfaatan jaringan penertiban. Isu klasik provider internet broadband kan RT WT net itu. Walaupun mereka diperbolehkan beli dari kami gelondongan tapi kan kita enggak tahu kalau bakal disebar (dijual) lagi. Padahal kalau di UU Ketenagalistrikan kan itu cuma untuk dimanfaatkan sendiri tidak untuk dijual,” tegas Heni.

“Sekarang sebetulnya pemanfaatan jaringan penertiban. Isu klasik provider internet broadband kan RT WT net itu. Walaupun mereka diperbolehkan beli dari kami gelondongan tapi kan kita enggak tahu kalau bakal disebar (dijual) lagi. Padahal kalau di UU Ketenagalistrikan kan itu cuma untuk dimanfaatkan sendiri tidak untuk dijual,” tegas Heni.

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Wahyu AP

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Andreas Tanjung

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Fajar Alim M

Jumat, 13-Jun-2025 | Alfred

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Foto: Wakil Ketua MPR Dukung Turnamen Bulutangkis HUT ke-17 Koran Jakarta

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kiri) menerima audiensi panitia Turnamen Bulutangkis HUT Koran Jakarta, di Ruang Kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/6). Wakil ketua MPR yang juga hobi bermain bulutangkis ini mendukung kegiatan turnamen dan akan memberikan rekomendasi untuk pemakaian lapangan bulutangkis di Kompleks Parlemen yang pengelolaannya di bawah kesekjenan DPR.

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.

Foto: Peta Politik Prancis-Arab Saudi di ‘Two State Solution’

Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Rahman Natakusumah (kiri), dan Pengamat Hubungan Internasional, Hikmahanto Juwana (kanan) menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi di Ruang PPIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/6).  Diskusi mengangkat tema Peta Politik Prancis-Arab Saudi di ‘Two State Solution’, Redam Konflik Israel-Palestina”.

Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Demokrat Rizki Aulia Rahman Natakusumah (tengah), dan Pengamat Hubungan Internasional, Hikmahanto Juwana (kanan) menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi di Ruang PPIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/6). 

PT. Berita Nusantara © Copyright 2017 – 2025 Koran Jakarta .
All rights reserved.