Satu Penumpang Air India di Kursi 11A Selamat, Ini Kata Pakar

Dari 242 penumpang dan awak pesawat Air India yang jatuh, hanya ada satu penumpang selamat. Dia adalah Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris keturunan India.

Banyak yang menyebutnya keajaiban karena pesawat Boeing 787 Dreamliner itu meledak dan hancur dilalap api, sedangkan Kumar tampaknya tak luka parah. Dia duduk di kursi 11A, berdampingan dengan pintu darurat pesawat, tepat di belakang area kelas bisnis.

DikutipdetikINETdari NY Post, Ramesh masih bisa berjalan sebelum dilarikan ke rumah sakit dengan luka-luka yang tampaknya tidak fatal. Padahal menurut pakar, kursi 11A dan sekitarnya biasanya bukan tempat teraman saat terjadi kecelakaan. Kemungkinan terbesar selamat adalah jika penumpang ada di belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Federal Aviation Administration menunjukkan bahwa sepertiga belakang pesawat angka kematiannya paling rendah. Namun memang itu bukan hal yang mutlak, tergantung bagaimana pesawat celaka dan di bagian mana pesawat menyerap benturan.

"Semuanya tergantung pada dinamika kecelakaan. Maka, posisi duduk Anda sangat penting agar dapat bertahan hidup secara struktural." kata Daniel Kwasi Adjekum, peneliti keselamatan penerbangan di University of North Dakota.

Menurut studi Time yang meninjau data FAA, penumpang di kursi lorong bagian tengah kabin mengalami nasib terburuk, dengan tingkat kematian 44%. Namun,studi tahun 2008 University of Greenwich menemukan bahwa berada dalam jarak lima baris dari pintu darurat meningkatkan peluang bertahan hidup karena penumpang dapat keluar lebih cepat.

"Tidak ada jawaban yang cocok untuk semua orang," kata Cheng-Lung Wu, profesor di Universitas New South Wales. Menurutnya, kursi yang dekat dengan sayap pesawat memiliki perlindungan struktural lebih baik.

"Bagian belakang pesawat umumnya masih dianggap sebagai yang paling aman, itulah sebabnya kotak hitam, yang sebenarnya berwarna oranye, sering berada di sana." kata analis penerbangan Guy Leitch

"Menurut saya, kursi 11A terlempar dari reruntuhan saat pesawat benar-benar hancur. Saya pikir itulah satu-satunya cara dia selamat dari bola api. Dia pasti berada jauh darinya," pungkasnya.

Ilmuwan Jepang Tentukan Kapan Bumi Kiamat, Ini Ramalannya

Para ahli dari Jepang memperkirakan Matahari akan menghancurkan semua kehidupan di Bumi paling lambat pada tahun 1.000.002.021. Ilmuwan menentukan tahun 1 miliar tersebut berdasarkan simulasi di komputer super.

Sudah banyak didengungkan bahwa Matahari pada akhirnya akan mengembang jadi Raksasa Merah di akhir hidupnya. Kiamat Matahari itu akan menelan Merkurius, Venus, dan Bumi. Namun demikian, kehidupan di Bumi diperkirakan sudah lama punah sebelum saat itu.

Kiamat Matahari diperkirakan terjadi sekitar lima miliar tahun lagi ketika bintang tersebut selesai membakar hidrogennya. Dikutip detikINET dari Marca, para peneliti di Universitas Toho di Jepang percaya tidak akan ada orang yang melihatnya karena, pada saat tahun satu miliar itu, kondisi di Bumi sudah terlalu parah untuk mendukung kehidupan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, energi termal dari Matahari akan menghancurkan organisme di planet ini dengan panas yang mematikan dan lontaran massa koronal, serta lontaran sinar gamma yang sangat radioaktif.

Pada saat ini, dua hal terakhir tersebut sudah terjadi melalui Solar Flare atau badai Matahari, yang jika menghantam Bumi dapat menyebabkan gangguan komunikasi radio, operasi satelit, dan sistem GPS. Skalanya disebut semakin intens.

Saat Matahari nanti semakin panas, atmosfer Bumi akan berubah signifikan. Kadar oksigen turun, suhu naik eksponensial, dan kualitas udara memburuk. Kehidupan di Bumi pun akan berakhir tidak tiba-tiba, tetapi sebagai penurunan yang lambat dan tidak dapat dipulihkan.

Namun demikian, umat manusia mungkin tidak punah saat itu, berdasarkan bagaimana teknologi berkembang. Umat manusia dapat menyebar dan mulai menjajah planet lain di galaksi Bima Sakti, dengan Mars mungkin akan jadi planet pertama yang dihuni.

Belum lama ini, Elon Musk juga menyebut Bumi suatu saat nanti pasti mengalami kehancuran karena Matahari. "Jadi pada akhirnya, seluruh kehidupan yang ada di Bumi akan hancur oleh Matahari," kata Musk dalam wawancara baru-baru ini, dikutip detikINET dari Space.com.

"Matahari secara bertahap mengembang dan kita pada suatu titik perlu untuk menjadi peradaban antar planet karena Bumi akan terbakar," lanjutnya.

Musk pun memperkirakan kita punya sekitar 450 juta tahun sebelum Bumi menjadi sangat panas sehingga kehidupan tidak mungkin berlanjut. Itu waktu cukup panjang bagi SpaceX menyelesaikan pengembangan Starship, roket raksasa yang dapat digunakan kembali untuk membuat pemukiman Mars layak secara ekonomi.

Starship, roket terbesar dan terkuat yang pernah dibuat, telah terbang delapan kali hingga saat ini. Dua misi uji di 2025, yang diluncurkan bulan Januari dan Maret, cukup berhasil.

Pendorong tahap pertama Starship, Super Heavy, bekerja dengan baik, tapi tahap atasnya meledak kurang dari 10 menit setelah terbang. SpaceX saat ini bersiap untuk peluncuran Starship berikutnya.

KKP Kirim SP-1 ke 27 Operator Kabel Laut, Bandel Didenda Rp 5 Juta Per Hari

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melayangkan surat peringatan (SP-1) kepada 27 operator kabel laut yang belum atau terlambat kirim laporan tahunan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik KKP, Doni Ismanto Darwin menuturkan bahwa pemegang dokumen KKPRL tersebut wajib menyerahkan laporan tahunan.

Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 28/2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan tahunan ini penting untuk kami mengetahui progres pemanfaatan ruang laut yang dilakukan, karena masa berlaku KKPRL hanya 2 tahun apabila tidak diikuti oleh perizinan berusaha," ujar Doni dalam keterangan tertulisnya (13/6/2025).

Setelah operator kabel laut tersebut kena SP-1, Doni mengungkapkan, mereka pun nantinya terancam kena denda Rp 5 juta per hari jika masih belum menyampaikan laporan KKPRL.

Lebih lanjut Doni menerangkan penerbitan KKPRL seyogyanya diikuti produktivitas. Dengan begitu, iklim usaha di ruang laut berjalan optimal dan berkelanjutan. Laporan tahunan juga menjadi bagian penting untuk memastikan kegiatan usaha di ruang laut sesuai koordinat yang disepakati.

"Tujuannya bukan mempersulit justru dengan adanya laporan tahunan kami bisa mengetahui jika teman-teman pelaku usaha menghadapi kendala. Kemudian kami jembatani penyelesaiannya. Kami ingin perizinan yang dikeluarkan menghasilkan produktivitas," tutur Doni.

7 Fitur Baru iOS 26 Ini Cuma Bisa Dipakai di iPhone 15 Pro ke Atas

Applememperkenalkan banyak fitur baru diiOS 26yang akan tersedia untuk belasan modeliPhoneyang memenuhi syarat. Namun, ada beberapa fitur iOS 26 yang hanya bisa digunakan di iPhone 15 Pro dan iPhone 16 series.

Fitur-fitur yang dimaksud mengandalkan Apple Intelligence yang ditenagai large language model on-device dan machine learning. Apple Intelligence tentu saja membutuhkan chipset A-series terbaru yang ada di iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max, dan iPhone 16 series.

Berikut ini fitur-fitur eksklusif iOS 26 untuk iPhone 15 Pro dan iPhone 16 series, seperti dirangkum dari MacRumors, Jumat (13/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Live Translations di Messages, FaceTime, dan Phone: Menyediakan terjemahan real-time di seluruh aplikasi komunikasi Apple. iPhone akan secara otomatis menerjemahkan pesan saat diketik, menampilkan live caption saat melakukan FaceTime, dan mengucapkan terjemahan saat melakukan panggilan telepon.

Shortcuts Action dengan AI: melanjutkan tindakan baru di aplikasi Shortcuts yang memanfaatkan Apple Intelligence, sehingga pengguna bisa membuat gambar, merangkum teks, dan mengakses jawaban AI dalam tindakan yang sudah diotomatisasi.

Rekomendasi pengingat: Menggunakan AI on-device untuk merekomendasikan tugas baru dan barang belanjaan berdasarkan SMS dan pesan yang ada di Messages dan email, sambil mengkategorikan daftar tugas secara lebih teratur.

Melacak paket pakai Apple Wallet: Mengandalkan AI untuk memindai email dan mengetahui nomor resi paket yang diberikan oleh penjual atau kurir. Aplikasi Apple Wallet akan merangkum dan menampilkan informasi pengiriman dalam bentuk kartu.

Membuat wallpaper dan rekomendasi polling di Messages: Pengguna bisa membuat wallpaper untuk aplikasi Messages menggunakan Image Playground, di luar dari wallpaper standar yang sudah disediakan. Ada juga opsi membuat poll berdasarkan rekomendasi AI.

Fitur Genmoji dan Image Playground baru: Meningkatkan fitur Genmoji dan Image Playground yang sudah ada dengan opsi untuk mengombinasikan dua emoji menjadi satu, kustomisasi karakter yang dibuat menggunakan AI, dan opsi gaya ilustrasi seperti anime, lukisan, dan watercolor.

Visual Intelligence dengan screenshot: Fitur ala Circle to Search yang memungkinkan iPhone membaca screenshot dan menganalisis konten yang ada di dalamnya.

Pengguna iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 14 series, dan generasi sebelumnya tidak perlu berkecil hati karena masih bisa menikmati tampilan baru dan banyak upgrade lainnya yang dibawa iOS 26. Khusus untuk fitur AI hanya tersedia untuk iPhone generasi terbaru.

Perlu dicatat bahwa efek Spatial Scenes baru terdengar seperti fitur Apple Intelligence, tapi fitur ini sebenarnya menggunakan Neural Engine untuk membuat foto yang dapat bergerak saat iPhone digerakkan. Spatial Scenes tersedia di aplikasi Photos dan di Lock Screen, dan dapat diakses di iPhone 12 ke atas.

Bayang Kematian Whistleblower yang Kritik Pabrik Boeing Dreamliner

Kecelakaan pesawat Air India yang menewaskan ratusan orang telah membawa perhatian baru pada pesawat Boeing 787 Dreamliner. Bencana ini menandai pertama kalinya Boeing 787 Dreamliner terlibat dalam kecelakaan dahsyat sejak debut di tahun 2011.

Dreamliner adalah pesawat berbadan lebar terlaris Boeing dan lebih dari 1.100 unitnya telah dikirim ke maskapai penerbangan di seluruh dunia. Ada lebih dari 30 unit dioperasikan Air India saat ini. Jet Air India yang jatuh itu dibuat tahun 2014 dan telah melakukan sekitar 8.000 lepas landas dan pendaratan.

Meski mengukir rekor keselamatan selama 14 tahun tanpa kecelakaan fatal, Dreamliner menderita serangkaian masalah produksi dan kritik dari whistleblower yang memperingatkan tentang masalah di perakitan pesawat besar itu. Bahkan ada whistleblower meninggal dunia bunuh diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di 2013, armada 787 sempat kena cekal setelah serangkaian kebakaran baterai. Boeing juga terpaksa menghentikan semua pengiriman 787 selama hampir dua tahun hingga musim panas 2022 karena masalah kualitas. Badan Penerbangan Federal AS kemudian menyetujui rencana Boeing melakukan perbaikan.

Keadaan makin buruk bagi Boeing tahun lalu ketika whistlebwloer mulai bermunculan, menuduh perusahaan mengambil jalan pintas saat pembuatan pesawat. Mantan karyawan dan teknisi memperingatkan praktik tersebut dapat menyebabkan kerusakan dini pada pesawat.

Boeing sudah berulang kali membantahnya, dengan mengklaim bahwa penyelidikan internal tidak menemukan bukti yang mendukung kekhawatiran pelapor atas pabrik di Carolina Selatan tempat Dreamliner dibuat.

Di antara pelapor adalah John Barnett, 62 tahun, yang ditemukan tewas hanya sehari setelah menjalani pemeriksaan dengan pengacara perusahaan pada Maret 2024. Kematiannya ditetapkan sebagai bunuh diri. Kematian Barnett memicu banyak teori konspirasi meski penyelidik tak menemukan bukti adanya tindak pidana.

Barret menuduh bahwa Boeing mencoba menghilangkan pemeriksaan kualitas, memalsukan dokumen, dan secara sadar memasang komponen yang terkontaminasi ke pesawat, dengan risiko terjadi ledakan.

"Mereka mulai menekan kami untuk tidak melaporkan cacat, bekerja di luar prosedur, dan memungkinkan material cacat dipasang tanpa diperbaiki. Mereka mengambil jalan pintas, mereka hanya ingin pesawat segera dikeluarkan," demikian klaimnya. Boeing membantah semua tuduhannya.

9 Fitur Baru WhatsApp yang Mungkin Belum Diketahui Pengguna

WhatsAppterus merilis fitur baru untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Saking banyaknya fitur yang diluncurkan, mungkin ada beberapa yang selip dan tidak diketahui banyak orang.

Dalam postingan blog terbarunya, WhatsApp mengumumkan deretan fitur baru untuk membuat komunikasi menjadi lebih interaktif dan menyenangkan. Fitur-fitur ini tersedia untuk chat reguler, panggilan video, status, dan channel.

Berikut ini daftar fitur baru WhatsApp yang mungkin kalian lewatkan, seperti dikutip dari blog WhatsApp, Jumat (13/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emoji animasi: Beberapa emoji di WhatsApp kini bisa bergerak. Kalau kalian mengirim emoji ❤️, 💕, 💯, ✨, 😎, 😉, atau 😘 di chat, emoji itu akan bergerak. Kalian bisa mengetuk emoji yang sudah dikirim untuk melihatnya bergerak lagi.

Pembuat stiker animasi: Pengguna WhatsApp kini bisa mengubah video menjadi stiker animasi yang bergerak.

Stiker sosial avatar: Fitur ini hanya tersedia untuk chat individual. Stiker sosial hanya bisa dibagikan ke pengguna yang sudah memiliki avatar dan sudah disimpan ke kontak secara default.

Membuat grup jadi lebih mudah: Pengguna WhatsApp kini bisa membuat grup baru tanpa perlu melanjutkan anggota terlebih dulu. Cukup masukkan nama grup saja, lalu tambahkan pengguna lain secara langsung atau undang melalui tautan.

Caption, reaksi, dan balasan ke beberapa media: Saat mengirim beberapa foto atau video sekaligus, pengguna WhatsApp bisa memberikan caption atau keterangan untuk semua konten sekaligus. Penerima pesan dapat memberikan reaksi atau membalas ke keseluruhan konten, atau ke masing-masing konten.

Filter dan efek baru: WhatsApp menyediakan enam filter baru dan enam efek seru yang dapat digunakan saat melakukan panggilan video atau mengambil foto.

Polling foto di Channel: Admin channel WhatsApp kini bisa melanjutkan foto di setiap opsi polling, membuat proses voting jadi lebih seru.

Memberi bintang ke info Channel: Pengguna bisa memfavoritkan info yang dibagikan di Channel dengan ikon bintang agar bisa dibaca kapan saja.

Mention grup di Status: Tahun lalu WhatsApp merilis fitur yang memungkinkan pengguna me-mention teman atau keluarga di Status. Kini, pengguna juga me-memention grup. Semua anggota grup akan mendapatkan pemberitahuan di chat grup dan mereka dapat membagikan ulang status tersebut sebagai statusnya sendiri.

Iran Gempur Israel dengan Ratusan Drone dan Rudal, Tel Aviv Diserang

Iran meluncurkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada Jumat malam (13/6/2025) dengan mengerahkan ratusan pesawat tak berawak (drone) dan rudal balistik sebagai respons atas serangan udara Israel sehari sebelumnya yang menargetkan fasilitas nuklir dan komandan militer senior Iran. Operasi militer Iran yang diberi nama "Janji Sejati 3" ini menjadi eskalasi signifikan dalam konflik kedua negara.

Menurut militer Israel, Iran menembakkan kurang dari 100 rudal balistik pada gelombang pertama serangan, sebagaimana dilansir CBS News. Sekitar pukul 01:30 dini hari Sabtu, ledakan mengguncang Tel Aviv dan Yerusalem setelah gelombang kedua rudal diluncurkan, menurut laporan CNN.

Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, berhasil mencegat banyak rudal, namun beberapa lokasi di Tel Aviv dilaporkan terkena dampak, dengan sebuah gedung terbakar, seperti ditunjukkan oleh video dan foto yang beredar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan ini juga melibatkan drone yang melintasi Jalur Gaza sebelum memasuki wilayah Israel. Kilatan cahaya terang terlihat di langit Yerusalem saat rudal-rudal Iran melintas.

Amerika Serikat turut membantu Israel mencegat rudal-rudal tersebut, sebagaimana dikonfirmasi pejabat AS kepada CBS News. Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan udara Israel terhadap Iran sebelumnya.

Dampak serangan Iran menyebabkan 40 orang dirawat di rumah sakit di Israel, dua di antaranya dalam kondisi kritis, menurut BBC. Sementara itu, serangan Israel sehari sebelumnya menewaskan sedikitnya 78 orang di Iran, termasuk pejabat militer senior, dan melukai lebih dari 320 orang, sebagian besar warga sipil, kata utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, dalam sidang Dewan Keamanan PBB.

Korps Garda Revolusi Islam Iran mengungkapkan serangan mereka menggunakan "kombinasi sistem cerdas dan berpemandu presisi" yang menargetkan pangkalan militer Israel. "Musuh gagal menangkal gelombang serangan rudal kami," klaim pernyataan resmi mereka.

Media pemerintah Iran bahkan menyebut dua jet tempur Israel ditembak jatuh di wilayah udara Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menegaskan Angkatan Bersenjata Iran akan memberikan respons keras, sementara Presiden Mahsoud Pezeshkian menegaskan di televisi nasional bahwa Iran tidak akan tinggal diam atas "kejahatan" Israel. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan bahwa Iran akan membayar "harga mahal" karena menyerang pusat-pusat penduduk sipil.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pidato videonya, mendesak rakyat Iran untuk melawan pemerintah mereka, seraya menegaskan bahwa perlawanan Israel ditujukan pada rezim Iran, bukan rakyatnya. Netanyahu juga dilaporkan berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, yang mengkritik Iran karena tidak memanfaatkan "ultimatum 60 hari" untuk mencapai kesepakatan nuklir.

Sebelumnya, Israel melancarkan operasi "Rising Lion" dengan lebih dari 200 serangan udara terhadap fasilitas nuklir Natanz, ilmuwan, dan komandan militer Iran, menurut juru bicara IDF Brigjen Effie Defrin. Serangan ini disebut sangat efektif, dengan fasilitas Natanz dilaporkan terbakar hebat, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar di media sosial dan laporan televisi Iran.

Iran membalas dengan lebih dari 100 drone, memaksa Israel menutup wilayah udara dan membatalkan semua penerbangan. Yordania dan Irak juga menutup wilayah udara mereka. Meski sebagian besar drone berhasil dicegat, kekhawatiran tetap ada bahwa serangan rudal lanjutan bisa menyusul.

Komunitas internasional bereaksi dengan seruan untuk menahan diri. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengungkapkan "kekhawatiran mendalam" dan menyerukan de-eskalasi. Sekjen NATO Mark Rutte menekankan pentingnya intervensi sekutu Israel untuk meredakan krisis.

Pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris juga mendesak resolusi diplomatik, sambil menegaskan hak Israel untuk membela diri. Direktur IAEA Rafael Grossi memperingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir dapat memicu pelepasan radioaktif dengan dampak global.

"Saya menyerukan semua pihak untuk menahan diri secara maksimal," tegasnya.

Konflik ini menambah ketegangan di kawasan, dengan kedua belah pihak saling mengancam eskalasi lebih lanjut. Situasi tetap dinamis, dan dunia menanti langkah selanjutnya dari Israel dan Iran.

Langit Kosong! Flightradar24 Tunjukkan Dampak Serangan Israel ke Iran

Video time-lapse dari Flightradar24 memperlihatkan momen dramatis ketika lalu lintas udara di Timur Tengah terganggu akibat eskalasi konflik antara Israel dan Iran. Serangan besar-besaran Israel terhadap lebih dari 100 target di Iran, termasuk situs nuklir di Teheran, memicu reaksi berantai yang membuat wilayah udara sipil di kawasan itu seketika "kosong".

Pada Jumat (13/6/2025) dini hari, Israel mengerahkan 200 jet tempur dalam operasi yang digambarkan sebagai "serangan pre-emptive" oleh Israel Defense Forces (IDF). Sasaran utama meliputi fasilitas nuklir di Natanz, yang disebut sebagai pusat pengembangan uranium terbesar di Iran, serta target militer lainnya. Serangan tersebut juga menewaskan beberapa komandan militer tinggi Iran, meningkatkan ketegangan di kawasan.

Sebagai respons, Iran meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak (drone) ke wilayah Israel, memaksa sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Iran, Irak, Suriah, Yordania, dan Lebanon, menutup wilayah udaranya untuk penerbangan sipil. Data dari FlightRadar24 menangkap momen ketika pesawat-pesawat komersial bergegas meninggalkan langit Iran, dialihkan ke rute alternatif seperti Asia Tengah atau Arab Saudi demi menghindari zona konflik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maskapai penerbangan besar seperti Emirates, Qatar Airways, dan Air India langsung mengambil tindakan. Emirates mengumumkan pembatalan penerbangan ke dan dari Iran, Irak, Yordania, dan Lebanon, sementara Qatar Airways menangguhkan rute ke Iran dan Irak hingga situasi membaik. Air India, bersama maskapai lain seperti Lufthansa, juga terdeteksi masih melintasi wilayah udara Iran saat serangan terjadi, namun segera mengalihkan penerbangan mereka.

"Lalu lintas udara global dengan hampir 22.000 penerbangan. Pembersihan wilayah udara antara Israel dan Iran baru-baru ini terlihat ," tulis akun X @FlightRadar24.

Rekaman time-lapse Flightradar24 yang memperlihatkan pesawat-pesawat komersial berpencar menghindari langit Iran dan sebagian Irak. Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan bandara utama di Teheran juga menghentikan operasional hingga pemberitahuan lebih lanjut, memperparah kekacauan lalu lintas udara di kawasan.

9-second video of the clearing of Iranian and Iraqi airspace.pic.twitter.com/VZLWbmk9sC

Eskalasi ini bukan hanya mengganggu operasional penerbangan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran soal keselamatan penerbangan sipil. Menurut Osprey Flight Solutions, enam pesawat komersial telah ditembak jatuh secara tidak sengaja sejak 2001 akibat konflik serupa, termasuk insiden tragis Malaysia Airlines MH17 di Ukraina pada 2014 dan Ukraine International Airlines PS752 di Teheran pada 2020.

"Situasi masih berkembang. Operator penerbangan harus sangat berhati-hati di wilayah ini," peringatkan Safe Airspace, situs yang dikelola OPSGROUP, sebuah organisasi berbagi informasi risiko penerbangan.

Konflik ini juga berdampak pada koridor udara tersibuk di dunia, khususnya di Irak Timur dekat perbatasan Iran, yang biasanya dilintasi puluhan penerbangan Eropa-Asia setiap hari. Pengalihan rute ke Asia Tengah atau Arab Saudi diperkirakan akan menambah waktu penerbangan dan biaya operasional, yang pada akhirnya dapat memengaruhi harga tiket.

Hingga kini, dunia menyaksikan dengan cemas apakah konflik ini akan mereda atau justru memicu perang lebih luas di Timur Tengah. Sementara itu, langit kawasan itu tetap tegang, dengan pesawat-pesawat komersial berlomba mencari jalur aman di tengah ketidakpastian.

Benda Misterius Terbang dari Air India Sebelum Jatuh Picu Teori Liar

Kecelakaan tragis Air India Penerbangan AI171 pada 12 Juni 2025 di Ahmedabad, India, telah menyisakan duka mendalam dan sejuta tanda tanya. Pesawat Boeing 787-8 yang menuju London itu jatuh hanya 33 detik setelah lepas landas, menabrak asrama perguruan tinggi kedokteran dan merenggut 241 nyawa, termasuk 24 orang di darat.

Di tengah penyelidikan intensif, sebuah video yang menangkap objek misterius terbang dari pesawat beberapa saat sebelum kecelakaan telah memicu spekulasi liar di kalangan warganet dan pengamat penerbangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah rekaman dari warga setempat menunjukkan sesuatu-diduga bagian pesawat-terlepas dan melayang di udara sesaat sebelum pesawat kehilangan ketinggian dan jatuh. Banyak yang berspekulasi bahwa objek tersebut adalah pintu pesawat, sebuah teori yang diperkuat oleh kesaksian dramatis dari satu-satunya korban selamat, Vishwash Kumar Ramesh, warga Inggris berusia 38 tahun.

Duduk di kursi 11A, Vishwash menceritakan momen mengerikan saat pintu di dekatnya meledak. "Saya menggunakan kaki saya untuk mendorong lubang itu dan merangkak keluar," katanya dari ranjang rumah sakit, masih terguncang.

Ia berhasil lolos, namun saudaranya, Ajay, yang duduk di seberang lorong, termasuk di antara korban tewas. "Saya melihat orang-orang kehilangan nyawa di depan mata saya-pramugari, dan dua orang di dekat saya," tambahnya.

Di media sosial, teori tentang objek misterius itu beragam-dari pintu yang lepas hingga spekulasi tentang sabotase atau kegagalan struktural pesawat. Meski penyelidik belum mengkonfirmasi sifat objek tersebut, video dan kesaksian Vishwash telah menjadi bahan bakar bagi diskusi panas. Beberapa warganet bahkan menghubungkan kecelakaan ini dengan insiden penerbangan sebelumnya yang melibatkan kegagalan komponen pesawat.

Spekulasi penyebab kecelakaan pun semakin memanas setelah munculnya video yang diunggah oleh penumpang bernama Akash Vatsa. Dalam rekaman itu, ia mengeluhkan kondisi pesawat sebelum lepas landas: "AC tidak berfungsi, layar TV mati, bahkan lampu tidak menyala."

Para penumpang terlihat mengipasi diri dengan majalah akibat kabin yang pengap. Apa yang awalnya tampak sebagai keluhan biasa kini dianggap sebagai indikasi potensial kelalaian perawatan pesawat.

Pihak berwenang kini menyelidiki apakah masalah pemeliharaan berkontribusi pada bencana ini. Reuters melaporkan bahwa pesawat gagal menarik roda pendaratannya, yang mungkin menyebabkan hilangnya ketinggian secara mendadak.

Rekaman keamanan menunjukkan pesawat menabrak gedung asrama hampir secara horizontal, memperparah dampaknya.