Bos Amman Mineral Tiba-tiba Mundur Jelang RUPS

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan pengunduran Alexander Ramlie sebagai Direktur Utama (Dirut) Perseroan yang berlaku pada 14 Juni 2025. Pengunduran diri tersebut diajukan Alexander karena akan menempati posisi Komisaris Independen.

Pengangkatan serta pengunduran diri Alexander ini akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar besok, Senin (16/6). Hal tersebut disampaikan oleh manajemen melalui keterbukaan informasi hari ini.

"Pengunduran diri tersebut diajukan sehubungan dengan rencana pengangkatan beliau sebagai Komisaris Perseroan," kata Corporate Secretary Amman Mineral Vemmy Febrianti dalam keterbukaan informasi, Minggu (15/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Perseroan akan menjalankan ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor 33 tahun 2014 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, serta Anggaran Dasar Perseroan, yakni dengan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

Pihaknya akan meminta persetujuan dari pemegang saham Perseroan atas pengunduran diri Alexander Ramlie sebagai Direktur Utama Perseroan dan pengangkatan Alexander Ramlie sebagai Komisaris Perseroan.

Dalam RUPST nanti, Vemmy menerangkan pihaknya akan mengusulkan pengangkatan Arief Widyawan Sidarto sebagai Direktur Utama menggantikan Alexander Ramlie. Penggantian direksi ini, Vemmy menilai tidak berdampak merugikan bagi kegiatan usaha dan keuangan Perseroan.

"Informasi atau fakta material ini tidak berdampak merugikan bagi kegiatan usaha dan keuangan Perseroan," terang Vemmy.

Pemerintah Buka-bukaan Cara Hitung Angka Kemiskinan Versi BPS

Perbedaan data kemiskinan antara Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik (BPS) bikin heboh. Data terakhir Bank Dunia menyebutkan angka kemiskinan di Indonesia melonjak drastis hingga menyentuh angka 194,6 juta jiwa sesuai hitungan baru Bank Dunia pada Juni 2025.

Namun, angka ini nampak jauh berbeda dengan hitungan kemiskinan yang terakhir kali dirilis BPS. Tingkat kemiskinan Indonesia per September 2024, dalam rilisan BPS, hanya sebesar 8,57% atau sekitar 24,06 juta jiwa.

Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) menuturkan sejauh ini Badan Pusat Statistik merilis data kemiskinan dengan tujuan untuk menangkap profil kemiskinan di Indonesia. Tujuan dan desain pendataannya pun berbeda dengan Bank Dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Juru Bicara PCO Dedek Prayudi, BPS punya dua komponen untuk menghitung data kemiskinan di tanah air. Komponen pertama adalah dengan menghitung garis kemiskinan makanan. Standarnya, per hari orang Indonesia harus bisa mengkonsumsi 2.100 kalori per hari, bila tidak maka dianggap masuk dalam kategori miskin.

"Jadi, dianggap orang yang tidak bisa mengkonsumsi 2.100 kalori per hari itu orang miskin," tutur Dedek dalam unggahan video di akun Instagram resmi PCO, Minggu (15/6/2025).

Selanjutnya, komponen yang kedua adalah komponen garis kemiskinan non-makanan. Komponen ini mengukur akses terhadap pendidikan, akses terhadap kesehatan, juga tempat atau hunian yang layak.

"Nah, dua komponen ini kemudian dilebur, di-merge, di-combine, lalu di-konversi menjadi nominal menggunakan harga di Indonesia. Maka lahirlah kemudian garis kemiskinan di Indonesia yang dikeluarkan atau dirilis oleh BPS," papar Dedek.

"Maka kemudian mereka yang pengeluarnya di bawah garis kemiskinan dianggap miskin dan kita keluar dengan angka 8%," tambahnya menekankan.

Data yang dibuat BPS tujuannya adalah untuk sasaran kebijakan oleh pemerintah. Sementara itu, data Bank Indonesia, menurut Dedek, digunakan untuk komparasi internasional, untuk pemeringkatan, dan untuk mengidentifikasi global extreme poverty.

Bahkan, dalam rilisan laporan resminya, Bank Dunia juga sudah memberikan peringatan perbedaan data kemiskinan dengan hitungan resmi setiap negara.

Dedek menerangkan dalam rilisnya, Bank Dunia mengungkapkan garis kemiskinan nasional suatu negara jauh lebih tepat untuk mendukung dialog kebijakan atau menargetkan program dalam menjangkau masyarakat termiskin.

"Jadi, Bank Dunia sendiri juga sudah menuturkan bahwa garis kemiskinan di masing-masing negara itu sebenarnya lebih tepat untuk menangkap profil kemiskinan terutama untuk membuat kebijakan," beber Dedek.

Bila bicara perhitungan, Dedek memaparkan data Bank Dunia dihitung menggunakan garis kemiskinan yang sama untuk semua negara yang berada di dalam satu grup. Kemudian dari garis kemiskinan tersebut lah dihitung jumlah orang miskin dalam suatu negara.

Dia menilai data Bank Dunia tidak bisa menangkap karakteristik lokal kemiskinan di sebuah negara. Sebab, harga-harga yang digunakan dalam perhitungannya ditetapkan lewat satu standar. Jelas harga-harga di tiap negara berbeda karena banyak faktor, mulai dari inflasi hingga kondisi geografis.

"Nah, data Bank Dunia tersebut akan tetapi tidak bisa menangkap lokal karakteristik atau bahkan tidak bisa memotret profil kemiskinan di sebuah negara. Ini yang jadi kelemahan data Bank Dunia," sebut Dedek.

Revitalisasi 20 Ribu Ha Tambak di Pantura Buka Lapangan Kerja 119.100 Orang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi tambak dengan total luas 20 ribu hektar di sepanjang Pantai Utara Jawa (Pantura). Program itu disebut dapat membuka lapangan kerja hingga 119.100 orang.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, Tinggal Hermawan menuturkan sebagian besar lahan yang menjadi target revitalisasi sebelumnya merupakan tambak idle atau tidak produktif, sistem budidayanya masih tradisional, tidak memiliki tandon maupun instalasi pengolahan air limbah (IPAL), serta memiliki tingkat produktivitas yang sangat rendah.

"Melalui program ini, kawasan tersebut akan dikembangkan menjadi area budidaya perikanan yang bernilai tinggi dan berkelanjutan, khususnya untuk komoditas ikan nila salin," kata Tinggal dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, program ini akan memberikan dampak besar terhadap transformasi sistem budidaya di kawasan tersebut, di antaranya dapat meningkatkan produktivitas serta mendukung kebijakan swasembada dan ketahanan pangan. Selain itu, revitalisasi juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Dengan luas lahan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kehutanan mencapai kurang lebih 20.413,25 hektare, program ini diproyeksikan mampu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 119.100 orang di sektor hulu, on farm hingga hilir," lanjut Tinggal.

Adapun total luas lahan revitalisasi melalui skema Kawasan Hutan untuk Ketahanan Pangan (KHKP)kurang lebih 20.413,25 hektare yang tersebar di empat kabupaten. Rinciannya Kabupaten Bekasi seluas 8.188,49 hektare di Kecamatan Babelan, Cabangbungin, Muaragembong, Tarumajaya. Kabupaten Karawang seluas 6.979,51 hektare di Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Pakisjaya, Tirtajaya. Kabupaten Subang seluas 2.369,76 hektare di Kecamatan Blanakan, Legonkulon, Pusakanagara dan Sukasari. Terakhir, Kabupaten Indramayu seluas 2.875,48 hektare di Kecamatan Cantigi, Kandanghaur, Losarang, Pasekan dan Sindang.

KKP pun terus melakukan sosialisasi bersama untuk menyampaikan penetapan kawasan hutan ketahanan pangan itu. Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Tb Haeru Rahayu menerangkan bahwa sosialisasi telah beberapa kali dilakukan. Kegiatan terbaru melibatkan 18 camat dan 49 kepala desa serta kepala dinas kelautan dan perikanan dari empat kabupaten di Jawa Barat, yaitu Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

"Ini merupakan salah satu tahapan penting yang telah dilakukan KKP. Sebelumnya, juga telah dilaksanakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) tahap I dan II guna memastikan bahwa pelaksanaan program ini ramah lingkungan dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Tebe.

Pria yang akrab disapa Tebe melanjutkan bahwa dalam waktu dekat KKP masih akan melaksanakan sosialisasi lanjutan kepada masyarakat di 49 desa yang masuk dalam cakupan wilayah program. Selain itu, dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta empat pemerintah kabupaten.

"Berbagai tahapan akan terus kami jalankan. Kami berharap pada tahun ini dapat dilakukan ground breaking sebagai simbol dimulainya tahapan pelaksanaan program revitalisasi tambak di Pantura Jabar," tambah Tebe.

Perjanjian Dagang RI & Eropa Mau Rampung, Pengusaha Siap Genjot Ekspor

Negosiasi perjanjian dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sudah selesai. Perundingan yang sudah dilakukan sejak 2016 lalu itu akhirnya mencapai satu kesepakatan dan kini tinggal menunggu hasil finalisasi teks perjanjian dagang agar dapat segera dilaksanakan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Anindya Bakrie menuturkan pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan jelang pemberlakuan perjanjian dagang Indonesia dengan Uni Eropa. Salah satunya dengan mengunjungi sejumlah negara Eropa dan melakukan pembahasan peluang usaha antar negara usai EU-CEPA diresmikan.

"Kita sudah siap-siap dari jauh hari. Kita sudah melihat bahwa EU-CEPA tahun ini kemungkinan bisa disetujui. Jadi kita Senin akan ketemu dengan Belanda, sebelumnya dengan Perancis, dan masih banyak lagi," kata Anindya kepada wartawan di Menara Kadin Jakarta, Minggu (15/6/2026).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pria yang akrab di sapa Anin itu, secara umum pemberlakuan EU-CEPA nanti dapat meningkatkan iklim usaha dalam negeri. Mulai dari membuka pasar ekspor baru hingga meningkatkan investasi asal Eropa di Indonesia.

"Nah kita merasa bahwa ini merupakan pembuka pasar buat dagang dan investasi yang bagus termasuk juga buat tenaga kerja migran," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani juga menyambut baik terselesaikannya negosiasi perjanjian dagang dengan Uni Eropa tersebut.

"Kita sudah senang sekali bahwa itu hampir selesai, dan kita juga kemarin sudah bersama pemerintah sudah diberitahu kira-kira peluang-peluangnya seperti apa. Jadi kita sekarang sudah siap," kata Shinta.

Meski perjanjian dagang itu belum secara resmi diberlakukan, namun para pengusaha dalam negeri sudah melakukan berbagai persiapan. Terutama mereka yang bergerak di bidang ekspor.

"Jadi sekarang eksportir-eksportir kita yang besar bisa lebih meningkatkan lagi di pasar EU, dan kita bisa bersaing dengan Vietnam, itu yang kunci sih. Jadi kita sekarang sudah bersiapkan khusus untuk diseminasi informasi, sosialisasi. Walaupun belum sepenuhnya selesai, belum ditandatangani, kita sudah siap sekarang," terangnya.

Lebih lanjut Shinta menuturkan saat EU-CEPA diberlakukan nanti, Indonesia berencana meningkatkan volume ekspor produk-produk industri padat karya seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), furniture, hingga perikanan.

"Jadi kan kita ini kalau padat karya itu tekstil, garment, sepatu itu yang paling besar. Kemudian ada furniture, perikanan juga kelihatannya akan kita kejar," jelas Shinta

5.000 Pekerja Migran Diberangkatkan ke 8 Negara, Gaji Minimal Rp 20 Juta/Bulan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama Kementerian Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) secara resmi melepas 5.000 pekerja migran ke 8 negara tujuan.

Pelepasan pekerja migran dilakukan secara simbolis oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding bersama Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie dengan melibatkan 100 pekerja migran dalam acara seremoni yang digelar di Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Minggu (15/6/2025).

"Hari ini Kadin Indonesia mengirim secara simbolik aslinya 5.000, tetapi yang ada hari ini 100 lebih, dan ini menjadi momentum bagi kerjasama kami berdua antara Kadin dan Kementerian," kata Abdul di Menara Kadin, Minggu (15/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan pelepasan pekerja migran ini merupakan salah satu upaya pemerintah dan pengusaha Indonesia dalam mengurangi jumlah pengangguran dalam negeri. Di samping itu juga sebagai investasi dalam pengembangan sumber daya manusia.

"Ada satu tujuan sebenarnya yang ingin kita capai adalah Kadin berupaya membantu pemerintah di dalam hal mengurangi pengangguran, yang kedua mengurangi kemiskinan, memperkuat ekonomi nasional termasuk daerah dan keluarga dengan devisa yang ada," paparnya.

"Kita juga melihat bahwa pengiriman penempatan dan kerja ke luar negeri itu adalah investasi sumber daya manusia. Karena akan terjadi transfer of knowledge, transfer of skill, ada transfer pengalaman, dan ada pembangunan networking yang ada di sana," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, ia menerangkan para pekerja migran tersebut nantinya akan ditempatkan di 8 negara tujuan, yaitu Taiwan, Jepang, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Jerman, Slovakia, Turki, dan Dominika. Menurutnya, rata-rata gaji yang dapat diterima para pekerja migran ini nanti minimal di angka Rp 20 juta per bulan.

"Masa kerja rata-rata 3 tahun, itu bisa lanjut 3 tahun lagi. Ini yang diberangkatkan sekarang macam-macam, ada nurse, ada hospitality, ada logam, ada konstruksi, ada teknik, ada pertanian juga dan mereka gajinya minimal, kalau tadi lihat itu yang di Arab itu minimal Rp 20 juta. Jadi Rp 20 juta itu artinya apa? Kalau kerja di Jakarta, kerja 4 bulan baru dapat 20 juta," ucapnya.

Di luar itu, Abdul menuturkan pemerintah sudah menargetkan untuk mengirim sekitar 400 ribu tenaga kerja migran sepanjang 2025 ini. Untuk itu ia berharap Kadin dapat ikut serta membantu tercapainya target-target itu.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menuturkan pengiriman pekerja migran Indonesia ke berbagai negara tadi dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi para pengusaha dalam negeri.

Sebab menurutnya para tenaga kerja ini tidak hanya mencari nafkah, namun juga bisa membangun pengalaman yang nantinya dapat dimanfaatkan para pengusaha dalam negeri, hingga membuat jaringan usaha di negara-negara tersebut.

"Sehingga ini sambil minum air, sambil kita membawa devisa, tapi juga mereka akan membawa suatu keahlian dan jaringan yang nantinya bisa menjadi suatu aset yang luar biasa," sebutnya.

Untuk itu Anindya berharap para pengusaha di Indonesia dapat lebih terlibat dalam proses pengiriman tenaga kerja migran ke berbagai negara ini. Termasuk di antaranya terkait sertifikat profesi hingga penyerapan tenaga kerja migran saat sudah kembali ke Indonesia.

"Kadin bisa berpartisipasi bukan saja di pelatihan tapi juga sertifikasi, penempatan, bahkan pemberdayaan sehabis menjadi istilahnya tenaga kerja migran," ucap Anindya.

PT PAL Gandeng Turki-Prancis Kembangkan Bengkel Senjata-Bisnis Kapal Perang

Galangan kapal pelat merah PT PAL Indonesia meneken kerja sama penting dengan beberapa perusahaan industri pertahanan dari berbagai belahan dunia. Hal ini menjadi langkah kolaborasi dengan mitra-mitra strategis global PT PAL untuk membangun ekosistem industri pertahanan dan industrialisasi dalam negeri.

Penandatanganan sejumlah kerja sama itu dilakukan di sela perhelatan Indo Defence 2025, di JIExpo Kemayoran Jakarta, 11-14 Juni 2025 yang lalu. Kerja sama tersebut mulai dari pengembangan platform kapal, maintenance, repair, and overhaul (MRO) sistem persenjataan, hingga peningkatan bisnis kapal selam.

Wiyono merinci beberapa kerja sama tersebut. Pertama, PT PAL menjalin kemitraan strategis dengan TAIS, galangan kapal asal Turkiye. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan platform kapal kombatan ataupun non-kombatan dan implementasi offset yang akan dibangun di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, PT PAL juga menandatangani kerja sama dengan industri pertahanan Swedia, Bofors untuk kegiatan maintenance, repair, and overhaul (MRO) sistem persenjataan kaliber 40 mm dan 57 mm.

"Sistem senjata ini telah menjadi bagian integral dari armada kapal perang, termasuk yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut," jelas Wiyono dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).

Lebih lanjut, yang ketiga Wiyono mengungkapkan PT PAL juga meneken kerja sama peningkatan bisnis kapal selam Scorpene Evolved dan Frigate dengan Naval Group asal Prancis.

Keempat, PT PAL juga menandatangani nota kesepahaman persiapan Joint Venture di lingkup Integrated Logistic Support (ILS) dengan Iridium.

Wiyono juga menegaskan partisipasi PT PAL pada Indo Defence 2025 bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, tapi juga upaya strategis untuk membangun ekosistem industri pertahanan dan industrialisasi dalam negeri.

"Misinya tidak hanya untuk PT PAL, tapi untuk perusahaan-perusahaan dalam negeri bertumbuh sehingga ketergantungan kita kepada pihak asing semakin berkurang, dan semakin mandiri secara teknologi maupun SDM-nya, untuk menciptakan pertahanan Negara yang kuat dan memberikan deterrence effect" pungkas Wiyono.

Pemerintah Targetkan Sumbangan Devisa dari Pekerja Migran Rp 439 T di 2025

Menteri Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menuturkan pengiriman tenaga kerja migran ke luar negeri dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran dalam negeri hingga menambah devisa.

Hal ini disampaikan Abdul dalam acara pelepasan 5.000 pekerjaan migran bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) yang dilakukan secara simbolis dengan melibatkan 100 pekerja migran dalam acara seremoni yang digelar di Menara Kadin, Jakarta Selatan pada Minggu (15/6/2025).

"Ada satu tujuan sebenarnya yang ingin kita capai adalah Kadin berupaya membantu pemerintah di dalam hal mengurangi pengangguran, yang kedua mengurangi kemiskinan, memperkuat ekonomi nasional termasuk daerah dan keluarga dengan devisa yang ada," papar Abdul di Menara Kadin Jakarta, Minggu (15/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga melihat bahwa pengiriman penempatan dan kerja ke luar negeri itu adalah investasi sumber daya manusia. Karena akan terjadi transfer of knowledge, transfer of skill, ada transfer pengalaman, dan ada pembangunan networking yang ada di sana," jelasnya lagi.

Selain itu, menurutnya tenaga kerja migran ini mampu meningkatkan devisa negara hingga ratusan triliun rupiah. Untuk itu pihaknya menargetkan untuk mengirim sekitar 400 ribu tenaga kerja migran sepanjang 2025 ini.

"Tahun kalau bisa dikirim 400 ribu maka target devisanya Rp 439 triliun. Kalau sekarang Rp 253,3 triliun," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan dan Pengembangan Keberlanjutan Kadin, Shinta Kamdani, menuturkan penguatan perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari agenda pembangunan nasional. Hal ini terlihat dari sumbangsih para pekerja migran terhadap devisa negara.

"Selain menjadi tulang punggung keluarga, mereka juga adalah penyumbang besar devisa negara. Nah kalau kita lihat angkanya, di 2024 saja itu remitansi dari para pekerja migran Indonesia mencapai lebih dari US$ 15 miliar (Rp 244.54 triliun dengan kurs Rp 16.303/dolar AS). Luar biasa," papar Shinta.

"Namun kontribusi mereka ini tidak hanya dalam angka. Mereka juga adalah representasi wajah Indonesia di luar negeri. Membawa nilai-nilai kerja keras, kesopanan, dan ketangguhan yang menjadi ciri khas daripada bangsa kita," jelasnya lagi.

Lebih lanjut ia menerangkan saat ini mayoritas pekerja migran Indonesia masih berada di sektor informal. Menurut Shinta hal ini mencerminkan peluang sekaligus tantangan dari sisi perlindungan kerja dan peningkatan kompetensi.

Oleh karenanya, Shinta menuturkan Kadin selaku perwakilan pengusaha dan industri Indonesia berencana untuk mendukung seluruh ekosistem tenaga kerja migran dari hulu ke hilir. Termasuk memperluas akses pelatihan dan sertifikasi kompetensi berbasis kebutuhan negara tujuan kerja.

"Kedua, juga mendorong investasi sektor swasta dalam pengembangan pusat-pusat pelatihan tenaga kerja internasional. Ketiga, menjalin lebih banyak kerja sama internasional dengan kamar dagang, asosiasi pengusaha, dan otoritas tenaga kerjaan dari berbagai negara," ucap Shinta.

"Keempat, kita juga bisa membantu basis data tenaga kerja yang terintegrasi dalam dunia usaha agar kebutuhan dan potensi tenaga kerja dapat tersambung lebih cepat dan tepat sasaran," sambungnya.

Harga Emas Antam Naik Setinggi Ini dalam Sehari!

Harga emasLogam Mulia Antam 24 Karat hari ini, Jumat (13/6/2025), mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir termasuk hari ini. Harga emas hari ini naik tinggi hingga Rp 23.000 per gram ke level Rp 1.951.000 per gram.

Mengutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, satuan harga emas terkecil ukuran 0,5 gram berada di angka Rp 1.025.500 Sementara harga emas 10 gram dijual dengan harga Rp 19.005.000 dan ukuran emas terbesar yakni 1.000 gram (1 kg) dibanderol Rp 1.891.600.000.

Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam berada di rentang Rp 1.904.000-1.951.000 per gram. Sementara sebulan terakhir, harga emas berada di kisaran Rp 1.866.000-1.951.000 per gram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk harga jual ataubuyback emas Antamjuga naik Rp 23.000 per gram menjadi Rp 1.795.000 per gram. Harga buyback adalah jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45%, harus menyertakan NPWP untuk transaksinya.

Harga emas 0,5 gram: Rp 1.025.500Harga emas 1 gram: Rp 1.951.000Harga emas 2 gram Rp 3.842.000Harga emas 3 gram Rp 5.738.000Harga emas 5 gram: Rp 9.530.000Harga emas 10 gram: Rp 19.005.000Harga emas 25 gram: Rp 47.387.000Harga emas 50 gram: Rp 94.695.000Harga emas 100 gram: Rp 189.312.000Harga emas 250 gram: Rp 473.015.000Harga emas 500 gram: Rp 945.820.000Harga emas 1.000 gram: Rp 1.891.600.000

Demikian rincianharga emas hari inikeluaran Antam 1 gram hingga 1.000 gram, Jumat (13/6/2025).

Simak juga Video: Harga Emas Sering Naik, Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Beli?

Dolar AS Melemah ke Level Rp 16.100

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam itu berada pada level Rp 16.200-an.

Dikutip dari dataReuters, Jumat (13/6/2025), nilai tukar dolar AS dibuka di level Rp 16.230. Sampai pukul 09.20 WIB posisinya semakin melemah ke level Rp 16.189, turun 45 poin atau 0,28%.

Nilai tukar dolar AS hari ini diperdagangkan di rentang Rp 16.189 sampai Rp 16.230. Pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia lainnya juga cenderung melemah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dolar AS terpantau menguat 0,61% terhadap won Korea Selatan, namun terhadap yen Jepang melemah 0,23%. Nilai tukar dolar AS juga melemah terhadap dolar Hong Kong 0,01% dan terhadap franc Swiss melemah 0,35%.

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra menuturkan dolar AS tertekan karena hasil data inflasi konsumen AS pada Mei berada di bawah ekspektasi pasar. Hal itu membuka kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS.

"Di sisi lain, belum ada kemajuan negosiasi tarif AS dan China memicu kekhawatiran pasar yang mendorong pelaku pasar tidak all out masuk ke aset berisiko sehingga pelemahan dolar AS bisa tertahan," beber Ariston.

Meski begitu, Ariston menyebut keadaan bisa berbalik karena sentimen serangan Israel ke Iran yang memanas. Dolar AS akan menguat karena kekhawatiran pasar terhadap konflik tersebut bisa mengganggu perekonomian global.

"Serangan Israel ke Iran pagi ini bisa membalikkan sentimen. Dolar AS bakal menguat karena kekhawatiran pasar terhadap konflik yang bisa mengganggu ekonomi global," jelas Ariston.

Simak juga Video: Ketua MPR soal Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu PerUSD: Momentum Tingkatkan Ekspor

Ini Kata Sri Mulyani Agar Investor Proyek Infrastruktur Tidak Kabur

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan investor banyak yang enggan melirik proyek infrastruktur. Hal itu tidak terlepas dari ketidakjelasan rencana pendanaan proyek.

Sri Mulyani menuturkan pentingnya pendanaan (funding) untuk selanjutnya dapat dipakai membiayai (financing) pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur. Jika itu tidak jelas perencanaannya, maka investor akan kabur.

"Jika proyek (infrastruktur) tak punya rencana pendanaan kredibel, artinya tidak jelas siapa yang akan membayar, tidak penting seberapa bagus struktur pembiayaannya, investor akan tersenyum, mengangguk dan kabur," kata Sri Mulyani dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani mendorong agar adanya kebijakan pendanaan yang tepat dalam proyek infrastruktur. Terlebih, Indonesia menghadapi tantangan berupa ruang fiskal yang terbatas.

"Membuat struktur (proyek infrastruktur) yang tampak memungkinkan, tapi kenyataannya tidak. Risikonya, pemerintah bisa kembali ke cara yang tidak efisien," wanti-wanti Sri Mulyani.

Namun demikian, Sri Mulyani juga mengingatkan agar struktur pembiayaan yang dirancang untuk proyek infrastruktur benar-benar diselaraskan dengan risiko yang menyertai. Dengan begitu perancang proyek juga bisa mencari solusi yang relevan untuk nantinya proyek bisa berjalan dengan lancar.

"Kami percaya pentingnya mencocokkan struktur pembiayaan dengan risikonya. Solusi nyata dalam masalah pembangunan infrastruktur terletak pada pemilihan proyek; persiapan; penetapan harga yang kredibel; dan kalau perlu subsidi transparan, terukur dan bijaksana," tandasnya.

Simak juga Video: Pelemahan Banyak Dipengaruhi Kekhawatiran Investor Akan Program Pemerintah

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.