Nenek Umur 71 Tewas Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak, Tertular dari Air Keran

Seorang nenek di Texas, Amerika Serikat, meninggal karena infeksi yang disebabkan oleh amuba pemakan otak beberapa hari setelah ia membersihkan sinusnya menggunakan air keran.

Menurut laporan CDC, nenek berusia 71 tahun yang digambarkan sehat sebelum infeksi itu, mengalami gejala neurologis yang parah termasuk demam, sakit kepala dan perubahan status mental, empat hari setelah mencuci hidungnya dengan air keran

Ia dirawat karena meningoensefalitis amuba primer, infeksi otak yang disebabkan oleh Naegleria fowleri, yang sering disebut sebagai 'amoeba pemakan otak'.

"Meskipun telah dirawat, wanita tersebut mengalami kejang dan meninggal karena infeksi tersebut delapan hari setelah ia mengalami gejala," kata badan kesehatan AS itu.

Tes laboratorium mengonfirmasi adanya amoeba dalam cairan serebrospinal wanita tersebut.

Sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh CDC menemukan bahwa wanita tersebut belum lama ini terpapar air tawar tetapi telah melakukan irigasi hidung menggunakan air yang tidak direbus dari keran air.

Tangki air minum, menurut penyelidikan, telah diisi sebelum wanita tersebut membeli RV tiga bulan lalu dan dapat berisi air yang terkontaminasi. Penyelidikan tersebut juga menyimpulkan bahwa sistem air kota, yang terhubung ke sistem air minum dan melewati tangki, dapat menyebabkan kontaminasi.

Ramai di Asia Soal COVID Nimbus: Indonesia Gimana?

COVID-19 varian 'Nimbus' menjadi biang kerok dari melonjaknya kasus COVID-19 di wilayah Asia. Varian ini pertama kali diidentifikasi pada akhir Januari 2025, varian tersebut memiliki nama resmi NB.1.8.1 dan merupakan turunan dari subgaris COVID jenisOmicron.

Hingga bulan Mei kemarin, terdapat 22 negara yang mendeteksi varian Nimbus di wilayahnya. Beberapa pasien yang terpapar virus ini melaporkan gejala seperti demam, menggigil, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kelelahan, kesulitan bernapas, hingga diare.

Kasus COVID Nimbus ini juga tidak lepas dari pengamatan tenaga kesehatan dalam negeri. Pakar Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR) Dr dr Agung Dwi Wahyu Widodo, MSi, SpMK mengimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Dirinya menerangkan jika kenaikan kasus COVID-19 di dunia saat ini dipicu oleh 3 faktor. Faktor pertama adalah munculnya varian baru, kedua penurunan kekebalan populasi dan ketiga yaitu perubahan perilaku masyarakat pasca pandemi. Perubahan cuaca dinilai juga ambil peran dalam menurunkan daya tahan tubuh.

Dikutip daridetikHealth, "Perubahan musim ini memicu penurunan kekebalan tubuh masyarakat. Sementara itu, banyak orang merasa COVID-19 sudah tidak ada sehingga mereka mengabaikan protokol kesehatan. Padahal, tidak adanya pemeriksaan bukan berarti virus benar-benar hilang," terangnya.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI, situasi terkini kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan 8 persen, dari minggu sebelumnya yang hanya 4 persen. Data ini diambil pada minggu ke-22 tahun 2025 (22-31 Mei). Total terdapat 75 kasus positif COVID-19 yang tercatat di Indonesia pada 2025.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapannya terkait peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.

"Betul ada peningkatan kasus COVID di negara ASEAN, kita aja juga ada kenaikan sedikit. Jadi temen-temen tetap waspada, kalau ada batuk-batuk segera dites," katanya saat ditemui di acara RSHS Bandung, dikutip daridetikJabar, Rabu (10/6)

Meski begitu, ia meminta kepada masyarakat untuk tak perlu khawatir karena varian COVID-19 yang ada saat ini relatif lemah dan kasusnya masih di bawah 1 persen. Dirinya juga menyarankan untuk segera melakukan tes apabila mengalami gejala batuk. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan masyarakat terkait peningkatan kasus COVID varian Nimbus ini? Seperti apa gejala awalnya? Simak obrolannya bersama redaktur detikHealth.

Beralih ke Jawa Timur,Detiksoreakan membahas terkait polemikJukir Liaryang sedang diberantas oleh Walikota SurabayaEri Cahyadi. MengutipdetikJatimEri menegaskan bahwa TNI dan Polri mengungkapkan siap membantu Pemkot Surabaya memberantas jukir liar di minimarket dan berbagai tempat lainnya. Terutama jika jukir liar itu ternyata terafiliasi dengan kelompok preman di Surabaya. Dia meminta masyarakat aktif melapor bila menemukan mereka. Seberapa parah polemik jukir liar di Surabaya ? Apakah akan ada peraturan baru terkait jukir liar di Surabaya? ikuti laporan nya bersama detikJatim hanya di detiksore.

Pada penghujung acara nanti, detikSore kembali menghadirkan pakar perencanaan keuangan Firman Marihot. Dirinya akan membagikan ilmu investasi menggunakan teknologiArtificial Intelligence(AI). Awalnya AI diciptakan untuk membantu, bukan menggantikan kemampuan berpikir manusia. Masalahnya, saat ini semakin banyak orang menyerahkan semua keputusan ke AI. Hal itu secara tidak sadar membuat kita terlalu nyaman, terlalu percaya, dan lupa bahwa AI itu buatan manusia. Kalau kita tidak hati-hati, kita bisa jadi manusia yang dikendalikan mesin – bukan sebaliknya. Seberapa besar keuntungan dalam berinvestasi menggunakan AI? Apakah malah banyak kerugiannya? Simak diskusinya hanya di Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"(far/far)detik sorecovidcovid 19covid-19jukir liarjukir

Gejala Keracunan Kentang Bertunas, Segera ke RS Sebelum Telat

Dikutip dariHealthline, kentang merupakan sumber alami solanin dan chaconin, dua senyawa glikoalkaloid yang secara alami ditemukan dalam berbagai makanan lain, termasuk terong dan tomat.

Dalam jumlah kecil, glikoalkaloid dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk sifat antibiotik dan efek penurun kadar gula darah dan kolesterol. Namun, senyawa ini dapat menjadi racun jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pada dosis rendah, konsumsi glikosida yang berlebihan biasanya menyebabkan:

Bila dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, dan dalam beberapa kasus, bahkan kematian.

Ada beberapa kasus kematian langka setelah memakan kentang beracun, menurut sebuah studi tahun 2024 dalam Journal of Experimental and Basic Medical Sciences, gejala biasanya muncul dalam beberapa jam, tetapi dalam beberapa kasus bisa memakan waktu hingga satu hari.

Keracunan kentang bertunas dapat diminimalisir dengan hanya membeli kentang saat membutuhkannya dan menyimpan kentang di wadah yang sejuk dan kering.

Kentang harus disimpan dalam wadah yang dapat menyerap udara. Jangan simpan kentang dalam wadah tertutup. Jika sudah ragu dengan kondisi kentang, jangan dimakan, buang saja.

Video: BPOM Bakal Siapkan Alat Pendeteksi Makanan Beracun di SPPGVideo: BPOM Bakal Siapkan Alat Pendeteksi Makanan Beracun di SPPG(kna/kna)keracunan kentanggejala keracunankentang bertunasmakanan beracun

COVID Thailand Tembus 420 Ribu Kasus di 2025, Meninggal 112

Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) Thailand melaporkan 14.716 kasus baru COVID-19 dan sembilan kematian pada Senin (9/6/2025). Total kasus infeksi sejak 1 Januari 2025 kini menjadi 420.937 kasus dan 112 kematian.

Provinsi dengan jumlah kasus tertinggi terdiri dari Bangkok, Chonburi, Nonthaburi, Nakhon Ratchasima, dan Saraburi.

Direktur Jenderal DDC, Dr Panumas Yanawetsakul menuturkan pada Selasa (10/6), infeksi pernapasan, termasuk COVID-19 dan influenza, cenderung melonjak selama musim hujan.

"Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan menyebar dengan mudah melalui droplet dari batuk atau bersin, kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi," jelasnya yang dikutip dariNation Thailand.

Sebagai pencegahan penularan, Dr Panumas mengimbau masyarakat, terutama kelompok berisiko tinggi seperti anak-anak, lansia, orang dengan penyakit kronis, dan ibu hamil di atas usia kehamilan 12 minggu untuk memantau kesehatan mereka.

"Jika Anda mengalami gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, atau pilek harus menggunakan masker, mengisolasi diri, dan segera mencari pertolongan medis," tambahnya.

Dr Panumas juga memperingatkan, orang yang berisiko tinggi lebih mungkin mengalami komplikasi parah atau meninggal jika terinfeksi COVID-19.

Apakah Kebanyakan Minum Teh Bikin Ginjal Rusak? Begini Penjelasannya

Teh dikenal dapat membantu meningkatkan konsentrasi, meredakan stres, dan memberikan manfaat kesehatan berkat kandungan antioksidannya. Namun, di balik hal tersebut, kebanyakan minum teh bisa memicu risiko masalah ginjal?

Dikutip dari Times of India, risiko ini dapat muncul akibat oksalat. Senyawa alami satu ini ditemukan pada banyak makanan, termasuk teh. Ketika dikonsumsi terlalu banyak, tubuh akan kesulitan mengeluarkan oksalat dengan baik.

Oksalat dapat mengikat kalsium dalam urine hingga membentuk batu ginjal. Teh hitam, misalnya mengandung oksalat dalam jumlah yang cukup tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan, minum teh dalam jumlah yang sangat banyak, seperti 6 hingga 8 cangkir sehari dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.

Sementara teh hijau dan teh herbal biasanya mengandung lebih sedikit oksalat. Namun bukan berarti bisa dikonsumsi berlebihan seperti air putih.

Dalam satu kasus ekstrem di AS, seorang pria berusia 56 tahun pernah dilaporkan mengalami gagal ginjal setelah minum 16 cangkir es teh sehari. Dalam studi kasus yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, pria tersebut mengeluhkan kelemahan, kelelahan, dan nyeri tubuh pada

Dokter menemukan ginjalnya mengalami gagal ginjal. Ia harus menjalani dialisis. Setelah menanyai pasien, dokter mengetahui pria tersebut minum 16 gelas es teh berukuran 8 ons setiap hari, yang berarti sekitar 1 galon.

Pria tersebut kemungkinan mengonsumsi 1.500 miligram oksalat tersebut setiap hari. Academy of Nutrition and Dietetics menyarankan agar asupan oksalat tak lebih dari 40-50 mg per hari.

"Es teh mengandung banyak asam oksalat, yang jika dikonsumsi berlebihan, akan mengendap di ginjal dan mengganggu kerja pembuangan limbah dari darah," kata Scott Youngquist, MD , dokter UGD di University of Utah Health.

Di sisi lain, konsumsi teh dalam jumlah sedang telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat. Namun, seperti halnya segala sesuatu yang berlebihan, terlalu banyak minum teh justru bisa berdampak negatif.

Video Mitos atau Fakta: Minum Es Jeruk Bantu Cegah Pembentukan Batu GinjalVideo Mitos atau Fakta: Minum Es Jeruk Bantu Cegah Pembentukan Batu Ginjal(suc/kna)batu ginjaltehoksalatginjal

Kisah Bayi Nadia dan Nadira, Kembar Siam asal Tasikmalaya yang Sukses Dipisahkan

Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet bokong (pygopagus) atas nama Nadia dan Nadira. Dua malaikat kecil tersebut berasal dari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ketua Tim Pemisahan Bayi Kembar Siam RSHS, dr Dikki Drajat Kusmayafi menuturkan Nadia dan Nadira sudah dirujuk dan ditangani di RSHS saat mereka baru berusia dua hari. Namun, faktor medis membuat operasi baru bisa dilakukan pada awal Mei 2025.

"Memang, biasanya untuk kembar siam tidak langsung dilakukan operasi. Ada persyaratan waktu sebelum bisa dilakukan tindakan pemisahan. Umumnya, operasi dilakukan setelah usia delapan bulan," kata Dikki di Bandung, dikutip dari Antara, Rabu (11/6/2025).

Posisi dempet di bagian bokong, lanjut Dikki merupakan tantangan bagi para tim medis. Ini karena kondisi tersebut melibatkan tulang ekor, tulang sakrum, serta sebagian sistem organ seperti usus besar dan organ reproduksi.

"Bagian luar vaginanya bersatu, dua vagina tapi menyatu. Namun, masing-masing bayi memiliki struktur organ dalam perempuan yang lengkap, seperti rahim dan indung telur masing-masing," kata Dikki.

Tidak berhenti sampai di sini, tantangan lainnya adalah kedua bayi tersebut hanya memiliki satu anus, sehingga tim dokter membuatkan satu anus baru dan kolostomi sementara untuk Nadia dan Nadira.

"Ini masih menjadi pekerjaan rumah ke depan, karena harus dilakukan penyempurnaan pada anus yang baru," katanya.

Saking rumitnya operasi pemisahan ini, dibutuhkan lebih dari 40 dokter, termasuk ahli saraf yang menggunakan berbagai sensor untuk memantau sistem persarafan bayi selama tindakan.

"Jadi, selama tindakan, tubuh bayi dipasangi sensor-sensor untuk memastikan bahwa pemisahan dilakukan secara proporsional dan aman," kata Dikki.

Kisah Nadia dan Nadira bukanlah yang pertama di RSHS Bandung, Dikki melanjutkan keduanya merupakan pasangan kembar siam ke-13 yang berhasil dipisahkan dari 33 kasus kembar siam yang pernah ditangani.

Namun, tidak semua kasus kembar siam bisa dipisahkan. Hal ini karena adanya keterbatasan organ penting seperti jantung dan otak. Beberapa pasien kembar siam juga bisa hidup hingga besar meski tidak dipisahkan.

Siasat China Atasi Krisis Bayi: Tawarkan Anestesi Epidural saat Bersalin

China masih terus mencari cara agar warganya ingin memiliki anak. Terbaru, pemerintah China akan mewajibkan semua rumah sakit tersier menawarkan anestesi epidural saat bersalin.

Langkah tersebut dianggap akan membantu mempromosikan kehamilan dan lingkungan melahirkan yang ramah bagi wanita.

Dilaporkan Reuters, Komisi Kesehatan Nasional China menuturkan rumah sakit tersier dengan lebih dari 500 tempat tidur harus menyediakan layanan anestesi epidural selambatnya akhir 2025. Sementara RS sekunder dengan 100 tempat tidur harus menyediakan layanan tersebut di tahun 2027.

Sekitar 30 persen wanita hamil di China menerima anestesi untuk menghilangkan rasa sakit saat melahirkan, dibandingkan dengan lebih dari 70 persen di beberapa negara maju. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan epidural untuk wanita hamil yang sehat yang ingin menghilangkan rasa sakit dan epidural digunakan secara luas di banyak negara di seluruh dunia.

"Langkah tersebut akan meningkatkan tingkat kenyamanan dan keamanan layanan medis dan lebih jauh meningkatkan rasa bahagia orang-orang dan mempromosikan lingkungan yang ramah untuk melahirkan," kataNHC.

Semakin banyak provinsi di China juga mulai memasukkan biaya anestesi persalinan sebagai bagian dari skema asuransi kesehatan mereka untuk mendorong lebih banyak wanita memiliki anak.

Biaya pengasuhan anak yang tinggi serta ketidakpastian pekerjaan dan ekonomi yang melambat telah membuat banyak anak muda China enggan menikah dan memulai sebuah keluarga.

Rekomendasi Jam Makan Malam Buat yang Lagi Diet, Pejuang Body Goals Merapat

Waktu makan malam menjadi salah satu faktor yang sering dibahas oleh mereka yang sedang diet. Tapi sebenarnya, makan malam jam 7 atau jam 9, mana yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan?

Dikutip dari Times of India, pemilihan waktu makan malam memang tidak akan membantu membakar lemak tubuh, namun ini dapat membantu tubuh untuk memproses makanan, menyimpan lemak, dan mengelola rasa lapar.

Tubuh memiliki jadwal internal yang dikenal sebagai 'ritme sirkadian'. Jadwal ini mengatur banyak hal, mulai dari tidur, tingkat energi, hormon, metabolisme, dan pencernaan.

Saat seseorang makan malam terlalu larut, ini sama saja mereka meminta tubuh untuk lembur, sehingga metabolisme bisa saja terganggu dan membuat berat badan justru susah turun.

Hal ini membuat makan jam 7 malam dinilai lebih baik bagi mereka yang sedang berjuang menurunkan berat badan. Pasalnya, tubuh masih memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum tidur.

Sebuah studi yang terbit di tahun 2020 di The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menunjukkan bahwa orang yang makan malam pukul 10 malam memiliki kadar gula lebih buruk dan membakar lebih sedikit lemak, daripada mereka yang makan pukul 6 sore.

Makan tidak terlalu larut, seperti jam 7 malam juga bisa menghindari kembung, serta menurunkan keinginan untuk makan di tengah malam. Selain itu, ini juga secara alami telah menciptakan 'puasa' malam yang lebih lama, sehingga bagus dalam memanfaatkan simpanan lemak.

Lalu, apa yang terjadi jika makan terlalu larut, seperti pukul 9 malam?

Makan terlalu malam dapat mengganggu metabolisme. Terlebih jika seseorang memilih untuk langsung tidur setelah makan. Ini berarti tidak memberikan jeda kepada tubuh untuk mencerna makanan, sehingga berpengaruh pada penambahan berat badan.

Namun, jika terpaksa harus makan pukul 9 malam, maka pilihlah jenis makanan yang tidak terlalu 'berat' tapi tetap mengenyangkan. Hindari makanan berminyak atau yang manis-manis.

Berjalan kaki sebentar setelah makan terlalu larut juga bisa membuat perbedaan pada sistem pencernaan dan kadar gula darah.

Jangan Lengah, Ini Tanda Tubuh Sudah Kebanyakan Gula

Gula memberikan rasa manis yang nikmat dan sering menjadi bagian dari makanan dan minuman favorit. Namun, di balik rasanya yang enak, konsumsi gula berlebih bisa berdampak buruk pada kesehatan.

Banyak orang yang mengonsumsi gula secara berlebihan. Ketika itu terjadi, tubuh bisa memberikan sinyal yang harus disadari agar konsumsi gula dapat dikurangi.

Saat kebanyakan mengonsumsi gula, tanda-tanda yang dapat terlihat yaitu, rasa lapar yang meningkat, berat badan yang bertambah, hingga mudah tersinggung.

Tanda pertama ketika mengonsumsi banyak kalori ekstra dari gula tambahan adalah rasa lapar yang meningkat. Dikutip dari Everyday Health, gula hanya memuaskan selera, tapi tidak benar-benar mengenyangkan.

Terlebih, gula bisa merusak hormon lemak, seperti leptin yang menghambat rasa lapar. Jadi, saat makan gula, seseorang akan terus ingin mengonsumsi lebih banyak gula dan merasa lebih lapar.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang mengandung gula meningkatkan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. Dikutip dari Times of India, mengonsumsi gula, terutama dari makanan olahan dan minuman manis bisa meningkatkan kadar lemak.

Mengonsumsi terlalu banyak gula bisa mengganggu produksi kolagen dan elastin pada kulit, yang bisa menyebabkan jerawat, kerutan, dan masalah kulit lainnya. Selain itu, terlalu banyak gula juga membuat kulit lebih rentan terhadap kerutan, seiring bertambahnya usia.

Nyeri sendi juga bisa menjadi tanda tubuh sudah kebanyakan gula. Sebab, mengonsumsi terlalu banyak gula bisa membuat peradangan sistemik yang menyebabkan nyeri sendi.

Sulit untuk tidur? Coba perhatikan makanan apa yang telah dikonsumsi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang tinggi diduga terkait dengan kualitas tidur yang buruk. Siklus tidur dan kualitas tidur diatur oleh cahaya, suhu ruangan, serta kontrol glikemik."Bagi seseorang yang secara kronis mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah berlebihan, hal itu benar-benar dapat mengacaukan siklus tidur dan kualitas tidur mereka," kata pelatih kesehatan di New York City, Jessica Cording, RD.

Terlalu banyak gula juga bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang mengandung gula berhubungan signifikan dengan tekanan darah tinggi dan kondisi hipertensi yang lebih tinggi.

Meski demikian, belum ditemukan hubungan sebab-akibat langsung antara gula dan hipertensi. Hanya saja, ilmuwan meyakini, kadar glukosa yang tinggi bisa merusak lapisan pembuluh darah, sehingga lipid, seperti kolesterol lebih mudah menempel pada dinding pembuluh darah.

Ketika itu, pembuluh darah mengeras dan tekanan darah akan naik.

Konsumsi gula yang tinggi bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Untuk itu, sertakan makanan utuh yang kaya akan vitamin dan mineral dalam pola makan agar sistem kekebalan tubuh semakin kuat. Batasi konsumsi minuman manis dan makanan olahan.

Rasa lelah bisa disebabkan oleh jumlah gula yang dikonsumsi dalam makanan. Gula mudah diserap dan dicerna. Seberapa banyak pun gula yang dimakan, dalam 30 menit rasa lapar akan datang lagi bahkan merasa kekurangan energi.Perubahan besar kadar gula darah dan insulin bisa menyebabkan anjloknya kadar energi dan memengaruhi tingkat energi secara keseluruhan.

Merasa makanan tidak semanis biasanya, sehingga perlu melanjutkan gula bisa menjadi tanda kebanyakan konsumsi gula. Dalam kondisi ini, otak telah dilatih untuk mengharapkan tingkat kemanisan yang sangat tinggi.

Ketika mulai terbiasa, akan lebih sulit untuk merasa puas dengan makanan manis. Justru, malah mengharapkan tingkat kemanisan yang lebih tinggi.

Rasa murung, mudah tersinggung, gelisah, dan stres bisa jadi pertanda bahwa tubuh mengonsumsi terlalu banyak gula. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi terlalu banyak gula bisa memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan gejala depresi.

Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula tambahan merupakan faktor resistensi insulin. Resistensi insulin merupakan akibat dari sel-sel tubuh yang kehilangan kepekaannya terhadap hormon insulin, yang mengendalikan kadar gula darah.

Organisasi kesehatan dan para peneliti di seluruh dunia menyepakati pentingnya membatasi asupan gula bebas. Dikutip dari NHS, gula bebas adalah sejenis gula yang ditambahkan ke makanan dan minuman, serta gula yang terbentuk alami, seperti dalam madu dan sirup.

American Heart Association menyarankan asupan maksimum gula harian sebagai berikut:

Foto Fenomena Fetus in Fetu, Ketika Hidup dengan ‘Janin Parasit’ di Tubuhnya

Jakarta- Fenomena fetus in fetu dijelaskan sebagai kondisi langka adanya janin di dalam janin manusia. Berikut beberapa kasus yang pernah ditemukan di dunia.

Dokter di China melaporkan kasus seorang anak perempuan berusia 1 tahun lahir dengan satu janin yang 'terperangkap' di dalam kepalanya. Ahli bedah langsung melakukan operasi karena pasien mengalami pembengkakan kepala parah, tetapi ia meninggal dua minggu kemudian karena kerusakan pada otaknya. (Foto: American Journal of Case Reports.)

Bayi laki-laki berusia empat bulan datang dengan massa di dalam testis di rongga panggul kiri yang terdeteksi selama pemeriksaan pranatal ibu pada usia kehamnilan 29 minggu. Ditemukan massa berukuran sekitar 4,0 × 3,0 cm di perut kanan bawah. Tidak ada jaringan testis yang teraba di skrotum kiri atau daerah inguinal, sementara testis kanan teraba di skrotum kanan. (Foto: Case Reports article Frontiers.)

Seorang laki-laki berusia 16 tahun datang ke rumah sakit dengan benjolan disertai nyeri di perutnya, yang pertama kali diketahui 10 tahun lalu. Setelah diperiksa, ternyata itu merupakan jaringan kembarannya yang berukuran 14x11x5 cm. (Foto: Cureus Part of Springer Nature.)

Seorang wanita 21 tahun datang ke bedah rawat jalan (OPD) dengan riwayat klinis benjolan di perut kanan atas selama 6-7 tahun, yang terus membesar disertai rasa nyeri. Ternyata ditemukan komponen jaringan lunak janin yang berukuran 22,5 x 14,1 x 12,5 cm. (Foto: Case Reports in Radiology.)

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.